Hollyland Lyra 4K UHD: Webcam Bertenaga AI Seharga Rp2 Jutaan

Webcam Hollyland Lyra 4K UHD. (Sumber: dok. hollyland)

Techverse.asia - Hollyland baru-baru ini menghadirkan webcam terbarunya yakni Lyra 4K UHD, solusi kamera anyar yang sudah berstandar profesional dengan harga yang bersahabat. Webcam ini sudah tersedia secara global yang dibanderol US$149 atau setara dengan Rp2,49 juta.

Hollyland Lyra 4K UHD dibekali dengan sensor CMOS besar 1/1.5 inci, yang memadukan kemudahan pemakaian serta performa audio visual berstandar profesional.

Baca Juga: Logitech Resmi Hadirkan Webcam Brio 500 dan Headphone Zone Vibe, Ini Spesifikasinya

Dirancang buat para kreator konten, tenaga pendidik, pekerja jarak jauh, maupun streamer, webcam ini menghasilkan kualitas gambar yang setara dengan kamera mirrorless, tapi masih mudah untuk digunakan guna membuat konten sehari-hari.

Selama ini, webcam konvensional kerap menemui kendala yakni ukuran sensor kamera yang kecil, performa terbatas dalam kondisi gelap, dan kualitas suara yang terkompresi.

Oleh karena itu, Hollyland Lyra 4K UHD mengatasi semua kendala tersebut lewat tiga terobosan teknologi utama sehingga menjadi standar anyar untuk webcam berperforma tinggi dengan harga yang terjangkau.

Webcam baru tersebut disematkan sensor CMOS besar 1/1.5 inci dengan area tangkapan cahaya yang jauh lebih luas jika dibandingkan dengan produk lainnya pada kisaran harga yang sama.

Baca Juga: Hollyland Meluncurkan Lark A1 yang Didukung Peredam Kebisingan Cerdas

Dengan bukaan atau aperture F1.8 serta output 4K30 Ultra High Definition (UHD), webcam ini mampu menghasilkan warna yang jernih dan tajam, bahkan dalam kondisi yang kurang cahaya. Selain itu, Hollyland Lyra 4K UHD juga sudah mendukung kualitas gambar 1.080 piksel pada 60 bingkai per menit (fps) sehingga mampu menangkap gerakan yang alami dan halus.

Kualitas suaranya pun juga mendapat peningkatan yang lumayan signifikan. Lyra 4K UHD dilengkapi receiver mikrofon nirkabel Hollyland Lark A1 yang bisa terpasang langsung dengan alat pemancar Lark A1 guna hasil audio berkualitas tinggi tanpa kabel.

Di samping itu, mikrofon internal tipe omnidirectional pada Lyra 4K UHD merekam dengan kualitas 48 kHz/24-bit, menghadirkan kejernihan yang setara mutu tayangan profesional dan didukung oleh fitur AI noise reduction supaya mampu menghasilkan suara bising di latar subjek.

Baca Juga: Harga dan Spek Suunto Vertical 2, Tersedia Model Titanium dan Stainless Steel

Lebih lanjut, kombinasi visual 4K serta audionya yang jernih menjadi keunggulan utama produk itu - menghadirkan 4K Vision with Ultra-voice dengan gambar serta suara yang tersinkronisasi. Guna mendukung efisiensi pembuatan konten, webcam ini didukung berbagai fitur kecerdasan buatan (AI).

Sistem AI akan secara otomatis menyesuaikan tingkat kontras, kecerahan, hingga eksposur gambarnya sesuai dengan kondisi lingkungan. Algoritma green screen Hollyland turut mengurangi biaya dan mempersingkat waktu penyuntingan gambar.

Fitur AI tracking dan auto framing menjaga posisi subjek tetap ada di tengah bingkai meski bergerak. Selain itu, fitur beauty mode memberikan tampilan gambar yang lebih halus. Ketika privasi dibutuhkan, penutup lensa fisik bisa diputar guna menonaktifkan kamera secara instan.

Baca Juga: Logitech Pasarkan Webcam Brio 100 Full HD di Indonesia, Dilengkapi Privacy Shutter

Hollyland Lyra 4K UHD enggak cuma cocok buat melakukan rapat virtual, tapi juga ideal sebagai perangkat praktis untuk membuat konten di pelbagai situasi. Dengan memadukan kualitas profesional dan otomatisasi cerdas, alat ini memudahkan pemakainya yang ingin menghasilkan konten bermutu tinggi.

Lewat perangkat lunak Holly Studio, pengguna pun bisa mengatur parameter gambar dan suara secara mudah, menghadirkan hasil produksi dan pascaproduksi yang lebih profesional.

Dengan harga ramah di kantong, Lyra 4K UHD menjadi standar baru yang memadukan akses produk dan performa profesional. Sejalan dengan visi Hollyland untuk memberdayakan setiap orang agar dapat terhubung, berkolaborasi, dan berkreasi bersama, Lyra menjembatani kesenjangan antara perangkat harian dan alat produksi studio profesional - membuka peluang baru bagi kolaborasi dan kreativitas di berbagai bidang

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI