Apple Bakal Bayar Musisi yang Lagunya Tersedia di Versi Audio Spasial

Rahmat Jiwandono
Rabu 24 Januari 2024, 15:10 WIB
Apple Music. (Sumber: Apple)

Apple Music. (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Musisi yang daftar lagunya ada di dalam Apple Music akan mendapatkan pembayaran bonus royalti hingga 10 persen untuk semua lagu yang juga tersedia dalam audio spasial, yang menawarkan pengalaman suara surround yang imersif saat mendengarkan dengan AirPods Pro, AirPods Max, dan headphone lainnya.

Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini akan membayar royalti tambahan hingga 10 persen jika artis atau musisi memiliki semua lagunya dalam format audio spasial. Namun, royalti tambahan tersebut tidak bergantung pada pengguna yang memutar versi audio spasial.

Baca Juga: Apple Music Replay 2023, Ungkap Lagu yang Paling Banyak Diputar

Royalti tambahan dihitung melalui rasio versi yang tersedia Spasial dan versi yang tersedia non-Spasial. Pemberian royalti ini bakal dimulai dengan pembayaran pada Januari 2024.

Dikutip dari Music Business Worldwide, pembagian pro-rata untuk pemutaran yang Tersedia Spasial akan dihitung menggunakan faktor 1,1, sedangkan pemutaran yang Tersedia Non-Spasial akan terus menggunakan faktor 1. Pro rata mengacu pada “satu pot besar” yang dikumpulkan uang langganan yang dibagi berdasarkan jumlah streaming.

“Perubahan ini tidak hanya dimaksudkan untuk memberi penghargaan pada konten berkualitas lebih tinggi tetapi juga untuk memastikan bahwa artis mendapat kompensasi atas waktu dan investasi yang mereka keluarkan untuk melakukan mixing di audio spasial,” demikian bunyi catatan tersebut kami lansir, Rabu (24/1/2024).

Yang terpenting, sekarang pengguna Apple Music tidak perlu mendengarkan audio spasial agar artisnya mendapatkan pembayaran bonus.

Baca Juga: 2 Tahun Setelah Dirilis, Layanan Apple Music Voice Plan Dihentikan

Metrik ini dihitung berdasarkan proporsi permainan yang Tersedia Spasial terhadap Tersedia Non-Spasial. Jadi jika seorang musisi menawarkan semua musiknya dalam format spasial (yaitu menggunakan mastering Dolby Atmos), mereka akan melihat bonus royalti sebesar 10 persen meskipun tidak ada yang benar-benar mendengarkan versi spasialnya.

Bonus 10 persen ini dipandang sebagai hadiah bagi musisi yang memberikan konten berkualitas lebih tinggi, dan sebagai bentuk kompensasi untuk mengakui waktu dan upaya tambahan yang diperlukan untuk melakukan mixing di Dolby Atmos.

Apple menyebutkan bahwa lebih dari 90 persen pelanggan telah mencoba mendengarkan lagu dalam audio spasial, dan total pemutaran audio spasial meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Baca Juga: Spotify Hentikan Dukungan untuk 2 Festival Musik di Prancis Akibat Masalah Pajak

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan pada Desember tahun lalu bahwa Apple berencana menawarkan insentif finansial bagi musisi dan label rekaman untuk merilis lagu dalam format yang didukung Dolby Atmos. Sebagian besar untuk perangkat ponsel pintar, tablet, dan earbud nirkabel baru yang mendukung audio spasial sebagai nilai jualnya.

Semua perangkat baru Apple mendukung audio spasial, di seluruh jajaran AirPods, iPhone, iPad, Mac, Apple TV, dan HomePod. Semua iPhone XS atau lebih baru (selain iPhone SE) dapat mendukung format ini, begitu pula ponsel Samsung Galaxy dan Google Pixel terbaru.

Semakin banyak lagu baru yang dirilis saat ini sudah tersedia dalam Dolby Atmos dan stereo.

Bahkan sebelum pengumuman hari ini, jumlah lagu yang tersedia di Spatial Audio telah meningkat hampir 5.000 persen sejak fitur tersebut diluncurkan pada 2021, dan jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun lalu saja. Namun begitu, Apple tidak memberikan angka pasti mengenai peningkatan tersebut.

Baca Juga: OnePlus 12 dan 12R Meluncur Global, Hadirkan Juga Buds 3

Insentif finansial baru ini akan membantu mempercepat penerapan audio spasial dalam katalog Apple Music lebih jauh lagi.

Saingan Apple Music termasuk Amazon Prime Music, Tidal, dan Deezer telah lebih dahulu menawarkan penawaran audio spasial. Meskipun Spotify telah berbicara tentang merilis tingkat Hi-Fi selama beberapa tahun, Spotify belum meluncurkannya secara resmi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)