Bukan Hanya Karyawan Kantoran, Karyawan Hybrid Tetap Butuh Ruang Kerja Yang Nyaman

Uli Febriarni
Senin 12 Desember 2022, 18:56 WIB
survey company workplace / gensler

survey company workplace / gensler

Pandemi Covid-19 yang terjadi telah mengubah cara orang di dunia dalam berinteraksi, bertransaksi dan bekerja. Dalam konteks bekerja, teknik bekerja secara daring dan hybrid menjadi jalan satu-satunya untuk membatasi interaksi fisik, tanpa mengabaikan tanggung jawab dan pendelegasian tugas.

Saat ini, ketika semua aktivitas perlahan berjalan mendekati normal sedia kala, bekerja secara hybrid menjadi pilihan. Konteks 'ruang kerja' juga tak lagi sama dalam pandangan orang-orang. Ada yang harus berubah dari cara perusahaan mengatur ruang dan tempat kerja bagi karyawan mereka, tak terkecuali bagi karyawan yang bekerja secara hybrid (daring dan luring).

Kondisi ini nyatanya diamini oleh sebuah riset berbasis panel, yang dilakukan terhadap lebih dari 2.000 pekerja kantor di Amerika Serikat (AS). Institut Riset Gensler yang melakukan riset ini, pada 14 Juni dan 7 Agustus 2022.

Responden mereka berasal dari 10 industri dan mewakili berbagai demografi. Termasuk pendidikan, jarak perjalanan, dan lokasi geografis di seluruh AS. Saat pengumpulan data dilakukan, responden diminta untuk bekerja di kantor setidaknya untuk beberapa waktu. 

Janet Pogue Mclauring dan Anita Grabowska menuliskan laporan itu dalam laman Gensler.com. Mereka menjelaskan, pandemi sebenarnya memperlihatkan bahwa kantor seharusnya menjadi ruang untuk menghubungkan antara ruang kerja, terlibat dengan aktivitas sosial, dan menghidupkan kembali sebuah interaksi antarpribadi.

Semua itu hilang karena telah banyak waktu untuk bertemu.

Kemudian diketahui, banyak organisasi merespons dengan membuat segmentasi ulang kantor, untuk fokus pada interaksi kolaboratif dan sosial secara langsung. Hanya saja, saat melakukan itu, banyak yang mengabaikan untuk mengakui peran penting yang terus dimainkan kantor dalam mendukung pekerjaan indvidu dan virtual.

"Kami melihat perusahaan meninggalkan gedung Kelas B dan C yang lebih tua, untuk kantor A yang berkualitas lebih tinggi dan berada di lokasi cukup bagus," tulis mereka, seperti dikutip pada Senin (12/12/2022).

Mereka juga melihat peningkatan permintaan untuk fasilitas ramah-tamah di dalam dan di sekitar gedung. Semuanya masuk dalam upaya untuk membuat kantor terasa seperti tujuan, bukan kewajiban.

Bahkan, beberapa responden mengakui bahwa mereka bisa saja menghabiskan waktu lebih banyak untuk berada di tempat kerja. Asalkan, lingkungan kerja terasa nyaman dan memberi energi untuk membuat segalanya lebih menarik.

Riset Gensler menyebut bahwa ruang kerja menjadi alat penting untuk daya tarik dan retensi bakat para karyawan. 

Bagian penting dari riset ini, adalah bagaimana tiap perusahaan bisa menyeimbangkan peluang kerja jarak jauh dengan kebutuhan akan dorongan untuk berinovasi, ke arah yang baru.

Beberapa perusahaan mempunyai wawasan ke depan, dan menyadari bahwa mereka perlu memikirkan kembali cara mereka merancang gedung kantor mereka.

Satu lagi hasil riset ini. Yaitu, diketahui bahwa ruang untuk kolaborasi kreatif dan kerja individu memiliki dampak paling besar terhadap efektivitas dan pengalaman. 

Kekinian, salah satu perusahaan yang menyadari soal pentingnya segmentasi ulang ruang kerja adalah PUMA. PUMA di Amerika Utara baru saja membuka kantor pusat perusahaan baru di Somerville, Massachusetts.

CEO dan Presiden PUMA Amerika Utara, Bob Philion mengklaim, kantor itu mereka bangun dengan mempertimbangkan pekerjaan yang lebih fleksibel.

"Kantor pusat baru dirancang untuk memodernisasi cara kerja kami dan mempromosikan kolaborasi tatap muka, dengan tetap mendukung model kerja hybrid," kata dia, dilansir dari Forbes.

Menurutnya, ruang kerja mereka di Massachusetts menawarkan 'hub kolaboratif' di setiap lantai. Kantor itu memiliki ruang khusus untuk pengujian produk, desain, dan ide lintas fungsi.

"Kantor pusat baru mempercepat pendekatan digital pertama kami untuk kolaborasi. Memungkinkan kami menciptakan ruang yang cocok untuk masa depan pekerjaan, yang bagi kami adalah hybrid," tutur Bob.

Fasilitas di kantor PUMA yang terbaru, juga menggabungkan desain khusus yang mencakup teknologi video dan audio yang ditingkatkan, untuk memastikan transisi mulus untuk rapat. Mengingat, beberapa karyawan bekerja secara langsung dan yang lainnya dari jarak jauh.

"Model kerja hybrid di PUMA, tidak hanya dimaksudkan untuk memungkinkan karyawan mempertahankan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Tetapi juga memacu kreativitas melalui apa yang saya suka sebut 'tabrakan 15 menit' di kantor," lanjut dia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno18 April 2024, 18:12 WIB

Grok 1.5V di xAI Bisa Memproses Dokumen hingga Gambar

Grok-1.5V adalah model AI multimodal generasi pertama perusahaan.
xAI Grok 1.5. (Sumber: xAI)
Automotive18 April 2024, 18:04 WIB

Wuling Tambah 6 Lokasi DC Charging, Gratis Sampai Akhir Mei 2024

Pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia merupakan komitmen Wuling untuk semakin memudahkan pemilik kendaraan listrik Wuling dalam mengisi daya saat melakukan perjalanan.
Salah satu tempat mengisi daya mobil listrik DC Wuling di Pulau Jawa. (Sumber: Wuling)
Techno18 April 2024, 17:35 WIB

AI Milik Apple Ingin Kalahkan GPT-4, Mampu Pahami Petunjuk Konteks

Sistem ReaLM memungkinkan interaksi yang lebih alami dengan AI.
(ilustrasi) kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) (Sumber: Freepik)
Travel18 April 2024, 17:22 WIB

Kemenhub: Setelah H+5 Lebaran Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Masih Tinggi

Kemenhub terus mengimbau pemudik agar tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan serta mengatur perjalanan arus balik.
Ilustrasi pergerakan angkutan lebaran dengan menggunakan angkutan umum. (Sumber: kemenhub)
Techno18 April 2024, 16:11 WIB

Samsung Gandakan Investasi Semikonduktornya di Texas Amerika Serikat Senilai Puluhan Miliar Dolar

Perusahaan asal Korea Selatan ini sedang membangun pabrik lain dan pusat pengemasan, berkat UU CHIPS.
Ilustrasi Samsung Semiconductor Site (Sumber: SAMSUNG)
Lifestyle18 April 2024, 15:47 WIB

Studio Ghibli akan Menerima Penghargaan Honorary Palme d’Or di Festival Film Cannes

Untuk pertama kalinya, festival film Prancis akan memberikan penghargaan tertinggi kepada sebuah perusahaan, bukan perorangan.
Studio Ghibli.
Techno18 April 2024, 15:07 WIB

TikTok Notes Mulai Diluncurkan sebagai Saingan Baru Instagram

Aplikasi ini sedang diuji coba dan baru tersedia di Australia dan Kanada.
TIkTok punya fitur baru yaitu Notes. (Sumber: TikTok)
Automotive18 April 2024, 14:38 WIB

Suzuki Indonesia Meresmikan Product Quality Update untuk Jimny 3-door, Tak Dipungut Biaya

Kepuasan dan kepercayaan pelanggan merupakan prioritas setiap produsen, termasuk PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS).
Ilustrasi montir sedang servis Suzuki Jimny. (Sumber: Suzuki)
Techno17 April 2024, 18:00 WIB

TikTok Jalin Kemitraan Bersama AXS, Jual Tiket Acara Langsung di Seluruh Dunia

TikTok x AXS untuk memungkinkan artis, tempat, dan festival menjual tiket konser musik di aplikasi.
TikTok jalin kemitraan dengan AXS untuk berjualan tiket event di seluruh dunia. (Sumber: TikTok)
Lifestyle17 April 2024, 17:40 WIB

Arthouse Cinema 2024 akan Berlangsung Mulai April-November 2024, Jelajahi Daerah Rural Jerman

Di hari pertama pembukaan akan dua judul film yang diputar di Goethe Haus Jakarta.
Orang-orang datang ke event Arthouse Cinema 2024 di Goethe Haus Jakarta. (Sumber: Goethe Institut Indoensien)