Penggunaan Perangkat Ergonomis Cegah RSI Bagi Pekerja di Belakang Meja

Uli Febriarni
Selasa 26 Desember 2023, 20:05 WIB
(ilustrasi) pekerja di belakang meja rentan terkena RSI (Sumber: Logitech)

(ilustrasi) pekerja di belakang meja rentan terkena RSI (Sumber: Logitech)

Health of Workplace Survey 2019 mendapati, sebagian besar orang menghabiskan waktu antara seperempat hingga sepertiga hidupnya untuk bekerja.

Berdasarkan laporan Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia, 28,42% pekerja perkotaan bekerja dengan jam kerja berlebih. Dari jumlah itu, 44,08% bekerja 35-48 jam per pekannya di meja kerja mereka, sementara 28,42% lainnya bekerja lebih dari 49 jam per pekan.

Kita ketahui, saat ini bekerja di balik meja atau layar komputer adalah pilihan banyak orang.

Baca Juga: Spek Itel A70, Ponsel Sejutaan dengan Teknologi Dynamic Bar

Baca Juga: Nubia Red Magic 9 Pro Meluncur Global, Tengok Harga dan Speknya

Berangkat dari kondisi itu, survei Logitech mengungkap adanya risiko Cedera Regangan Berulang atau Repetitive Strain Injury (RSI) yang dialami pekerja dengan ciri kerja berikut: duduk terus-menerus, selalu di depan komputer baik di kantor maupun di rumah -dengan rata-rata 6 jam atau lebih per hari-, melakukan gerakan yang berulang, dan postur tubuh yang buruk.

"RSI merupakan suatu kondisi saat melakukan gerakan yang sama berulang kali, dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan mengurangi fungsionalitas di tendon dan otot," tulis laman yang memuat riset itu, dikutip Selasa (26/12/2023).

RSI dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan ketegangan pada tangan, pergelangan tangan, siku, lengan, bahu, dan leher. Termasuk juga ketegangan pada mata, yang dapat menyebabkan permasalahan penglihatan dan rasa pusing pada kepala.

Riset yang dilakukan Logitech juga menemukan, nyeri pergelangan tangan yang dialami pekerja di kantor biasanya berdampak produktivitas hingga 15%.

Baca Juga: Setahun Ke Depan, Bakal Banyak Karyawan yang Resign, 3 Hal Ini Penyebabnya

Southeast Asia 2 B2B Lead Logitech, Michael Long, menjelaskan bahwa untuk mencegah dan mengurangi cedera RSI, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan pengaturan ruang kerja yang ergonomis.

Ergonomis adalah studi berbasis data mengenai manusia dan lingkungan kerja mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas postur tubuh, efektivitas, dan kenyamanan pekerja.

"Penerapan solusi ergonomis ini juga dapat meningkatkan kepuasan dalam bekerja, komitmen, keterlibatan, dan kemampuan dalam merancang tujuan hidup bagi pekerja, terlebih lagi dapat meningkatkan retensi pekerja," kata dia.

"Nyatanya, perusahaan yang memiliki protokol ergonomi dapat menghemat biaya kesehatan dan memperoleh manfaat ekonomi lainnya. Singkat kata, ergonomi juga dapat menguntungkan perusahaan," sambung dia, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Resign: Mungkin Kamu Sedang Burnout, Kenali dan Cari Dulu Solusinya

Meja, kursi, monitor, kibor, dan tetikus merupakan fondasi utama dari ruang kerja yang sehat.

Menurut Logitech, perusahaan dapat membantu pekerja untuk membuat ruang kerja mereka lebih ergonomis dan produktif, dengan menerapkan langkah sederhana ini:

  1. Pastikan ketinggian kursi dan meja pekerja berada pada posisi yang tepat

Sesuaikan ketinggian kursi sehingga lutut berada pada sudut 90 derajat. Sesuaikan tinggi meja, guna memastikan siku sejajar dengan meja, siku bertumpu dengan nyaman di atas meja dan lengan lurus.

Istirahatkanlah bahu dan lengan pada sandaran tangan, dan pastikan punggung ditopang dengan baik untuk posisi kenyamanan optimal.

  1. Posisikan layar monitor eksternal pekerja agar berjarak satu lengan (tangan dikepal), dan bagian atas layar sejajar dengan mata untuk menghindari ketegangan di leher.

Untuk laptop, gunakan penyangga atau buku untuk menaikkan layar hingga sejajar dengan mata.

Jika menggunakan dua layar monitor berbeda, letakkan layar utama tepat di depan, sedangkan layar lainnya di sebelahnya untuk meminimalisasi gerakan leher.

  1. Dekatkan tetikus dan kibor dengan tubuh, sehingga kita tidak perlu menjulurkan tangan saat menggunakannya.

Jika lebih sering menggunakan tombol huruf daripada nomor, maka tombol H seharusnya sejajar dengan bagian tengah tubuh.

Jika menggunakan split keyboard, letakkan kibor dengan posisi bagian tengahnya sejajar dengan bagian tengah tubuh dan layar. Pastikan pergelangan tangan lurus dan sejajarkan dengan lengan bawah.

Baca Juga: Akhirnya, Sekarang Ada Cara Mudah Membersihkan Tumbler

  1. Gunakan produk ergonomis

Didesain dengan pendekatan yang berfokus pada manusia, produk-produk ini dapat memperbaiki postur, meningkatkan kenyamanan, mengurangi ketegangan otot.

Perangkat ergonomis dapat membantu menghilangkan nyeri, atau setidaknya mengurangi risiko tingkat cedera yang disebabkan oleh penggunaan tetikus dan kibor yang berlebihan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)