Meta Mulai Meminta Pengguna Quest untuk Memverifikasi Usia, Ada 3 Kategori

Uli Febriarni
Rabu 03 April 2024, 16:57 WIB
Meta minta pengguna headset Quest VR untuk memverifikasi usia (Sumber: Meta)

Meta minta pengguna headset Quest VR untuk memverifikasi usia (Sumber: Meta)

Meta menerapkan kebijakan baru untuk pengguna headset VR mereka.

Kini, Meta meminta semua orang yang memiliki akun Meta di Quest 2 dan/atau 3, untuk mengonfirmasi usia mereka dengan memasukkan kembali tanggal lahir mereka.

"Kami melakukan ini untuk membantu memastikan, bahwa setiap orang yang menggunakan Meta Quest Platform memiliki akses ke alat, konten, dan perlindungan yang sesuai dengan usia," ungkap perusahaan, seperti dikutip dari blognya, Rabu (3/4/2024).

Menurut Meta, dengan memahami usia orang di Meta Quest, itu akan membantu perusahaan dan pengembang dalam memberikan pengalaman, pengaturan, dan perlindungan yang tepat untuk remaja dan praremaja.

Baca Juga: Jangan Sampai Momen Lebaran Diganggu Bau Badan, Pakai Ciara Natural Deodorant

Kebijakan baru ini mengatur kategori usia pengguna menjadi tiga, berikut penjelasannya di bawah ini:

  • Dewasa (18+)

Saat menyiapkan akun, pengguna bisa memilih apakah ingin profil pribadi atau publik, siapa yang dapat melihat aplikasi yang sedang digunakan, dan aktivitas yang dilakukan (seperti aplikasi atau pencapaian terkini).

Status aktif ditampilkan kepada pengikut dan koneksi secara default, jika pengguna berusia 18 tahun ke atas.

"Anda dapat menonaktifkannya kapan saja," kata Meta.

  • Remaja (13-17)

Akun Meta remaja di Quest memiliki pengaturan default yang lebih berorientasi privasi. Profil disetel ke pribadi secara otomatis, artinya remaja tersebut menyetujui permintaan pengikut.

Aktivitas, status aktif, dan aplikasi yang digunakan secara otomatis disembunyikan dari orang lain kecuali remaja tersebut memutuskan untuk membagikannya.

Baca Juga: Sony Meluncurkan Tiga Mikrofon Nirkabel Baru

"Kami juga memiliki alat pengawasan orang tua untuk remaja berusia 13-17 tahun di Meta Quest. Sehingga, memudahkan orang tua dan wali untuk menyesuaikan pengalaman remaja mereka, dan mendukung percakapan yang sehat tentang keselamatan di VR," ungkap laman keterangan itu.

Meta minta pengguna headset Quest VR untuk memverifikasi usia (sumber: Meta)
  • Praremaja (10-12)

Praremaja memiliki pengaturan akun yang paling ketat. Akun praremaja disebut akun yang dikelola orang tua, dan mengharuskan orang tua membuat akun untuk anak mereka yang berusia 10, 11, atau 12 tahun.

"Anak praremaja harus mendapat persetujuan orang tua untuk membuat akun," tegas Meta.

Profil praremaja ditetapkan secara default ke pribadi. Aktivitas, status aktif, serta aplikasi yang digunakan juga disetel ke pribadi, dan orang tua diberi kendali atas pengaturan ini.

Pengaturan untuk praremaja, memungkinkan orang tua mengontrol apakah anak remajanya dapat mengunduh atau menggunakan suatu aplikasi.

"Orang tua dapat memblokir akses ke aplikasi tertentu kapan saja," imbuh penjelasan mereka.

Baca Juga: Platform Berita Artifact Diakuisisi oleh Yahoo

Cara kerja pengaturan verifikasi usia dan izin orang tua ini, bisa diaktifkan ketika pengguna mulai menerima perintah verifikasi.

Pengguna harus masuk ke akun Meta dan memasukkan tanggal lahir dalam 30 hari ke depan. Informasi tanggal lahir tidak dapat dilihat oleh orang lain kecuali mereka memilih untuk membagikannya.

Setelah memasukkan tanggal lahir, Meta akan membantu memastikan pengguna menggunakan akun yang benar; yang dirancang dengan default dan alat khusus berdasarkan usia pengguna bersangkutan.

"Jika Anda tidak sengaja memasukkan tanggal lahir yang salah, Anda memiliki kesempatan untuk memverifikasi usia Anda menggunakan tanda pengenal atau kartu kredit. Setelah diverifikasi, Anda akan dapat menggunakan akun Meta Anda lagi," demikian penjelasan Meta.

Meta juga mendorong agar pengguna memasukkan tanggal lahir ini dalam jangka waktu 30 hari, untuk menghindari akun Quest mereka diblokir sementara.

Pemblokiran memang tidak berarti menghilangkan akun mereka, hanya saja akun tersebut tidak dapat digunakan dengan perangkat Quest, sampai pengguna yang bersangkutan memasukkan tanggal lahirnya.

Baca Juga: Usai Ribut dengan TikTok, Universal Music Group Gandeng Spotify untuk Menyertakan Video Musik

Baca Juga: Gojek Hadirkan Layanan dan Penawaran Guna Memenuhi Kebutuhan Idulfitri, Apa Saja?

Meta memulai pengguna headset Quest VR untuk memverifikasi usia (sumber: Meta)

TechCrunch mengungkap, Meta sebelumnya telah memberi tahu pengembang bahwa, mulai Maret 2024, mereka akan diminta untuk mengidentifikasi kelompok usia yang diinginkan untuk aplikasi mereka (praremaja, remaja, atau dewasa).

Mereka juga mengumumkan peluncuran API kelompok usia pengguna, yang secara resmi diluncurkan bulan lalu. API memungkinkan pengembang melaporkan ke Meta, jika pengguna masih terlalu muda untuk menggunakan aplikasinya.

Baca Juga: Carnival di JW Marriott Surabaya, Sambut Keluarga Rayakan Keceriaan Selama Libur Lebaran

Baca Juga: Pembuat Konten Youtube Sekarang Bisa Berbagi Video Eksklusif Khusus Member Berbayar

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Roblox Hadir di Meta Quest VR

Kamis 13 Juli 2023, 14:34 WIB
Roblox Hadir di Meta Quest VR
Berita Terkini
Techno17 Januari 2025, 16:10 WIB

POCO X7 Pro 5G x Iron Man Edition: Wujud Kecerdikan Tony Stark

POCO x Marvel: mendukung aspirasi heroik dengan performa yang tak tertandingi.
POCO X7 Pro edisi Iron Man. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 14:39 WIB

Upbit Indonesia Optimis OJK akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia

Mereka menyambut baik pengalihan pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK, sebagaimana diatur dalam UU P2SK.
Resna Raniadi sebagai COO Upbit Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 12:52 WIB

Spesifikasi dan Harga Realme Note 60x yang Rilis di Indonesia

Realme Note 60x meluncur dengan ketangguhan rangka metal tahan banting ArmorShell Protection.
Realme Note 60x. (Sumber: Realme)
Techno17 Januari 2025, 11:40 WIB

Prediksi Kecerdasan Buatan pada 2025: Mendorong Keberlanjutan, Keamanan, dan Pertumbuhan di Asia Pasifik

Dengan berlalunya tahun 2024 dan tahun 2025 yang dimulai dengan fokus dan inovasi baru, dunia merefleksikan tahun yang luar biasa dalam artificial intelligence (AI).
(ilustrasi) artificial intelligence atau AI (Sumber: freepik)
Techno17 Januari 2025, 10:58 WIB

Nasib TikTok di Amerika Serikat Hanya Tinggal 2 Hari Lagi?

TikTok diambang pelarangan beroperasi bagi penggunanya di Amerika Serikat yang akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) besok.
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)
Techno17 Januari 2025, 10:11 WIB

Inflasi Inti Mereda, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

Jelang inagurasi Presiden AS Donald Trump, terdapat potensi reli akan berlanjut hingga penentuan kebijakan suku bunga The Fed akhir bulan ini.
Ilustrasi Saham AS.
Techno17 Januari 2025, 09:52 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Tim E-sports RRQ Selama 3 Tahun

Realme Indonesia dan RRQ Jalin Kerja Sama Jangka Panjang.
CEO RRQ Adrian Paulin (kiri) menerima secara simbolis kerja sama dengan Realme. (Sumber: Realme)
Techno16 Januari 2025, 21:43 WIB

CES 2025: Anker Hadirkan 3 Produk Baru Pengisi Daya

Anker ingin menghadirkan berbagai potensi lewat inovasi terbaik.
Anker meluncurkan lini produk pengisian daya barunya. (Sumber: Anker)
Lifestyle16 Januari 2025, 18:57 WIB

Reebok Tunjuk Winky Wiryawan Sebagai Muse Reebok Indonesia

Reebok Rayakan Gaya Hidup dan Performa yang Tak Lekang oleh Waktu Melalui Kampanye “Waktu Berlalu, Reebok Selalu”
Reebok menunjuk DJ Winky Wiryawan (kedua dari kiri) sebagai muse Reebok Indonesia. (Sumber: Reebok)
Techno16 Januari 2025, 17:48 WIB

JBL Horizon 3: Jam Alarm yang Membantu Menata Jadwal Tidurmu

Ubah jadwal tidur dengan Signature Sound JBL dan pencahayaan ambient yang dapat disesuaikan.
JBL Horizon 3. (Sumber: JBL)