Gemma: Model Kecerasan Buatan dari Google, Lebih Ringan, Terbuka untuk Umum

Uli Febriarni
Kamis 22 Februari 2024, 13:13 WIB
Gemma, model kecerdasan buatan untuk umum (Sumber: Google.com)

Gemma, model kecerdasan buatan untuk umum (Sumber: Google.com)

Google meluncurkan serangkaian model kecerdasan buatan (AI), yang terbuka digunakan umum, dan dikenal dengan nama Gemma.

Dikembangkan oleh Google DeepMind dan tim lain di Google, Gemma ringan, canggih, dan terinspirasi oleh model Gemini sebelumnya.

Baca Juga: 4 Operator Hadirkan 3 Layanan API GSMA Open Gateway Initiative, Ada Deteksi Device Location

Gemma, berasal dari kata Latin yang berarti 'batu permata', dirancang untuk membantu pengembang dan peneliti dalam membangun AI dengan tanggung jawab.

Director di Google DeepMind, Tris Warkentin, mengatakan bahwa melalui peluncuran Gemma, Google berharap untuk memperluas model keluarga Gemma untuk berbagai aplikasi.

"Model Gemma berbagi komponen teknis dan infrastruktur dengan Gemini, model AI kami yang terbesar dan paling mumpuni yang tersedia saat ini. Hal ini, memungkinkan Gemma 2B dan 7B mencapai kinerja terbaik di kelasnya untuk ukurannya, dibandingkan model terbuka lainnya," kata Tris, seperti dikutip dari sebuah pernyataan, Kamis (22/2/2024).

Baca Juga: Resmi Diumumkan, Galaxy AI Akan Hadir di Ponsel Lama dan Galaxy Watch

Model Gemma yang hadir dalam Gemma 2B dan Gemma 7B ini, masing-masing dilengkapi dengan variasi yang telah dilatih sebelumnya dan disesuaikan dengan instruksi.

Untuk memastikan penggunaan yang bertanggung jawab, Google juga menyediakan Responsible Toolkit Generative AI yang baru. Toolkit ini memberikan panduan dan alat penting untuk menciptakan aplikasi AI yang lebih aman dengan Gemma.

Toolkit ini mencakup klasifikasi keselamatan, debugging model, dan panduan berdasarkan praktik terbaik dari pengalaman Google dalam mengembangkan dan menerapkan model bahasa besar.

Model Gemma mampu dijalankan langsung di laptop pengembang, komputer desktop maupun workstation. Lewat Gemma, Google mempersembahkan kesempatan baru bagi pengembang dan peneliti, untuk mengembangkan AI dengan bertanggung jawab, memberikan akses ke teknologi canggih dan mendukung kolaborasi di seluruh komunitas AI.

"Gemma dirancang dengan prinsip AI kami sebagai yang terdepan. Sebagai bagian dari upaya menjadikan model terlatih Gemma aman dan andal, kami menggunakan teknik otomatis, untuk menyaring informasi pribadi tertentu dan data sensitif lainnya dari set pelatihan," lanjut Tris.

Baca Juga: Ponsel Entry Level Redmi A3 Meluncur, Intip Spesifikasi dan Harganya

Selain itu, tim pengembang juga menggunakan pembelajaran penyesuaian dan penguatan ekstensif dari umpan balik manusia (RLHF), untuk menyelaraskan model yang disesuaikan dengan instruksi mereka dengan perilaku yang bertanggung jawab.

"Untuk memahami dan mengurangi profil risiko model Gemma, kami melakukan evaluasi menyeluruh termasuk pembentukan tim merah secara manual, pengujian permusuhan otomatis, dan penilaian kemampuan model untuk aktivitas berbahaya," terangnya lagi.

Salah satu fitur kunci dari peluncuran Gemma adalah ketersediaan toolchains untuk inferensi dan fine-tuning terawasi (SFT) di semua framework utama seperti JAX, PyTorch, Hugging Face Transformers dan TensorFlow melalui Keras 3.0.

Tersedia juga notebook siap pakai di Colab dan Kaggle, serta integrasi dengan berbagai alat populer seperti MaxText, NVIDIA NeMo, dan TensorRT-LLM.

Baca Juga: Daftar Sepeda Motor yang Dipamerkan Yamaha di IIMS 2024

Model Gemma dapat dijalankan langsung pada laptop, workstation, atau Google Cloud dengan kemudahan penyebaran di Vertex AI dan Google Kubernetes Engine (GKE). Optimasi dilakukan di berbagai platform perangkat keras AI, termasuk GPU NVIDIA dan TPU Google Cloud, untuk memastikan kinerja terdepan di industri.

Baca Juga: Vivo V30 Pro Punya Lensa ZEISS, Terobosan Baru Fotografi Smartphone

VP & GM, Developer X and DevRel, Jeanine Banks, menjelaskan Gemma dirancang dengan prinsip-prinsip AI di garis depan.

Sebagai bagian dari komitmen Google terhadap komunitas pengembang dan peneliti, Gemma tersedia secara gratis di Kaggle dan Colab.

Selain itu, pengguna baru Google Cloud dapat memperoleh kredit hingga 300 dolar AS (Rp4,6 juta) untuk memulai proyek AI mereka. Para peneliti juga dapat mengajukan kredit Google Cloud hingga US$500.000 (sekitar Rp7,8 miliar) untuk mempercepat proyek mereka.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Google Memperkenalkan Gemini 1.5

Jumat 16 Februari 2024, 16:38 WIB
Google Memperkenalkan Gemini 1.5
Tips

Tips Menggunakan Google Bard untuk Remaja

Selasa 21 November 2023, 17:52 WIB
Tips Menggunakan Google Bard untuk Remaja
Techno

Google Bard Kini Bisa Digunakan Oleh Remaja

Selasa 21 November 2023, 17:30 WIB
Google Bard Kini Bisa Digunakan Oleh Remaja
Berita Terkini
Techno02 Desember 2024, 17:16 WIB

Harga dan Spek iQOO 13 yang Dipasarkan di Indonesia

Ini termasuk jenis smartphone flagship jika ditilik dari harganya yang hampir mencapai Rp999 ribu.
iQOO 13.
Startup02 Desember 2024, 16:36 WIB

Intudo Ventures Hanya akan Danai Perusahaan Startup di Indonesia

Perusahaan modal ventura Indonesia Intudo raup $125 juta lewat dua pendanaan.
Intudo Ventures. (Sumber: istimewa)
Techno02 Desember 2024, 15:26 WIB

Bitcoin Terkoreksi Selama Sepekan, Bakal Tembus Rp1,5 Miliar?

Potensi kenaikan harga lanjutan untuk Bitcoin dari level harganya saat ini masih terbuka.
Ilustrasi Bitcoin.
Lifestyle02 Desember 2024, 15:08 WIB

G-SHOCK DW-5000R: Jam Tangan Reinkarnasi dari Model Pertamanya

Casio memutar balik waktu dengan G-Shock yang memulai semuanya.
Casio G-SHOCK DW-5000R. (Sumber: Casio)
Techno02 Desember 2024, 14:02 WIB

Resmi, Australia Setujui UU Pelarangan Media Sosial bagi Anak di Bawah 16 Tahun

UU tersebut baru akan berlaku pada akhir tahun depan.
Ilustrasi anak-anak menonton gawai. (Sumber: istockphoto)
Techno02 Desember 2024, 13:52 WIB

Realme C75 akan Rilis di Indonesia, Ponsel Entry Level Tahan Air

Smartphone dengan Sertifikasi IP68 & IP69 Pertama di Kelasnya.
Realme C75. (Sumber: Realme)
Lifestyle02 Desember 2024, 11:06 WIB

JAFF 2024 Resmi Dibuka: Tayangkan 182 Film dari 25 Negara Asia Pasifik

JAFF 2024 akan berlangsung sampai 7 Desember.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) membuka event JAFF 2024 pada Sabtu (30/11/2024) kemarin di Empire XXI, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Tips02 Desember 2024, 10:39 WIB

5 Tips Jaga Denyut Jantung dan Pace Saat Berlari

Ini agar latihan berjalan maksimal dan risiko kelelahan dapat dihindari.
Ilustrasi lari. (Sumber: freepik)
Startup29 November 2024, 16:20 WIB

MetaSeaco: Startup Binaan UGM Sukses Masuk 3 Besar di Ajang Pertamuda

UGM terus menghasilkan perusahaan-perusahaan startup earlystage.
Startup MetaSeaco yang dibina oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). (Sumber: UGM)
Techno29 November 2024, 16:10 WIB

Samsung Galaxy A16 LTE Hadir di Indonesia, Lihat Spek dan Harganya

Ponsel harga Rp2 jutaan terbaru dari Samsung.
Samsung Galaxy A16 versi LTE. (Sumber: Samsung)