Meta Melarang Penggunaan AI Generatif untuk Iklan Politik

Uli Febriarni
Rabu 08 November 2023, 16:45 WIB
kantor Meta

kantor Meta

Meta, selaku perusahaan induk Facebook, melarang kampanye politik dan pengiklan di kanal platform mereka menggunakan iklan yang dibuat dari AI generatif. 

Larangan penggunaan kecerdasan buatan atau artficial intelligence (AI) untuk iklan politik di produk Meta itu, disampaikan oleh juru bicara perusahaan, Senin (6/11/2023). 

Kali pertama dilaporkan oleh Reuters, kebijakan ini untuk mencegah penyebaran konten palsu atau hoaks di platform itu.

Meta secara terbuka mengungkapkan keputusan tersebut dalam pembaruan yang diunggah ke laman Pusat Bantuan.

Perusahaan juga menyebutkan sejumlah jenis usaha yang tidak diizinkan menggunakan AI generatif pada iklannya, yakni meliputi iklan Perumahan, Ketenagakerjaan atau Kredit atau Masalah Sosial, Pemilu, atau Politik, atau yang terkait dengan Kesehatan, Farmasi, atau Jasa Keuangan.

Baca Juga: Intip Sejumlah Koleksi Rabanne x H&M yang Meluncur Besok!

"Kami percaya pendekatan ini akan memungkinkan kami untuk lebih memahami potensi risiko, dan membangun perlindungan yang tepat untuk penggunaan AI Generatif dalam iklan yang berhubungan dengan topik yang berpotensi sensitif dalam industri yang diatur," kata perusahaan, dikutip Rabu (8/11/2023).

Namun, detail tentang langkah-langkah keamanan yang diterapkan pada sistem ini masih terbatas. 

Pembaruan kebijakan ini, dilakukan sebulan setelah Meta mengumumkan pihaknya mulai memperluas akses pengiklan ke alat periklanan bertenaga AI; yang dapat langsung membuat latar belakang, penyesuaian gambar, dan variasi teks iklan sebagai respons terhadap petunjuk teks sederhana.

Alat tersebut awalnya hanya tersedia untuk sekelompok kecil pengiklan mulai musim semi. 

Meta dan perusahaan teknologi lainnya, telah berlomba untuk meluncurkan produk iklan AI generatif dan asisten virtual dalam beberapa bulan terakhir. Itu sebagai respons terhadap hiruk pikuk debut chatbot ChatGPT OpenAI tahun lalu, yang dapat memberikan tanggapan tertulis mirip manusia terhadap pertanyaan dan perintah lainnya.

Baca Juga: Telkomsel NextDev ke-9, Ciptakan Dampak Sosial yang Berkelanjutan

Sejauh ini, perusahaan-perusahaan tersebut hanya merilis sedikit informasi mengenai batasan keselamatan yang akan mereka terapkan pada sistem tersebut. Sehingga keputusan Meta mengenai iklan politik menjadi salah satu pilihan kebijakan AI yang paling signifikan dalam industri hingga saat ini.

Eksekutif kebijakan utama Meta, Nick Clegg, mengatakan bahwa penggunaan AI generatif dalam iklan politik jelas merupakan area di mana perusahaan perlu memperbarui peraturan mereka.

Baca Juga: Ratusan Mobil Hyundai Jadi Kendaraan Dinas FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023

Baca Juga: Yamaha X Ride 125 Tawarkan 3 Pilihan Warna Baru, Mau Pilih yang Mana?

Menjelang pertemuan puncak keselamatan AI baru-baru ini di Inggris, ia memperingatkan bahwa pemerintah dan perusahaan teknologi harus bersiap menghadapi teknologi yang akan digunakan untuk ikut campur dalam Pemilihan Umum 2024.

Sebelumnya, Clegg mengatakan, Meta memblokir asisten virtual Meta AI yang digunakan untuk membuat gambar foto-realistis dari tokoh masyarakat. Meta berkomitmen musim panas ini untuk mengembangkan sistem untuk memberikan tanda air pada konten yang dihasilkan oleh AI.

Meta secara tegas melarang video menyesatkan yang dihasilkan AI di semua konten, termasuk postingan organik tidak berbayar, kecuali untuk parodi atau sindiran.

Dewan Pengawas independen perusahaan tersebut, pada bulan lalu mengatakan, mereka akan mengkaji kebijaksanaan dari pendekatan tersebut.

Untuk diketahui, Google, milik Alphabet, baru-baru ini meluncurkan alat iklan AI generatif serupa dan berencana untuk mencegah konten politik dengan memblokir beberapa kata kunci yang digunakan sebagai petunjuk.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno01 Mei 2024, 18:37 WIB

Microsoft Investasi Rp28 Triliun ke Indonesia

Microsoft Investasi Rp28 Triliun ke Indonesia
Ilustrasi kantor Microsoft (Sumber: Pexels)
Techno01 Mei 2024, 18:31 WIB

ByteDance Bantah akan Jual Saham Mayoritas TikTok di Amerika Serikat

ByteDance menyangkal laporan bahwa mereka sedang mempertimbangkan menjual aplikasi TikTok di AS.
TikTok.
Lifestyle01 Mei 2024, 18:09 WIB

Pakar: Pemakaian Sampah Plastik Hasil Daur Ulang Dapat Berisiko Bagi Kesehatan

Indonesia sampai saat ini masih kesulitan untuk mengelola sampah plastik.
Ilustrasi daur ulang plastik. (Sumber: freepik)
Techno01 Mei 2024, 17:22 WIB

Instagram Rombak Algoritmanya, Tampilkan Lebih Banyak Konten dari Kreator Kecil

Perombakan algoritma Instagram akan memberi penghargaan pada 'konten asli' dan menghukum reuploader.
Instragam ubah algoritmanya guna memunculkan konten dari kreator kecil. (Sumber: Instagram)
Techno01 Mei 2024, 17:11 WIB

HP Xiaomi Rilisan 2020 Ada yang Dapat Jatah HyperOS, Ini Daftarnya

Sejumlah ponsel Xiaomi keluaran lama akan mendapatkan pembaruan HyperOS
Xiaomi HyperOS. (Sumber: Xiaomi)
Lifestyle01 Mei 2024, 16:29 WIB

Balas Trek Diss dari Drake, Kendrick Lamar Rilis Lagu Euphoria

Tanggapan K.Dot ada di sini!
Kendrick Lamar. (Sumber: Twitter @kendricklamar)
Techno01 Mei 2024, 16:10 WIB

Penyebab Kulkas Dua Pintu Tidak Dingin

Penyebab Kulkas Dua Pintu Tidak Dingin
(ilustrasi) Kulkas 2 pintu (Sumber: Polytron)
Techno01 Mei 2024, 16:02 WIB

Instax Mini 99 Resmi Dirilis Global, Punya 6 Filter Warna yang Berbeda

Fujifilm Instax Mini 99 merupakan versi lanjutan dari Instax Mini 90.
Instax Mini 99. (Sumber: Instax)
Techno01 Mei 2024, 15:25 WIB

Meta Menambahkan Beberapa Fitur Apple Vision Pro ke Quest

Meta menambahkan beberapa fitur Apple Vision Pro ke Quest
Meta memulai pengguna headset Quest VR untuk memverifikasi usia (Sumber: Meta)
Hobby01 Mei 2024, 15:20 WIB

Erling Haaland Menjadi Orang 'Sungguhan' Pertama di Gim Clash of Clans

Penyerang asal Norwegia ini kini diabadikan dalam Clash of Clans setelah mengungkapkan kecintaannya yang besar terhadap gim ini.
Striker Manchester City dan Norwegia, Erling Haaland jadi karakter di gim Clash of Clans. (Sumber: Clash of Clans)