Perjalanan Pemakaian Kripto Mulai 2009 hingga Situasi Terkini

Rahmat Jiwandono
Selasa 30 April 2024, 14:29 WIB
Octa. (Sumber: istimewa)

Octa. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Setiap empat tahun sekali, dunia kripto mengalami halving Bitcoin. Usai halving yang terjadi pada Mei 2020 silam, terjadi peningkatan besar-besaran pada transaksi Bitcoin yang didorong oleh bertumbuhnya adopsi serta keterlibatan komunitas.

Baca Juga: DJI x Fujifilm Adakan Program Motion Creative, Dukung Videografer Berkarya

Tren tersebut membawa manfaat buat keseluruhan lanskap kripto. Halving ke-4 dan yang baru terjadi pada 19 April lalu, dengan jumlah Bitcoin yang dibuat setiap 10 menit sekali turun ke 3,125. Hal pembeda pada halving kali ini adalah meningkatnya keterbilatan institusional sejak 2020, dibarengi dengan integrasi produk-produk keuangan tradisional seperti ETF.

Hal itu bersama dengan berkurangnya hadiah blok dan semakin banyaknya Bitcoin yang dipegang oleh para investor instutisional jangka panjang, yang memicu pembahasan menyangkut guncangan pasokan.

Baca Juga: Nilai Aset Bitcoin Sentuh Rp1 Miliar, Kepercayaan Masyarakat Semakin Meningkat

Kita tak dapat mengetahui segala masa depan soal kripto. Namun, guna memperoleh wawasan yang lebih luas, kita perlu paham konteksnya. Untuk itu, mari dibahas penggunaan Bitcoin sekarang ini dan bagaimana bisa sejauh ini.

Kripto bermula dengan Bitcoin pada 2009. Ketika Bitcoin kian populer, mata uang lain seperti Namecoin dan Litecoin pada 2011, memasuki pasar dengan fitur uniknya masing-masing. Lantas kemajuan pesat terjadi pada 2015, saat Ethereum dan kontrak pintar membuka pintu untuk aplikasi yang terdesentralisasi (dApps) dan terkoneksi aset.

Tapi maraknya ICO pada 2017 membuat kekhawatiran tentang penipuan dan regulasi, sehingga menyebabkan penurunan yang disebut sebagai Crypto Winter pada 2018. Periode ini bahkan membawa orang-orang yang berkecimpung di bidang ini ke penilaian ulang-ulang proyek blockchain dan menyorot kebutuhan akan aplikasi praktis.

Baca Juga: Yuga Labs Pembuat Bored Apes NFT, Menangkan Gugatan Terhadap Ryder Ripps dan Jeremy Cahen

Kemudian di tahun 2020, lanskap berubah lagi dengan pertumbuhan finansial terdesentralisasi (decentralised financed atau DeFi) yang menyediakan layanan keuangan baru tanpa perantara tradisional. Hal tersebut memunculkan platform-platform seperti MakerDAO, Compund, dan Uniswap.

Pada 2021, terjadi lonjakan token non-fungible (NFT) yang menampilkan potensi blockchain dalam seni, barang koleksi, gaming, dan hiburan. Tren ini mendapatkan perhatian masyarakat luas walau cuma sesaat ramainya. Utamanya untuk NFT dan Beeple terjual dengan nilai yang memecahkan rekor sebesar US$69 juta pada saat itu.

Dengan perubahan tersebut, lembaga-lembaga seperti Visla, Paypal, dan Tesla semakin menyambut terbuka mata uang kripto dan ini merupakan bukti peningkatan minat atas aset digital. Semakin banyak perusahaan yang mulai menerima kripto antara lain Microsoft, Ralph Lauren, dan airBaltci lewat pembayaran langsung.

Baca Juga: Cegah Pemalsuan Produk: Perusahaan Furnitur 'Heller' Bekerjasama dengan Digby, Untuk Lisensi Pakai NFT

Sementara itu, merek seperti Adidas, DoorDash, dan Chevron lewat kartu hadiah. Bitrefill bahkan melampaui batas ritel, mencakup kartu kredit, utilitas, layanan kesehatan, pinjaman, hipotek dan masih banyak lagi.

