Penyelenggara Formula 1 Berharap Bisa Gunakan AI untuk Deteksi Pelanggaran di Sirkuit

Uli Febriarni
Senin 27 November 2023, 19:42 WIB
(ilustrasi) kompetisi F1 (Sumber: F1)

(ilustrasi) kompetisi F1 (Sumber: F1)

Penyelenggara Formula 1 (F1) berharap bisa pakai kecerdasan buatan atau Artifical Intelligence (AI) untuk mendeteksi pelanggaran di sirkuit.

Hal itu mengemuka, mengingat kesuksesan di Formula 1 seringkali ditentukan oleh ukuran kecil waktu dan jarak.

Biasanya, para pebalap mengetahui garis pasti yang harus diambil di tikungan untuk mendapatkan waktu putaran yang optimal. Namun terkadang, pebalap akan keluar line saat mencoba peruntungan.

"Teknologi kecerdasan buatan digunakan untuk membantu petugas memeriksa: apakah roda mobil seluruhnya melewati garis batas putih," melansir Engadget, Senin (27/11/2023).

Badan pengelola olahraga motor Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), menyebut bahwa kecerdasan buatan yang akan mereka gunakan adalah berupa teknologi Computer Vision. Sedianya mulai diterapkan saat kompetisi penutupan musim Grand Prix Abu Dhabi akhir pekan ini.

Baca Juga: Samsung Bakal Punya Smart Glasses, Bakal Pepet Apple Vision dan Meta Quest

Pendekatan kecerdasan buatan yang akan digunakan itu, diperlukan untuk menganalisis bentuk, dalam menentukan jumlah piksel yang melintasi track limit di tepi lintasan Formula 1.

Jadi, AI akan mendeteksi pelanggaran yang sebenarnya, di mana pengemudi melintasi garis putih di tepi trek dengan keempat rodanya. Itu diharapkan bisa mengurangi beban kerja pusat operasi jarak jauh (ROC) FIA dan mempercepat respons.

FIA tidak berencana untuk sepenuhnya mengotomatisasi peninjauan pelanggaran batas lintasan untuk saat ini. Tetapi, mereka ingin setidaknya cara itu bisa secara signifikan mengurangi jumlah potensi pelanggaran, untuk selanjutnya ditinjau secara manual.

Grand Prix Austria Juli 2023 mencatat 1.200 potensi pelanggaran track limit yang harus ditinjau secara manual. FIA berharap teknologi ini dapat meminimalkan jumlah kasus yang memerlukan peninjauan manusia.

Kemudian, pada akhir pekan penentuan gelar di Qatar pada Oktober 2023, terdapat delapan orang yang ditugaskan untuk menilai track limit dan memantau 820 lintasan tikungan. Total ada 141 laporan dikirim ke pengawas balapan yang kemudian menghapus 51 lap.

"Namun, beberapa pelanggaran masih luput dari hukuman pada Grand Prix Amerika Serikat saat Oktober di Austin," demikian catatan Reuters.

Kepala operasi jarak jauh FIA dan Wakil direktur balapan, Tim Malyon, mengatakan teknologi Computer Vision sejauh ini telah digunakan secara efektif dalam bidang kedokteran, seperti pemindaian data dari skrining kanker.

Baca Juga: Startup Neuralink Milik Elon Musk Dapat Pendanaan Mencapai Rp666 Miliar

Baca Juga: Fokus Bantu UMKM, Bawa KoinWorks Raih Penghargaan Tematik ESG di Singapore FinTech Festival

Menurut Tim Malyon, para ahli medis bukan menggunakan Computer Vision untuk mendiagnosis kanker. Yang sebenarnya ingin mereka lakukan lewat penggunaan Computer Vision adalah membuang 80% kasus yang jelas-jelas tidak ada kanker, agar orang-orang yang terlatih memiliki lebih banyak waktu untuk mendiagnosis kanker.

"Lihat saja 20 persennya. Dan itulah yang kami targetkan," terangnya.

FIA berharap, lewat teknologi Computer Vision itu, jumlah kemungkinan pelanggaran yang harus ditinjau manual oleh petugas dapat berkurang menjadi sekitar 50 per balapan.

Meskipun FIA tidak akan bergantung sepenuhnya pada AI untuk menganalisis balapan dalam waktu dekat, Malyon memperkirakan hal itu cepat atau lambat akan terjadi.

Baca Juga: Seagate Rilis SSD Nytro 4350 dan Penyimpanan Data Massal

Ia menambahkan, hal yang paling penting mereka lakukan adalah memperluas fasilitas dan terus berinvestasi pada perangkat lunak, karena itulah cara Formula 1 dapat membuat kemajuan besar.

"Hal terakhir yang bisa saya ambil adalah bersikap terbuka terhadap teknologi baru dan terus berkembang,' ucapnya.

Baca Juga: Cruz BlenderCap: Blender Portabel, Cukup Satu Kali Cas Bisa Dipakai Seminggu

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Januari 2025, 16:10 WIB

POCO X7 Pro 5G x Iron Man Edition: Wujud Kecerdikan Tony Stark

POCO x Marvel: mendukung aspirasi heroik dengan performa yang tak tertandingi.
POCO X7 Pro edisi Iron Man. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 14:39 WIB

Upbit Indonesia Optimis OJK akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia

Mereka menyambut baik pengalihan pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK, sebagaimana diatur dalam UU P2SK.
Resna Raniadi sebagai COO Upbit Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 12:52 WIB

Spesifikasi dan Harga Realme Note 60x yang Rilis di Indonesia

Realme Note 60x meluncur dengan ketangguhan rangka metal tahan banting Armor Shell Protection.
Realme Note 60x. (Sumber: Realme)
Techno17 Januari 2025, 11:40 WIB

Prediksi Kecerdasan Buatan pada 2025: Mendorong Keberlanjutan, Keamanan, dan Pertumbuhan di Asia Pasifik

Dengan berlalunya tahun 2024 dan tahun 2025 yang dimulai dengan fokus dan inovasi baru, dunia merefleksikan tahun yang luar biasa dalam artificial intelligence (AI).
(ilustrasi) artificial intelligence atau AI (Sumber: freepik)
Techno17 Januari 2025, 10:58 WIB

Nasib TikTok di Amerika Serikat Hanya Tinggal 2 Hari Lagi?

TikTok diambang pelarangan beroperasi bagi penggunanya di Amerika Serikat yang akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) besok.
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)
Techno17 Januari 2025, 10:11 WIB

Inflasi Inti Mereda, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

Jelang inagurasi Presiden AS Donald Trump, terdapat potensi reli akan berlanjut hingga penentuan kebijakan suku bunga The Fed akhir bulan ini.
Ilustrasi Saham AS.
Techno17 Januari 2025, 09:52 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Tim E-sports RRQ Selama 3 Tahun

Realme Indonesia dan RRQ jalin kerja sama jangka panjang.
CEO RRQ Adrian Paulin (kiri) menerima secara simbolis kerja sama dengan Realme. (Sumber: Realme)
Techno16 Januari 2025, 21:43 WIB

CES 2025: Anker Hadirkan 3 Produk Baru Pengisi Daya

Anker ingin menghadirkan berbagai potensi lewat inovasi terbaik.
Anker meluncurkan lini produk pengisian daya barunya. (Sumber: Anker)
Lifestyle16 Januari 2025, 18:57 WIB

Reebok Tunjuk Winky Wiryawan Sebagai Muse Reebok Indonesia

Reebok rayakan gaya hidup dan performa yang tak lekang oleh waktu melalui kampanye “Waktu Berlalu, Reebok Selalu”
Reebok menunjuk DJ Winky Wiryawan (kedua dari kiri) sebagai muse Reebok Indonesia. (Sumber: Reebok)
Techno16 Januari 2025, 17:48 WIB

JBL Horizon 3: Jam Alarm yang Membantu Menata Jadwal Tidurmu

Ubah jadwal tidur dengan Signature Sound JBL dan pencahayaan ambient yang dapat disesuaikan.
JBL Horizon 3. (Sumber: JBL)