Perempuan Perlu Ikut Andil Mewujudkan Keamanan Siber

Uli Febriarni
Rabu 27 Maret 2024, 17:57 WIB
keamanan siber (Sumber: freepik)

keamanan siber (Sumber: freepik)

Di tengah maraknya ancaman keamanan siber di era digital, keterlibatan perempuan dalam menangani tantangan tersebut juga menjadi semakin penting.

Baca Juga: Feedloop dan Telkom University Jalin Kerjasama untuk Kemajuan Pendidikan dan AI

Memahami urgensitas tersebut, sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi untuk membentuk ITS Nabu, sebuah platform yang berfokus pada proyek-proyek keamanan siber.

Sebagai inisiatif pertama yang bertujuan untuk mengawali perubahan dalam ranah keamanan siber, ITS Nabu menyelenggarakan pelatihan Women in Cyber Security: Cyber Security Training Session di Departemen Teknik Informatika ITS.

Pelatihan ini menjadi kegiatan pertama berbasis teknologi, yang dirancang sebagai langkah awal untuk mendorong lebih banyak partisipasi perempuan dalam bidang keamanan siber,dan memperluas kesempatan bagi perempuan untuk berkembang dalam bidang teknologi ini.

Project Manager ITS Nabu, Angela Oryza Prabowo, menegaskan keyakinan timnya akan pentingnya peran perempuan dalam semua aspek, termasuk dalam ranah keamanan siber.

Meskipun begitu, statistik menunjukkan bahwa perempuan hanya menyumbang sekitar 10-20% dari total tenaga kerja dalam industri Teknologi Informasi (TI) di Indonesia.

Baca Juga: Buttonscarves Hadirkan Parfum 4 Aroma, Gandeng Nagita Slavina

Baca Juga: Gubernur Florida Larang Anak Berusia Di Bawah 14 Tahun Punya Akun Media Sosial

Pelatihan ini juga diarahkan untuk membuka peluang lebih besar bagi perempuan, untuk berkontribusi secara signifikan dalam dunia digital, terutama di Indonesia, lanjut dia.

Angela dan tim berharap, pelatihan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi kesenjangan gender di bidang keamanan siber.

Ia juga akan terus berusaha memberdayakan lebih banyak perempuan untuk mencapai potensi penuh mereka dalam industri teknologi informasi, khususnya melawan kejahatan siber.

Ia menganggap, perempuan tidak kalah dalam kemampuan teknologi dibanding laki-laki. Hanya saja, perempuan perlu diberi kesempatan dan pengembangan lebih dalam.

Menargetkan perempuan sebagai segmentasi audiensnya, pelatihan ini menghadirkan perwakilan dari Cybersecurity and Privacy Associate di perusahaan PricewaterhouseCoopers (PwC), Dyah Putri Nareswari.

Dalam pelatihan tersebut, Dyah mengungkap, meskipun jumlah perempuan dalam bidang siber masih rendah, peluang untuk terlibat dalam keamanan siber sangat besar dan penting dalam dunia teknolofi informasi.

Baca Juga: Canva Resmi Mengakuisisi Affinity, Siap Berkompetisi dengan Adobe

Baca Juga: Meta Beri Fitur Pembatasan Konten Politik untuk Threads dan Instagram

Baca Juga: Pelayanan Masyarakat Satu Portal Lewat INA Pass Bakal Dihadirkan Mei Tahun Ini, WNI Cukup Butuh 1 Aplikasi

Keterlibatan perempuan dalam bidang keamanan siber tidak hanya terfokus pada programing atau analisis jaringan, tetapi juga mencakup aspek-aspek industri yang lebih luas.

Dyah merekomendasikan langkah-langkah awal seperti mengikuti bootcamp atau pelatihan singkat, terkait topik yang diminati, sebagai batu loncatan untuk menjadi ahli keamanan siber.

"Sehingga perlu kita persiapkan peranan perempuan dalam bidang siber dengan matang," demikian Dyah menjelaskan.

Sementara itu, pegiat keamanan siber dari Laboratorium Netics, Elshe Ervianna Angely, menjelaskan perihal Cloud Technology sebagai salah satu pilihan menarik dalam dunia teknologi.

Bidang yang menggabungkan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis internet ini, juga mengalami kekurangan partisipasi perempuan di dalamnya.

Dengan demikian menurutnya, pemahaman dan motivasi yang kuat sangat diperlukan, guna membekali para perempuan untuk terjun ke dalamnya.

Baca Juga: Realme 12 Series 5G Pop-up Event Digelar pada 27-31 Maret, Ada Iqbaal Ramadan

Lebih lanjut, dalam upaya memberikan pemahaman yang lebih baik, peserta diberikan tugas dan tantangan gim untuk diselesaikan secara mandiri melalui sesi training. Setelah menyelesaikan tantangan yang diberikan, dilakukan pembahasan yang tak hanya berbentuk presentasi penyampaian materi, tetapi juga memberikan bimbingan secara langsung bagi peserta yang mengalami kesulitan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)