Nasi Kuning Muna Cung, Kuliner Langganan Keluarga Keraton Yogyakarta

Nasi Kuning Muna Cung yang bisa ditemui di Pasar Pathuk, Ngupasan, Gondomanan, Kota Jogja. (Sumber: Istimewa)

Techverse.asia - Ada beberapa varian menu sarapan yang bisa dimakan untuk mengisi perut di pagi hari, salah satunya adalah nasi kuning. Ya, nasi kuning sangat mudah untuk dijumpai di seluruh daerah di Indonesia.

Salah satunya yang ada di Kota Yogyakarta, yaitu kuliner Nasi Kuning Muna Cung yang jarang sepi pembeli. Kuliner ini bisa kamu temui pada pagi hari, tepatnya di Pasar Pathuk, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Kuliner Khas Bali yang Patut Dicicipi

Jika biasanya nasi kuning disajikan dengan sejumlah menu pendamping antara lain kering tempe, telur suwir, dan serundeng, tapi untuk Nasi Kuning Muna Cung cuma disajikan dengan empal. Empal sendiri merupakan daging sapi yang sudah diolah dan bentuknya pipih serta agak besar.

Nama Muna Cung diambil dari nama si penjualnya sendiri yaitu Muna bersama suaminya yaitu Cung. Mereka berdua sudah berjualan nasi kuning sejak 25 tahun yang lalu.

"Nama panggilan saya itu Muna, dan Cung itu nama suami saya. Kami merintis usaha ini bersama, makanya Nasi Kuning Muna Cung. Jualannya sejak anak kami masih kecil, ya kurang lebih sudah 25 tahun jualan ini," katanya.

Sebelum terjun ke dunia kuliner, awal mulanya Muna dan Cung menjajal untuk jualan cap cay dan bakmi, Namun, usaha ini tidak bertahan lama dan terpaksa harus ditutup.

Baca Juga: Berwisata Ke Pracima Tuin: Budaya, Kuliner, Sejarah, Arsitektur, Instagramable, Komplet!

"Awalnya kami jualan bihun, bakmi, sama cap caya, cuma bisa bertahan kurang lebih selama tiga atau empat tahun. Terus kami ganti jualan nasi kuning sampai sekarang," ujar Muna.

Nasi Kuning Muna Cung

Dikatakannya, selain menjual nasi kuning, dia juga menjual nasi langgi serta nasi gurih. Dengan beragam pilihan lauk seperti babat, iso, empal, ayam bacem, perkedel, satai ayam, dan tak jarang juga menyediakan paru.

Nasi kuning buatannya disukai oleh sejumlah kalangan, mulai dari warga lokal hingga wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Termasuk para keluarga Keraton Yogyakarta yang sudah jadi pelanggan setianya.

"Kalau dari pembeli pada bilang nasi kuning saya itu punya ciri khas tersendiri, jadi beda dengan yang lainnya. Mulai dari kering kentang, serundeng, orek tempe, sama empalnya. Ya, karena itu semua memang saya racik sendiri, kecuali sate ayamnya ya, soalnya ini titipan orang. Yang jadi favorit pembeli itu adalah nasi kuning empal," terangnya.

Baca Juga: Musim Hujan Kikis Kelembaban Kulit, Hindari 7 Makanan Dan Minuman Berikut Supaya Tidak Semakin Kering

Nasi Kuning Muna Cung dijual dengan harga yang relatif terjangkau yaitu Rp15 ribu per porsinya. Dengan harga segitu, pelanggan akan mendapat nasi kuning dengan lauk pendamping telur suwir, abon, serundeng, perkedel, sambal, timun, kering kentang, dan orek tempe.

Selain itu, untuk pilihan lauk satai ayam Rp21 ribu, ayam bacem Rp28 ribu, empal Rp32 ribu, lauk lengkap dengan iso, babat dan empal harganya Rp34 ribu.

Nasi Kuning Muna Cung buka setiap hari dari pukul 06.30-11.30 WIB, khusus melayani pembelian untuk dibungkus saja. Sehingga untuk pembeli yang ingin makan di tempat, diimbau untuk membawanya pulang.

Baca Juga: TikTok Indonesia Resmi Menghadirkan Pusat Panduan Pemilu 2024, Begini Fungsinya

Namun, jam bukanya berbeda saat momen liburan atau akhir pekan, karena sudah terjual habis sebelum pukul 11.00 WIB, jadi kalau kamu tertarik buat mencicipi kuliner nasi kuning ini sebaiknya datang pada pagi hari.

Untuk dapat menikmatinya, tak jarang pembeli harus menunggu sekitar 20-30 menit lantaran antreannya cukup panjang.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI