5 Istilah Tentang Kecerdasan yang Penting untuk Diketahui

Rahmat Jiwandono
Minggu 03 Desember 2023, 15:14 WIB
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). (Sumber: Unsplash)

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). (Sumber: Unsplash)

Techverse.asia - Istilah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah dipakai dalam ilmu komputer sejak tahun 1950-an. Namun, kebanyakan orang di luar industri teknologi baru mulai mengenalnya pada akhir 2022 lalu.

Itu semua berkat kemajuan terbaru dalam machine learning (mesin pembelajaran) yang menuntun publik pada terobosan besar, dengan dampak luar biasa pada hampir setiap aspek kehidupan. Berikut lima kata kunci yang perlu dipahami, supaya lebih memahami istilah-istilah terkait dengan kecerdasan buatan.

Prompt

Prompt merupakan instruksi yang dimasukkan ke dalam sistem menggunakan bahasa, gambar, atau code untuk memberi perintah kepada AI. Para engineer - dan semua yang bersinggungan dengan sistem AI - harus merancang prompt dengan hati-hati guna memperoleh hasil yang diinginkan.

Sebab, prosesnya mirip dengan membeli sandwich di restoran, pelanggan tidak cuma meminta sandwich saja, tapi perlu menjelaskan roti, takaran bumbu, jenis, daging, keju, dan sayuran yang dimau untuk mendapatkan menu makan siang yang lezat dan bergizi.

Baca Juga: Bahas Artificial Intelligence, UMY Buka Ruang Diskusi Ilmiah

Kecerdasan buatan

Kecerdasan buatan ialah sistem komputer yang sangat cerdas, yang mampu meniru manusia dalam beberapa hal tertentu. Contoh, memahami apa yang disampaikan orang, membuat keputusan, menterjemahkan bahasa, menganalisis apakah sesuatu bernada positif atau negatif, hingga belajar dari pengalaman.

Sifatnya bukan karena kecerdasannya dibuat oleh manusia menggunakan teknologi. Terkadang orang menyebut sistem AI punya otak digital, tapi AI bukanlah mesin atau robot fisik - AI adalah program yang dijalankan oleh komputer.

Ia bekerja dengan sistem memasukkan koleksi data yang sangat besar melalui algoritma - yang merupakan rangkaian instruksi - guna membuat model yang bisa mengotomatisasi tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan serta waktu manusia.

Model bahasa besar atau large language model

Large Language Models atau yang biasa disingkat menjadi LLM, menggunakan teknik machine learning guna membantu proses bahasa, supaya mereka bisa meniru bagaimana cara manusia berkomunikasi.

Baca Juga: Sebulan Diluncurkan, Aplikasi Stepin Sudah Diunduh Lebih dari 200 Ribu

Pengembangannya berdasarkan pada neural networks atau NN, yang merupakan sistem komputasi yang terinspirasi dari otak manusia - seperti sekumpulan node dan koneksi yang mensimulasi neuron dan sinaps pada otak manusia.

Mode dilatih memakai teks yang jumlahnya besar guna mempelajari pola dan hubungan dalam bahasa, untuk membantu model menggunakan kata-kata manusia. Kemampuan memecahkan masalah mereka bisa digunakan untuk menerjemahkan bahasa, menjawab pertanyaan dalam bentuk chatbot, merangkum teks, menulis cerita, puisi, dan code komputer.

Mesin tidak memiliki pikiran atau perasaan, tetapi kadang-kadang terdengar seakan memiliki opini sendiri, karena mereka telah mempelajari pola yang membantu mereka merespons layaknya manusia. LLM sering disesuaikan kembali (fine-tuned) oleh developer menggunakan proses yang disebut reinforcement learning from human feedback (RLHF) untuk membantu model menghasilkan output percakapan yang terdengar lebih natural.

Pembelajaran mesin

Pembelajaran mesin atau machine learning merupakan bidang ilmu komputer di bawah payung AI, di mana manusia mengajarkan sistem komputer cara mengerjakan sesuatu, dengan melatihnya untuk mengidentifikasi pola serta membuat prediksi berdasarkan pola tersebut.

Baca Juga: Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia Rendah, Reku Gelar Bootcamp Finansial

Data dijalankan melalui algoritma secara berulang, dengan memberikan masukan dari umpan balik yang berbeda di setiap kalinya, untuk membantu mesin belajar serta meningkatkan performa selama proses pelatihan - seperti berlatih nada piano 10 juta kali agar bisa membaca not musik secara cepat.

AI generatif

AI generatif memanfaatkan kekuatan LLM guna membuat hal baru, tak hanya mengulang atau memberikan informasi yang sudah ada. Hal ini mempelajari pola dan struktur, dan kemudian menghasilkan sesuatu yang mirip tetapi baru.

AI generatif mampu membuat hal-hal seperti gambar, teks, musik, video, dan kode. Ia juga dapat dipakai untuk membuat karya seni, mendesain produk, membantu dokter mengerjakan tugas administratif, dan menulis cerita.

Kendati sangat berguna, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh aktor jahat untuk membuat berita bohong (hoaks) atau gambar yang seperti terlihat asli, namun sesungguhnya tidak pernah eksis. Untuk itu, perusahaan teknologi kini tengah mengembangkan cara untuk mengidentifikasi konten yang dihasilkan AI dengan jelas.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive27 Juli 2024, 12:35 WIB

Subaru Bawa Produk Edisi Terbatas di GIIAS 2024 & Umumkan Belum Akan Fokus Elektrifikasi

Subaru membawa SUV Subaru ADVENTURE Edition (Crosstrek dan Forester), Subaru BRZ dengan paket STI Performance Parts, dan Subaru WRX M/T dengan EyeSight terbaru.
Subaru BRZ dengan STI Performance Parts (Sumber: Subaru)
Automotive27 Juli 2024, 11:50 WIB

Mejeng di GIIAS 2024, Lebih dari 100 Unit IONIQ 5 N Diborong Konsumen

Angka pembelian mencapai tiga digit itu, berasal dari penjualan melalui website dan tenaga sales Hyundai.
Mejeng di GIIAS 2024, lebih dari 100 unit Hyundai Ioniq 5 N dipesan (Sumber: Hyundai Indonesia)
Automotive26 Juli 2024, 20:36 WIB

Nissan Sakura dan Ariya Mejeng di GIIAS 2024, Begini Spek Mesinnya

Dua mobil listrik ini termasuk kategori BEV.
Nissan Ariya dan Sakura debut di GIIAS 2024. (Sumber: Nissan)
Automotive26 Juli 2024, 19:19 WIB

GIIAS 2024: Isuzu Meluncurkan MU-X dan D-Max Single Cabin 2024

Dua mobil ini mumpuni untuk melintasi berbagai wilayah off-road.
Isuzu mengumumkan MU-X dan D-Max SC di GIIAS 2024. (Sumber: isuzu)
Techno26 Juli 2024, 18:17 WIB

Google Update Play Store dengan Ulasan Aplikasi Bertenaga Kecerdasan Buatan

Pembaruan fitur ini sudah tersedia untuk semua pengguna Android.
Google Play Store kini ditenagai dengan kecerdasan buatan. (Sumber: Google)
Techno26 Juli 2024, 16:48 WIB

Butuh Kolaborasi dan Tindak Lanjut dari Pemerintah untuk Transformasi Digital Indonesia

Indonesia menjadi salah satu destinasi investasi digital yang menggiurkan.
Ilustrasi transformasi digital. (Sumber: freepik)
Startup26 Juli 2024, 16:29 WIB

Koltiva Dukung Pemkab Aceh Singkil: Tandatangani MoU Tata Kelola Kelapa Sawit

Kolaborasi ini juga ditandai dengan peluncuran dasbor Multi Stakeholder Forum (MSF) Aceh Singkil
Koltiva dan Pemkab Aceh Singkil tandatangani MoU tentang tata kelola kelapa sawit.
Lifestyle26 Juli 2024, 16:04 WIB

Lisa BLACKPINK Resmi Menjadi Duta Merek Terbaru Louis Vuitton

Rapper dan penyanyi itu sebelumnya berafiliasi dengan Celine milik LVMH.
Lisa BLACKPINK resmi menjadi duta global merek Louis Vuitton. (Sumber: null)
Techno26 Juli 2024, 14:37 WIB

Ethereum ETF Resmi Diluncurkan di Amerika Serikat, Bakal Berpengaruh pada Kripto?

Setidaknya diharapkan berdampak positif bagi industri cryptocurrency.
ETF. (Sumber: istimewa)
Techno26 Juli 2024, 13:59 WIB

Realme Payday Sale, Ini Daftar Smartphone yang Dapat Diskon Harga

Program Realme Payday Sale akan berlangsung mulai tanggal 25-31 Juli 2024.
Realme Payday Sale.