Sepekan 2024, Penjualan iPhone Anjlok di China

Ilustrasi iPhone 15 Pro Max. (Sumber: Apple)

China Economic Review mengungkap catatan analis equitas Jefferies, yang menyebut penjualan iPhone Apple di China turun 30% pada pekan pertama tahun 2024.

"Ini menambah tanda-tanda meningkatnya tekanan persaingan, dari pesaing domestik seperti Huawei terhadap raksasa teknologi Amerika Serikat tersebut," demikian mereka lansir dari Reuters, seperti disadur Selasa (9/1/2024).

Baca Juga: CES 2024: Debut Keyboard Gaming Portabel ASUS ROG Falchion RX Low Profile

Mengakses laporan Reuters, dijelaskan bahwa penurunan penjualan Apple adalah katalis utama penurunan dua digit keseluruhan pengiriman ponsel pintar di China.

"Merek Android lainnya dan Huawei mencapai pertumbuhan yang relatif datar dari tahun ke tahun selama periode ini," kata catatan itu.

Riset itu mendapati, penurunan penjualan Apple ini tetap terjadi, meskipun ada diskon besar-besaran pada beberapa model iPhone melalui pasar online utama China. Misalnya, iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max menerima potongan harga sebesar 16% di platform e-commerce Pinduoduo, pada pekan pertama tahun 2024.

Penurunan sebesar 30% mewakili percepatan dari penurunan sebesar 3% dari tahun ke tahun yang dialami perusahaan Amerika Serikat sepanjang 2023 di pasar terbesar ketiganya.

Baca Juga: Warna Baru Kawasaki W175TR, Makin Nyentrik Makin Retro

Baca Juga: Sennheiser Meluncurkan Momentum True Wireless 4 dan Momentum Sport, Cek Speknya

Analis di Jefferies menyatakan, mereka memperoleh data penurunan tersebut dari pelacakan pasar sendiri. Dan secara khusus, mereka menyebut, penurunan 3% pada 2023 setara dengan penurunan pangsa pasar Apple sebesar 0,4%.

Mereka menambahkan catatan, penurunan Apple ini sebagian besar disebabkan oleh tekanan persaingan dari pesaing China, terutama Huawei, yang meluncurkan seri ponsel Mate 60 pada Agustus 2023.

Terkait ini, Apple dan Huawei belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar Reuters.

Serangkaian ponsel Mate 60 secara luas dianggap sebagai tanda kembalinya Huawei ke pasar ponsel pintar kelas atas, setelah beberapa tahun sanksi Amerika Serikat yang sebelumnya menghambat kemajuannya.

Untuk kuartal terakhir tahun 2023, pangsa pasar Huawei di pasar smartphone China meningkat sekitar 6%, menurut catatan tersebut.

Baca Juga: Seorang Pelajar Selamat dari Keracunan, Berkat Fitur SOS Apple Watch

Menurut Jefferies, Apple kemungkinan akan menghadapi tekanan persaingan yang lebih besar dari pesaing domestik sepanjang 2024. Perkiraan mereka, volume pengiriman Apple akan terus mengalami penurunan dua digit pada 2024, sedangkan Huawei diperkirakan akan terus mendapatkan pangsa pasar.

Diprediksi, Huawei akan mengirim sekitar 64 juta smartphone ke seluruh dunia, tahun ini. Jumlah ini meningkat secara signifikan dari perkiraan kurang dari 35 juta yang dikirim pada 2023.

Sementara itu dikaji terpisah, merek pesaing dari Korea Selatan, Samsung, diketahui menargetkan penjualan mencapai 20 juta ponsel ke seluruh dunia, khususnya ponsel lipat.

Baca Juga: Garmin Lily 2: Tersedia dalam Bentuk Klasik, dilengkapi Panduan Meditasi dan Bisa Checkout Belanjaan

Mengutip SamMobile, model-model yang digenjot penjualannya itu termasuk Galaxy Z Flip 6, Galaxy Z Fold 6, serta Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5.

Samsung tak memungkiri, jika mereka juga harus menghadapi tantangan besar menghadapi produk pesaing dari China, seperti Huawei, OnePlus, Oppo, Tecno, Vivo, dan Xiaomi. Merek-merek tersebut diketahui juga merilis ponsel lipat dengan spesifikasi yang bisa diandalkan, namun menawarkan harga yang lebih terjangkau, untuk bersaing dengan produk-produk Samsung.

Untuk itu, ada bocoran Samsung berencana meluncurkan ponsel lipat yang lebih tipis atau lebih canggih. Beberapa laporan mengklaim, perusahaan mungkin melakukan perubahan rasio aspek pada Galaxy Z Fold 6.

Baca Juga: ASUS Pamerkan Lini Laptop Gaming Strix dalam Gelaran CES 2024

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI