Butuh Saran AI untuk Skincare Routine? Install Aplikasi SkinCheckAI

Uli Febriarni
Jumat 14 Juni 2024, 14:45 WIB
Saran skincare routine setelah berkonsultasi via SkinCheckAI (Sumber: Aplikasi SkinCheckAI)

Saran skincare routine setelah berkonsultasi via SkinCheckAI (Sumber: Aplikasi SkinCheckAI)

Dengan segala kemajuan teknologi yang ada saat ini, semakin banyak inovasi yang dapat menjadi solusi praktis untuk mengetahui kondisi kesehatan kulit, dalam rangka meningkatkan rasa percaya diri.

Kemudian, tepat satu tahun lalu, Google memperkenalkan kemampuan Google Lens yang dapat membantu kita mengetahui kondisi kulit.

Google menjelaskan, fitur mereka itu bisa digunakan ketika kita tidak yakin dengan 'cara menggambarkan sesuatu yang lain di tubuh kita, seperti benjolan di bibir, garis di kuku, atau rambut rontok di kepala'.

Alat tersebut ternyata telah dikembangkan oleh perusahaan lewat penelitian sekitar tiga tahun. Ini memiliki kumpulan data yang tidak teridentifikasi dari sekitar 65.000 gambar kondisi kulit yang telah didiagnosis, beberapa gambar masalah kulit yang dikurasi, dan contoh kulit sehat dari orang-orang di berbagai demografi.

Google mencatat bahwa, mereka mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, ras, dan jenis kulit saat mengembangkan alat tersebut.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature Medicine, sistem kecerdasan buatan (AI) Google menunjukkan ketepatan yang cocok dengan ahli kulit bersertifikat Amerika Serikat, catat perusahaan itu.

Menurut Engadget, cara menggunakan fitur ini, kita cukup mengunggah gambar ke Lens, dan itu akan menampilkan gambar serupa.

Setelah menganalisis perincian ini, alat tersebut mencantumkan kemungkinan kecocokan dari databasenya dari 288 kondisi, memungkinkan pengguna untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Demikian dilaporkan lewat tulisan di Medical Device Network

Meski demikian, Google menegaskan kalau alat terbaru ini tidak menawarkan diagnosis dan bukan merupakan alternatif saran medis.

"Karena beberapa kondisi perlu dinilai secara klinis, secara langsung atau melalui tes seperti biopsi," ungkap perusahaan.

Baca Juga: Samsung Galaxy Watch FE Resmi Meluncur, Mendukung Find My Phone dan Samsung Wallet

SkinCheckAI (sumber: Google)

Hanya saja, demi mendapatkan perawatan yang optimal, seringkali kita menemukan berbagai kendala seperti informasi yang tidak akurat atau kurang relevan dengan kondisi kulit. Belum lagi biaya konsultasi yang relatif mahal, hingga aksesibilitas klinik yang sulit dijangkau.

Hal tersebut yang menjadi perhatian lulusan Bangkit 2023, dan menjadi latar belakang mereka menciptakan SkinCheckAI, aplikasi bertenaga AI untuk bantu perawatan wajah.

Baca Juga: Turunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh dengan Mengonsumsi Makanan Ini

Co-founder SkinCheckAI, Muhammad Risma, mengungkap bahwa awal ide pembuatan aplikasi ini didasarkan pengalaman kulit berjerawat yang dialami oleh mayoritas anggota tim.

Kondisi ini juga diperburuk dengan keterbatasan akses untuk perawatan medis, hingga maraknya hoaks terkait perawatan wajah.

"Beberapa anggota tim kami berasal dari daerah perbatasan dan pedalaman, yang menghadapi tantangan signifikan dalam mendapatkan akses ke perawatan kesehatan, khususnya terkait perawatan kulit yang memadai," ujarnya, dikutip Jumat (14/6/2024).

Pengalaman mereka itu menggarisbawahi betapa mendesaknya kebutuhan akan solusi yang dapat menjangkau wilayah-wilayah itu, di mana layanan kesehatan sering kali terbatas atau tidak tersedia sama sekali.

Aplikasi SkinCheckAI (sumber: SkinCheckAI)

Sebagai salah satu tim terbaik pada proyek Capstone program Bangkit 2023, Risma menyampaikan dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Google Indonesia untuk SkinCheckAI.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta kualitas layanan dengan riset berkelanjutan mengenai pemanfaatan AI dalam pengembangan produk," tuturnya.

Baca Juga: Cari Kebutuhan untuk Hewan Peliharaan di Rumah? IKEA Utsadd Bisa Jadi Solusinya

Baca Juga: Harga dan Spek Vivo X Fold 3 Pro, Resmi Dipasarkan di Indonesia

Menurut Risma, ini adalah upaya dari tim, untuk memberikan kesempatan perawatan kesehatan yang setara bagi setiap orang.

Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi dan deteksi dini, mereka bertekad untuk menjembatani kesenjangan ini dan memastikan kualitas layanan kesehatan mencapai setiap sudut negeri.

Cara kerja aplikasi ini cukup mudah, pengguna dapat mengikuti petunjuk untuk mengambil foto jelas wajah. Kemudian hasil foto akan dianalisis oleh AI untuk menangkap kondisi kulit dan memberi rekomendasi produk yang sesuai dengan kebutuhan.

Aplikasi ini juga dilengkapi panduan rutin perawatan wajah, serta fitur jurnal atau log, untuk merekam proses perkembangan kulit.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Oktober 2024, 12:49 WIB

Edifier Meluncurkan Speaker Monitor MR3 2.0 Baru

Speaker ini ideal untuk studio rumah, penyuntingan video, dan mendengarkan setiap hari.
Edifier MR3. (Sumber: Edifier)
Techno22 Oktober 2024, 12:32 WIB

Samsung Hadirkan Galaxy Z Fold 6 Special Edition, Cuma Tersedia di 2 Negara Ini

Gawai ini lebih tipis dan ringan, serta menerima peningkatan RAM dan kamera belakang.
Samsung Galaxy Z Fold 6 Special Edition (SE). (Sumber: Samsung)
Techno21 Oktober 2024, 20:17 WIB

Tecno Mulai Buka Pra Pemesanan Pocket Go

Pocket Go adalah perangkat gaming yang disertai dengan kacamata augmented reality (AR)
Tecno Pocket Go (Sumber: Tecno)
Startup21 Oktober 2024, 19:39 WIB

6 Bulan Fitur Women Passengers Preferred Diluncurkan, Pengemudi Perempuan di Grab Bertambah 26%

Grab memiliki fitur Women Passengers Preferred, diluncurkan sejak Maret 2024, membantu pengemudi perempuan bertemu dengan penumpang sesama perempuan.
(ilustrasi) Pengemudi perempuan mendapatkan penumpang perempuan, usai mengaktifkan fitur 'Women Passengers Preferred' (Sumber: Grab)
Startup21 Oktober 2024, 19:21 WIB

Asuransi Kitabisa Ingin Kembalikan Fungsi Asuransi ke Akarnya

Asuransi Kitabisa meyakini kehadiran produk-produk inovatif akan mampu mengembalikan asuransi ke akarnya sebagai praktik tolong-menolong.
Asuransi Kitabisa. (Sumber: istimewa)
Techno21 Oktober 2024, 18:48 WIB

Hati-Hati Penipuan Menggunakan Sosok Deepfake di Aplikasi Kencan

Penipuan menggunakan deepfake memaksa korban untuk mengeluarkan uang dalam nominal besar.
(ilustrasi) Penipuan menggunakan deepfake di aplikasi kencan (Sumber: freepik)
Techno21 Oktober 2024, 18:48 WIB

Apple Music Membantu Musisi untuk Membuat Playlist Khusus Saat Konser dan Tur

Fitur ini merupakan alat promosi, tetapi akan sangat bermanfaat bagi para penggemar juga.
Apple Music memungkinkan artis membuat playlist khusus untuk konser. (Sumber: Apple)
Lifestyle21 Oktober 2024, 18:20 WIB

Peneliti Bilang Sistem Ekonomi Restoratif Cocok untuk Diterapkan di Indonesia

Urgensi penerapan ekonomi restoratif sebagai solusi untuk mengatasi ancaman krisis ekologis dan ketidakadilan ekonomi.
Ilustrasi ekonomi restoratif. (Sumber: freepik)
Techno21 Oktober 2024, 17:51 WIB

AI yang Diterapkan untuk bluValas Pacu Pertumbuhan Transaksi Valuta Asing

bluValas merupakan bagian dari aplikasi blu by BCA Digital.
Penggunaan AI di bluValas pacu pertumbuhan transaksi valas (Sumber: BCA)
Techno21 Oktober 2024, 17:22 WIB

Infinix Hot 50 Pro Plus Rilis Global, Begini Harga dan Spesifikasinya

Smartphone dengan desain SlimEdge 3D-Curved yang paling tipis di dunia.
Infinix Hot 50 Pro Plus. (Sumber: Infinix)