Mengenal DeepSeek: Perusahaan AI yang Viral karena Mampu Saingi OpenAI

Rahmat Jiwandono
Rabu 29 Januari 2025, 13:57 WIB
DeepSeek. (Sumber: istimewa)

DeepSeek. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - DeepSeek, perusahaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang kini sedang naik daun, telah merilis serangkaian model AI multimoda baru yang diklaim dapat mengungguli DALL-E 3 milik OpenAI.

Model-model tersebut, yang sudah tersedia untuk diunduh (download) dari platform pengembangan AI Hugging Face, merupakan bagian dari keluarga model baru yang disebut DeepSeek sebagai Janus-Pro. Ukurannya berkisar antara satu miliar hingga tujuh miliar parameter.

Baca Juga: Pemerintah Perlu Evaluasi Kebijakan Literasi Digital yang Telah Dilakukan Komdigi

Parameter secara kasar sesuai dengan keterampilan pemecahan masalah suatu model, dan model dengan lebih banyak parameter umumnya berkinerja lebih baik daripada model dengan lebih sedikit parameter. Janus-Pro berada di bawah lisensi MIT, yang berarti dapat digunakan secara komersial tanpa batasan.

Janus-Pro, yang digambarkan DeepSeek sebagai 'kerangka kerja autoregresif baru,' dapat menganalisis dan membuat gambar baru. Menurut perusahaan, pada dua tolok ukur evaluasi AI, GenEval dan DPG-Bench, model Janus-Pro terbesar, Janus-Pro-7B, mampu mengalahkan DALL-E 3 serta model seperti PixArt-alpha, Emu3-Gen, dan Stable Diffusion XL dari Stability AI.

Memang, beberapa model tersebut tergolong lawas, dan sebagian besar model Janus-Pro hanya dapat menganalisis gambar kecil dengan resolusi hingga 384x384 piksel. Namun, kinerja Janus-Pro sangat mengesankan, mengingat ukuran model yang ringkas.

“Janus-Pro melampaui model terpadu sebelumnya dan menyamai atau melampaui kinerja model khusus tugas. Kesederhanaan, fleksibilitas tinggi, dan efektivitas Janus-Pro menjadikannya kandidat kuat untuk model multimoda terpadu generasi berikutnya,” tulis DeepSeek dalam sebuah posting di Hugging Face kami kutip, Rabu (29/1/2025).

Baca Juga: Alibaba Cloud Memperkenalkan Model AI Image Generation, Tongyi Wanxiang

Di sisi lain, DeepSeek telah menjadi aplikasi gratis dengan peringkat teratas di App Store Apple di Amerika Serikat (AS) dan tempat lain, mengalahkan ChatGPT dan pesaing lainnya.

Aplikasi ini didukung oleh model DeepSeek V3 sumber terbuka (open-source), yang kabarnya membutuhkan daya komputasi yang jauh lebih sedikit daripada pesaing dan dikembangkan dengan biaya di bawah US$6 juta atau sekitar Rp97,1 miliar, menurut klaim perusahaan tersebut.

Pada saat yang sama, aplikasi ini menawarkan kinerja yang setara dengan Claude-3.5, GPT-4o, dan pesaing lainnya. DeepSeek sendiri berkantor pusat di Hangzhou, China dan didirikan pada 2023 oleh Liang Wenfeng, yang juga meluncurkan dana lindung nilai yang mendukung DeepSeek.

Untuk mengembangkan teknologi tersebut, ia dilaporkan menimbun cip Nvidia A100 sebelum larangan ekspor yang diberlakukan oleh AS dan memasangkannya dengan cip yang kurang bertenaga yang masih dapat diimpor.

Baca Juga: OpenAI Akhirnya Merilis Sora, Harus Langganan ChatGPT Plus dan Pro

Namun demikian, DeepSeek masih memiliki kerugian perangkat keras (hardware) yang signifikan dibandingkan dengan model pesaing dari OpenAI, Google, dan lainnya.

Sehingga hal itu memaksa perusahaan untuk lebih efisien dengan model kecerdasan buatannya, dan konon perusahaan itu mampu membangun dan melatihnya dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan sebelumnya.

DeepSeek menggunakan perangkat lunak canggih

Model AI generatif didukung oleh GPU Nvidia. Chatbot arus utama dari OpenAI, Google, dan Anthropic menggunakan lebih dari setengah juta GPU ini.

Pembatasan ekspor AS pada teknologi canggih berarti bahwa DeepSeek hanya mampu memperoleh sekitar 50 ribu GPU, yang berarti perusahaan itu memberikan hasil yang sebanding dengan hanya 10 persen dari daya pemrosesan.

Baca Juga: Chatbot Claude dari Anthropic Bisa Diunduh di Android, Ini Bedanya dengan ChatGPT

Wired melaporkan bahwa hal ini memaksa perusahaan Negeri Tirai Bambu itu untuk fokus pada perangkat lunak (software).

“Tidak seperti banyak perusahaan AI China yang sangat bergantung pada akses ke perangkat keras canggih, DeepSeek telah berfokus pada memaksimalkan pengoptimalan sumber daya yang digerakkan oleh software,” jelas Marina Zhang, seorang profesor madya di University of Technology Sydney, yang mempelajari inovasi China.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle13 Mei 2025, 20:00 WIB

Toys R Us Asia Hadirkan Live Toyful: Semangat Bermain untuk Semua Kalangan Usia

Lewat Live Toyful, Toys R Us Asia siap memasuki babak baru retailtainment.
Toys 'R' Us. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 19:24 WIB

WWDC 2025: iOS 19 akan Menyertakan Fitur Manajemen Baterai AI dan Sinkronisasi Lintas Perangkat

WWDC 2025 sendiri akan dilaksanakan pada 9-13 Juni 2025.
Ilustrasi iOS 19. (Sumber: 9to5Mac)
Automotive13 Mei 2025, 18:42 WIB

Cara Cek Keaslian AHM Oil dengan Aplikasi Motorku X

Untuk menghindari pemalsuan oli AHM, pelanggan bisa memindainya lewat aplikasi Motorku X.
Ilustrasi cek keaslian oli AHM. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 18:28 WIB

VSCO Hadirkan Fitur AI Bernama Canvas, Bikin Gambar dari Perintah Teks

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengimpor dan menyunting foto menggunakan alat penyuntingan VSCO standar.
VSCO.
Startup13 Mei 2025, 18:09 WIB

LuarKampus: Startup Pencari Beasiswa dari Pontianak Jadi Pemenang NextDev ke-10

Telkomsel Dorong Inovasi Digital dengan AI bersama 10 Startup Finalis.
3 startup pemenang program NextDev Summit ke-10. (Sumber: telkomsel)
Techno13 Mei 2025, 16:24 WIB

Leica M11-P Safari Dipatok Rp180 Juta Lebih, Edisi Khusus Warna Hijau Zaitun

Leica menulis bab berikutnya dalam kisah sukses edisi khusus hijau zaitun yang didambakan.
Leica M11-P Safari. (Sumber: Leica)
Hobby13 Mei 2025, 15:45 WIB

Brad Pitt Berusaha Meraih Kemenangan dalam Trailer F1 yang Menegangkan

Trailer F1 yang baru memiliki kekuatan bintang, mobil cepat, dan penempatan produk.
Poster film F1. (Sumber: Apple Original Films)
Techno13 Mei 2025, 15:05 WIB

Samsung Galaxy S25 Edge Resmi Dilansir, Ini Harga dan Speknya

Tambahan yang berani untuk seri Galaxy S dengan performa yang tangguh, kamera kelas profesional, dan Galaxy AI.
Samsung Galaxy S25 Edge. (Sumber: Samsung)
Startup13 Mei 2025, 14:29 WIB

Kata Gojek Mengenai Kabar Akuisisi oleh Grab: Memang Ada Beberapa Penawaran

Kalau Grab sukses mencaplok Gojek maka yang dikhawatirkan adalah monopoli untuk layanan transportasi daring.
Gojek.
Techno12 Mei 2025, 21:19 WIB

Dituding Jadi Biang Keladi Pemadaman Listrik, Kuwait Tindak Tegas Penambang Kripto

Kuwait menindak tegas penambang kripto untuk mengurangi penggunaan listrik.
Kuwait. (Sumber: istimewa)