Reku Paparkan Optimisme dan Prospek Kripto Jangka Panjang, Ada Potensi Rebound

Rahmat Jiwandono
Jumat 10 Mei 2024, 13:58 WIB
Reku.

Reku.

Techverse.asia - Belum lama ini, Bappebti melaporkan bahwa jumlah investor kripto di Indonesia sudah ada 19,75 juta orang per Maret 2024. Kenaikan jumlah investor itu juga diikuti dengan lonjakan volume transaksi kripto di dalam negeri yang mencapai Rp103,58 triliun, naik 207,5 persen dibandingkan Februari 2024 secara month-to-month.

Merespons kondisi ini, Chief Compliance Officer (COO) Reku Robby menyampaikan, pencapaian tersebut menandakan besarnya minat serta antusiasme masyarakat terhadap aset kripto. Aset kripto disebut semakin menjadi pilihan investasi masyarakat Indonesia.

"Apalagi halving tahun ini terbilang unik karena Bitcoin mencapai harga tertinggi (All Time High) di level Rp1 miliar bahkan sebelum momen tersebut terjadi. Performa Bitcoin ini menggambarkan kecocokan Bitcoin sebagai penyimpanan aset (safe haven) dan membuat Bitcoin kian menarik buat masyarakat," ujarnya, Jumat (10/5/2024).

Reku optimistis terhadap pertumbuhan ketertarikan publik terhadap aset kripto ke depannya. Dari aspek regulasi, aset kripto adalah industri yang telah diatur secara komprehensif, mulai dari panduan untuk mengatur perdagangan aset kripto, tindak pidana pencucian uang (TPPU), sampai Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri atas lembaga bursa, kliring, penyimpanan dana atau depositori.

Baca Juga: TikTok Menambahkan Label Secara Otomatis yang Dihasilkan AI Generatif di Aplikasinya

"Dukungan penuh dari pemerintah tersebut menunjukkan keseriusan dalam melindungi investor aset kripto di Indonesia. Selain itu, pada dasarnya aset kripto merupakan instumen investasi yang bisa dimanfaatkan oleh para investor jangka pendek, menengah, dan panjang," terangnya.

Sehingga bukan hanya trader saja yang bisa punya aset kripto. Meskipun dikenal sebagai kelas aset yang volatile, setiap aset kripto punya karakteristik sendiri yang dapat dioptimalkan ke masing-masing investor. Misalnya, investor jangka menengah hingga jangka panjang yang cenderung menghindari fluktuasi tajam, bisa mempertimbangkan stablecoin, dan aset kripto bluechip seperti Bitcoin.

Sementara itu, investor yang hendak memanfaatkan momentum dan potensi kenaikan nilai yang lebih signifikan bisa memilih altcoin yang potensial sesuai dengan sektor yang diminati. Tentunya setiap keputusan investasi butuh pertimbangan yang cermat dan bijak.

Bertepatan dengan Bulan Literasi Kripto (BLK), Robby berharap pemahaman serta adopsi masyarakat terhadap pasar kripto bisa digenjot. Selama BLK pada bulan ini, seluruh stakeholders di ekosistem kripto bersama-sama menggencarkan literasi.

Baca Juga: Memodifikasi Kebaya Harus Tetap Selaraskan Estetika dan Sejarah

"Ini tentu bisa mendorong pertumbuhan ekosistem kripto ke arah yang lebih positif dan menjangkau lebih banyak masyarakat untuk melek dan investasi ke kripto. Selain itu, walaupun pasar kripto saat ini sedang dalam kondisi landai atau sideways, tapi optimisme pasar kripto untuk menghijau terus terbuka," katanya.

Optimisme

Crypto Researcher Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan, hal ini dapat dilihat pada situasi saat ini di mana estimasi biaya rata-rata untuk menambang Bitcoin telah mencapai kenaikan yang signifikan.

Data macromicro.me bahkan mencatat biaya rata-rata untuk menambang satu Bitcoin dalam beberapa hari pasca-halving 20 April berada di kisaran angka US$90 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar. Selanjutnya melansir data Asic Miner Value menunjukkan tren yang sama meskipun dengan tingkat biaya operasional yang lebih rendah.

"Biaya menambang yang lebih tinggi dari harga pasar Bitcoin tersebut menunjukkan tingginya optimisme para miner yang terus menambang Bitcoin terlepas dari berkurangnya reward pasca-halving," ujarnya.

Baca Juga: Kominfo Gandeng ABI, Upbit Dukung Pembangunan Ekosistem Blockchain

Sementara data Asic Miner Value menunjukkan bahwa alat hardware untuk menambang Bitcoin keluaran terbaru, dengan biaya listrik $0,12/KWh- kompak menunjukkan profitabilitas yang negatif. Masih relatif terjaganya hash rate atau kekuatan komputer yang menambang Bitcoin di situasi yang seperti ini turut menggambarkan resiliensi para miner yang juga dapat berimbas pada optimisme pasar terhadap kekuatan keamanan blockchain Bitcoin.

"Dengan harga Bitcoin yang secara historis selalu mengikuti pola pergerakan average mining cost dalam jangka waktu yang sedikit lebih lama, maka data-data ini tentu dapat memberikan optimisme terhadap arah harga Bitcoin ke depan," ujarnya.

Apabila tren yang ada berlanjut dan average mining cost akan bertahan di level US$100 ribu pada hari-hari setelah ini, artinya sedang melihat terbukanya kemungkinan harga pasar Bitcoin untuk melampaui angka tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Perjalanan Pemakaian Kripto Mulai 2009 hingga Situasi Terkini

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup21 Mei 2025, 20:41 WIB

MilikiRumah Himpun Dana Private Equity Sekitar Rp800 Miliar, Ini Alokasi Dananya

Harga rumah yang ditawarkan mulai dari Rp400 juta per unit.
MilikiRumah. (Sumber: dok. milikirumah)
Techno21 Mei 2025, 19:12 WIB

Harga dan Spesifikasi Razer Blade 14, Laptop Gaming 14 Inci Paling Tipis

Laptop gaming Blade 14 baru dilengkapi dengan kartu seri Nvidia RTX 5000.
Razer Blade 14. (Sumber: Razer)
Startup21 Mei 2025, 18:51 WIB

Meet The Investors #2 Pertemukan Pengusaha, Startup, dan Modal Ventura

Event ini memberi ruang kepada startup daerah untuk memunculkan ide-ide baru.
Pertemuan antara pelaku usaha, startup dan pemodal di GIK UGM, Minggu (18/5/2025). (Sumber: istimewa)
Techno21 Mei 2025, 18:03 WIB

Meizu Note 16 Pro Dilucurkan di China, Ponsel Kelas Menengah Punya Kualitas Triple Defense

Handset ini di China dijual sekitar Rp3 jutaan.
Meizu Note 16 Pro. (Sumber: Meizu)
Lifestyle21 Mei 2025, 17:41 WIB

Dickies x Harley Davidson Hadirkan 4 Item Koleksi Born to Be Alive

Pakaian edisi terbatas ini menggabungkan pakaian kerja Amerika Serikat dengan budaya sepeda motor.
Dickies x Harley Davidson. (Sumber: Dickies)
Techno21 Mei 2025, 14:58 WIB

Daikin Siap Produksi 1,5 Juta Unit AC 'Made in Indonesia' per Tahun

Pabrik AC Hunian Full-Scale Daikin Resmi Beroperasi.
Ilustrasi AC Daikin. (Sumber: Daikin)
Lifestyle21 Mei 2025, 14:37 WIB

Vans Debut Koleksi Premium Old Skool Music, Tampilkan 3 Era Musik Berbeda

Motif dan Warna Terinspirasi oleh Tiga Era Musik Old Skool yang Menonjol.
Koleksi Vans Powerwall Premium Old Skool Music. (Sumber: Vans)
Techno21 Mei 2025, 14:19 WIB

Philips BLDC Dryer S8000 Dipasarkan di Indonesia, Keringkan Rambut dalam Waktu Singkat

Philips melihat pentingnya rambut sehat dan berkilau.
Pengering rambut Philips BLDC Dryer S8000. (Sumber: Philips)
Automotive20 Mei 2025, 20:44 WIB

Wuling EV Van akan Hadir di Indonesia Mulai Kuartal Ketiga 2025, Cek Speknya

Mobil listrik komersial yang mengusung desain modern dan juga multifungsi serta efisien dalam mendukung bisnis.
Wuling EV Van. (Sumber: wuling)
Techno20 Mei 2025, 19:31 WIB

Panasonic Umumkan 2 Kamera Mirrorless Full-Frame Baru: Lumix S1II dan S1IIE

Panasonic terus memberdayakan kreator dalam jajaran kamera seri S1.
Panasonic Lumix S1II and S1IIE. (Sumber: Panasonic)