Pada 2022, FTX, sebuah bursa kripto utama justru mengalami kebangkrutan, sehingga menimbulkan keraguan di pasar. Namun begitu, satu tahun berikutnya pemulihan kuat terjadi, dengan melonjaknya nilai Bitcoin pada Ethereum, masing-masing lebih dari 160 persen dan dua kali lipat. Para investor ternama seperti BlackRock dan Fodelity semakin mendorong keyakinan, dan blok Uni Eropa (UE) telah menyetujui mengenai sejumlah regulasi kripto.

Baca Juga: SEC Amerika Serikat Setujui ETF Bitcoin, Reku Optimistis Industri Kripto Semakin Positif

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Kenapa FTX Runtuh?

Kamis 01 Desember 2022, 23:45 WIB
Kenapa FTX Runtuh?
Berita Terkini
Automotive26 Juli 2024, 20:36 WIB

Nissan Sakura dan Ariya Mejeng di GIIAS 2024, Begini Spek Mesinnya

Dua mobil listrik ini termasuk kategori BEV.
Nissan Ariya dan Sakura debut di GIIAS 2024. (Sumber: Nissan)
Automotive26 Juli 2024, 19:19 WIB

GIIAS 2024: Isuzu Meluncurkan MU-X dan D-Max Single Cabin 2024

Dua mobil ini mumpuni untuk melintasi berbagai wilayah off-road.
Isuzu mengumumkan MU-X dan D-Max SC di GIIAS 2024. (Sumber: isuzu)
Techno26 Juli 2024, 18:17 WIB

Google Update Play Store dengan Ulasan Aplikasi Bertenaga Kecerdasan Buatan

Pembaruan fitur ini sudah tersedia untuk semua pengguna Android.
Google Play Store kini ditenagai dengan kecerdasan buatan. (Sumber: Google)
Techno26 Juli 2024, 16:48 WIB

Butuh Kolaborasi dan Tindak Lanjut dari Pemerintah untuk Transformasi Digital Indonesia

Indonesia menjadi salah satu destinasi investasi digital yang menggiurkan.
Ilustrasi transformasi digital. (Sumber: freepik)
Startup26 Juli 2024, 16:29 WIB

Koltiva Dukung Pemkab Aceh Singkil: Tandatangani MoU Tata Kelola Kelapa Sawit

Kolaborasi ini juga ditandai dengan peluncuran dasbor Multi Stakeholder Forum (MSF) Aceh Singkil
Koltiva dan Pemkab Aceh Singkil tandatangani MoU tentang tata kelola kelapa sawit.
Lifestyle26 Juli 2024, 16:04 WIB

Lisa BLACKPINK Resmi Menjadi Duta Merek Terbaru Louis Vuitton

Rapper dan penyanyi itu sebelumnya berafiliasi dengan Celine milik LVMH.
Lisa BLACKPINK resmi menjadi duta global merek Louis Vuitton. (Sumber: null)
Techno26 Juli 2024, 14:37 WIB

Ethereum ETF Resmi Diluncurkan di Amerika Serikat, Bakal Berpengaruh pada Kripto?

Setidaknya diharapkan berdampak positif bagi industri cryptocurrency.
ETF. (Sumber: istimewa)
Techno26 Juli 2024, 13:59 WIB

Realme Payday Sale, Ini Daftar Smartphone yang Dapat Diskon Harga

Program Realme Payday Sale akan berlangsung mulai tanggal 25-31 Juli 2024.
Realme Payday Sale.
Lifestyle25 Juli 2024, 18:30 WIB

Venzha Gagas Kampung UFO di Kota Jogja, Beri Edukasi Gratis tentang Luar Angkasa

Kampung UFO Gedongkiwo jaga kelestarian bumi dengan cara unik.
Direktur Indonesia Space Science Society (ISSS) Venzha Christ. (Sumber: istimewa)
Lifestyle25 Juli 2024, 18:23 WIB

Bank Neo Commerce Garap Segmen Individual, Korporasi & UMKM

Dalam enam bulan terakhir, loyalitas nasabah bank neo commerce menguat.
BNC lengkapi layanan bagi nasabah individu, koperasi dan UMKM (Sumber: bank neo commerce)