Threads Akhirnya Tersedia untuk Pengguna di Uni Eropa

Aplikasi Threads. (Sumber: Getty Images)

Baca Juga: Taylor Swift Di-shadowbanned dari Pencarian Daftar Trending Google 2023

Media sosial milik Meta, Threads, kini akhirnya tersedia bagi orang-orang yang tinggal di Uni Eropa.

Dikabarkan The Verge, keterlambatan Meta meluncurkan Threads di negara-negara Uni Eropa, ditengarai banyaknya kritik dari Undang-Undang Pasar Digital yang berlaku di sana. Sebuah undang-undang yang dirancang untuk mengekang penyalahgunaan teknologi besar dan menyamakan kedudukan.

Mark Zuckerberg mengumumkan hal ini dalam unggahannya di Threads.

"Hari ini kami membuka Threads ke lebih banyak negara di Eropa. Selamat datang semuanya 👋," tulisnya, disadur Kamis (14/12/2023).

Saat diluncurkan, perusahaan membatasi akses ke jejaring sosial baru di Uni Eropa, agar mematuhi berbagai aturan blok yang berlaku di negara itu. Pengguna tidak dapat mengunduh aplikasi untuk mengakses Threads.

Kemudian, mereka mengambil langkah 'tambahan' untuk mencegah pengguna yang berbasis di Uni Eropa menggunakan VPN untuk mengakses Threads.

Baca Juga: Backdrop Dirilis: Bisa Buat Background Story Instagram Pakai AI

​Peluncuran resmi ini dilakukan setelah laporan Wall Street Journal bulan lalu, yang mengindikasikan bahwa Meta berencana meluncurkan Threads di UE pada Desember 2023.

Seakan-akan sebuah momen spesial, pekan lalu, Threads menempatkan penghitung waktu mundur di halaman beranda mereka. Itu menunjukkan waktu peluncuran 14 Desember 2023 di wilayah Uni Eropa.

Seorang juru bicara Meta mengatakan kepada Komisi Perlindungan Data Irlandia bahwa, layanan tersebut tidak akan diluncurkan di Uni Eropa; setidaknya dalam waktu dekat pasca peluncuran.

Penyebab Meta belum merilis Threads di Eropa, lantaran informasi yang diberikan tentang privasi aplikasi melalui pengungkapan wajib untuk iOS menunjukkan: aplikasi dapat mengumpulkan informasi yang sangat sensitif tentang pengguna untuk membuat profil aktivitas digital mereka. Itu termasuk data kesehatan dan keuangan, lokasi akurat, riwayat penjelajahan, kontak, riwayat pencarian, dan informasi sensitif lainnya.

Baca Juga: Jobstreet by SEEK Tambahkan AI Pada Fitur Platform Mereka

Baca Juga: 1 dari 5 Gen Z Pakai AI untuk Memudahkan Komunikasi, Samsung Hadirkan Galaxy AI

Namun, pada Juli 2023, saat itu pengadilan tertinggi blok tersebut mempersulit Meta melalui keputusan atas rujukan kasus Jerman. Di mana pengadilan mengatakan, dasar hukum ini juga tidak sesuai untuk menjalankan iklan perilaku Meta dan persetujuan perlu dicari.

Di bawah undang-undang Uni Eropa saat ini, informasi sensitif seperti data kesehatan juga memerlukan standar persetujuan eksplisit yang lebih tinggi untuk diproses secara hukum, agar sesuai dengan Peraturan Perlindungan Data Umum. Jadi, Meta perlu meminta dan mendapatkan izin khusus untuk memproses data sensitif seperti kesehatan.

Sejak kemunculannya yang menghebohkan -karena dengan jelas menggambarkan keinginan Instagram untuk menyaingi X- Threads meraih lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu kurang dari lima hari sejak peluncurannya. 

Baca Juga: Trailer Ketiga Dune: Part Two Resmi Dirilis, Paul dan Chani Semakin Mesra

Baca Juga: Sistem Operasi iOS 17.3 Bakal Punya Fitur Stolen Device Protection, Menyulitkan Pencuri iPhone

Namun setelahnya, Sensor Tower dan Similarweb mempublikasikan data, bahwa jumlah pengguna layanan Threads menurun dan demikian juga keterlibatan (engagement) dengan penggunanya.

Perlahan-lahan, Meta berupaya menambahkan banyak fitur untuk Threads, untuk mempertahankan -dan mungkin menambah jumlah- pengguna mereka. Meski pembaruan yang diberikan membuat keinginan menyamai X semakin terlihat kental dari platform ini.

Baca Juga: Oppo x Ambush Hadirkan Aksesori Eksklusif untuk Find N3 Flip

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI