Riyadh Air x IBM: Hadirkan Maskapai Penerbangan Berbasis AI Pertama di Dunia

Rahmat Jiwandono
Selasa 09 Desember 2025, 17:29 WIB
Ilustrasi Riyadh Air.

Ilustrasi Riyadh Air.

Techverse.asia - IBM dan Riyadh Air mengumumkan tonggak penting dalam kolaborasi mereka, menjadikan Riyadh Air sebagai maskapai penerbangan berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang pertama di dunia.

Dirancang dari nol tanpa modifikasi yang sudah ada, operasi berbasis kecerdasan buatan ini memberikan fondasi untuk mentransformasi pengalaman tamu dan karyawan serta menetapkan tolok ukur baru untuk inovasi dalam industri penerbangan.

Baca Juga: Histeria 12.12 Telah Dimulai, Berpeluang Beli iPhone Air Seharga Rp12 Juta

Riyadh Air memanfaatkan keahlian industri dan teknis IBM Consulting yang mendalam, ekosistem mitra yang luas, dan IBM Watsonx Orchestrate untuk beroperasi sebagai perusahaan berbasis AI sejak awal.

Dengan IBM Consulting Advantage, pelantar (platform) pengiriman bertenaga kecerdasan buatan yang dirancang untuk mempercepat penciptaan nilai, para konsultan IBM dapat membantu memastikan pelaksanaan strategi teknologi menyeluruh maskapai secara mulus.

Dengan penerbangan perdana yang sedang berlangsung dan layanan komersial pertamanya yang diharapkan pada awal 2026, kolaborasi tiga tahun antara Riyadh Air dan IBM telah mencapai momen penting.

"Kami punya pilihan yang jelas - menjadi maskapai terakhir yang dibangun di atas teknologi lama atau yang pertama dibangun di atas platform yang akan mendefinisikan dekade penerbangan berikutnya," terang Direktur Keuangan Riyadh Air Adam Boukadida.

Baca Juga: Cara Korea Selatan Tarik Minat Wisatawan dari Indonesia Melalui Kuliner

Adam menyebutkan, bersama IBM, Riyadh Air pun telah menghapus 50 tahun warisan dalam satu langkah. Maskapai penerbangan milik Arab Saudi ini tidak hanya dibangun untuk saat ini, tapi dirancang untuk masa depan dan menciptakan jalur yang dapat diikuti oleh banyak maskapai di tahun-tahun mendatang.

"Dengan menanamkan kecerdasan buatan ke dalam fondasi operasionalnya, Riyadh Air menetapkan cetak biru baru untuk membangun perusahaan modern dan adaptif dari nol," ujar Wakil Presiden Senior IBM Consulting Mohamad Ali.

Riyadh Air sedang menata ulang cara karyawan bekerja dan berinteraksi dengan wisatawan di era kecerdasan buatan. Dengan mengintegrasikan kemampuan AI generatif dan AI agen ke dalam alur kerja, maskapai ini menciptakan lingkungan yang tersinkronisasi di mana manusia dan teknologi menghadirkan perjalanan yang mudah.

Pertama, pemberdayaan awak kabin. Aplikasi seluler bertenaga AI akan menciptakan perjalanan karyawan dan tamu yang terhubung dan terintegrasi.

Baca Juga: Banyak Permintaan, Etihad Airways Tambahkan Rute Penerbangan ke China

Riyadh Air akan menggunakan IBM Watsonx Orchestrate untuk membangun agen Pengalaman concierge berbasis AI bagi karyawan yang tepercaya, proaktif, peka konteks, dan mengusulkan tindakan terbaik berikutnya bagi setiap persona yang berinteraksi dengan tamu.

"Hal ini akan memungkinkan kru kabin dan darat untuk memberikan layanan yang disesuaikan, misalnya, mendorong staf untuk menawarkan layanan cepat kepada pelanggan yang terlambat," kata Adam.

Kedua, layanan pelanggan akan didorong secara digital namun tetap berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, bot suara berkemampuan AI dan bantuan agen akan membantu agen layanan pelanggan memberikan dukungan yang penuh perhatian dan personal menggunakan data kontekstual untuk mengantisipasi kebutuhan wisatawan dan meningkatkan pengalaman perjalanan secara keseluruhan.

Baca Juga: Garuda Indonesia Jalin Kolaborasi dengan Changi Airport Group dan STB

Trakhir, Riyadh Air akan memperkenalkan tempat kerja digital personal yang didukung oleh agen AI. Platform ini akan memberi karyawan satu titik masuk yang mengutamakan obrolan ke HR, menyederhanakan alur kerja.

"Selain itu, juga mempercepat kemampuan layanan mandiri karyawan dan manajer utama seiring dengan peningkatan jumlah tenaga kerja Riyadh Air hingga dua kali lipat dalam 12 bulan ke depan," imbuhnya.

Dibangun untuk efisiensi sejak awal, Riyadh Air tidak dibatasi oleh sistem lama atau peningkatan produktivitas inkremental. Dimulai dengan sistem digital yang benar-benar kosong, maskapai penerbangan ini menggunakan AI untuk menciptakan peluang pendapatan baru dan berinvestasi kembali dalam inovasi di seluruh operasinya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive11 Desember 2025, 16:13 WIB

Yamaha MX King 150 Punya Warna Silver dan Blue, Lihat Spek dan Harganya

MX King 150 Hadir Dengan Warna Baru 2025, Tampil Makin Agresif dan Stylish.
Yamaha MX King 150 dengan warna-warna baru. (Sumber: Yamaha)
Techno11 Desember 2025, 15:38 WIB

Dikenai Denda Ratusan Juta Euro, X Nonaktifkan Akun Iklan Komisi Eropa

Serangan yang tampaknya bersifat balasan ini sepertinya tidak akan mengubah apa pun.
X/Twitter. (Sumber: Tangkapan layar)
Lifestyle11 Desember 2025, 14:40 WIB

Laporan Strava: Gen Z Lebih Memilih Beli Alat Olahraga Ketimbang untuk Kencan

Mereka lebih mementingkan kesehatan tubuh daripada mengeluarkan uang untuk dating.
Ilustrasi pergi gym agar tubuh bugar.
Techno11 Desember 2025, 13:38 WIB

Neumann Rilis 5 Subwoofer Baru dari Jajaran KH

Reproduksi Bass yang Presisi untuk Sistem Monitoring Stereo, Surround, dan Imersif
Neumann subwoofer. (Sumber: Neumann)
Techno10 Desember 2025, 19:27 WIB

Antigravity A1 Dipasarkan di Indonesia, Harga Mulai dari Rp25 Jutaan

Ini adalah drone pertama di dunia beresolusi 8K dengan sudut 360 derajat.
Antigravity A1. (Sumber: Insta360)
Techno10 Desember 2025, 18:54 WIB

Meta Mengakuisisi Limitless: Startup Pembuat Liontin Bertenaga AI

Langkah ini menunjukkan rencana Meta tentang perangkat keras di luar kacamata pintar dan headset.
Perangkat liontin bertenaga kecerdasan buatan milik Limitless. (Sumber: Limitless)
Techno10 Desember 2025, 17:49 WIB

Melanggar UU Layanan Digital, X Kena Denda Rp2,33 Triliun di Eropa

Ini adalah denda pertama yang dikeluarkan berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital yang bersejarah.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Techno10 Desember 2025, 17:14 WIB

Laporan IDC: Permintaan iPhone 17 Pecahkan Rekor Penjualan Apple

Pasar smartphone dunia diperkirakan tumbuh 1,5 persen pada tahun ini.
iPhone 17 (Sumber: Apple)
Lifestyle10 Desember 2025, 16:11 WIB

Tokopedia x TikTok Shop Gelar Promo Guncang 12.12, Dorong Merek Lokal Tembus Global

Dengan inisiatif ini, diharapkan akna lebih banyak produk UMKM yang menembus pasar global.
TikTok Shop oleh Tokopedia. (Sumber: null)
Lifestyle10 Desember 2025, 15:08 WIB

Nike ACG Zegawa Meluncur Tahun Depan, Sepatu Lari Segala Medan

Nike ACG Zegama Adalah Mitra Tangguh untuk Medan Terliar di Dunia.
Nike ACG Zegama. (Sumber: Nike)