Pangu Weather: Aplikasi Prakiraan Cuaca Bisa Memprediksi dalam Hitungan Detik

Rahmat Jiwandono
Selasa 08 Agustus 2023, 13:17 WIB
Situs web ECMWF menampilkan prakiraan cuaca yang dibuat oleh Pangu Weather. (Sumber : Dok. ECMWF)

Situs web ECMWF menampilkan prakiraan cuaca yang dibuat oleh Pangu Weather. (Sumber : Dok. ECMWF)

Techverse.asia - Pada pertengahan tahun ini kemungkinan tercatat sebagai bulan dengan suhu yang sangat panas, serta berpotensi juga menjadi bulan terpanas dalam 120 ribu tahun terakhir. Perubahan iklim itu nyata dan dampaknya ialah cuaca ekstrem terus meningkat. 

Oleh karena itu, prakiraan cuaca konvensional memerlukan banyak daya komputasi. Sekarang ini, model prakiraan cuaca yang didukung oleh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah dirilis untuk publik sehingga mengubah cara manusia memprediksi keadaan cuaca. 

Huawei Cloud mengembangkan model kecerdasan buatan untuk memperkirakan cuaca, Pangu Weather. Teknologi ini menghasilkan prediksi cuaca yang lebih akurat dengan kecepatan prediksi sampai 10 ribu kali lipat lebih tinggi. Hasilnya, prakiraan cuaca dunia kini berlangsung hanya dalam hitungan detik. 

Hal itu memfasilitasi prakiraan dan persiapan dini untuk menghadapi cuaca yang ekstrem. Hasil tersebut pun sudah diterbitkan di jurnal ilmiah dengan telaah sejawat Nature pada 5 Juli 2023 lalu. 

Baca Juga: Apple Resmi Tutup Aplikasi Prakiraan Cuaca Dark Sky

Pangu Weather juga menjadi model prakiraan cuaca dengan dukungan AI pertama yang diklaim lebih akurat jika dibandingkan dengan metode prakiraan numerik. Terlebih, Pangu Weather sudah dilansir untuk publik pertama kalinya, tersedia gratis pada situs resmi European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). 

Dengan begitu, petugas prakiraan cuaca dunia, pemerhati cuaca, ahli meteorologi, hingga masyarakat umum memperoleh platform untuk mengamati prediksi cuaca dunia selama 10 hari yang dihasilkan oleh Pangu Weather Model. 

Selain menyediakan prakiraan cuaca selama 10 hari, ECMWF ini juga menerbitkan laporan yang membandingkan prakiraan cuaca oleh Pangu Weather dan ECMWF IFS atau sistem Numeric Weather Prediction (NWP) terkemuka di dunia pada periode April-Juli 2023.

Menurut laporan tersebut, pengumpulan data menggunakan metode pembelajaran mesin atau machine learning (ML) seperti Pangu Weather berpotensi menjadi terobosan dari sisi inkremental serta dibandingkan metode prakiraan cuaca numerik konvensional yang tergolongan agak lambat perkembangannya. 

Pangu Weather juga memiliki keahlian yang terus ditingkatkan sampai sekitar satu hari per dekade, menurut World Meteorological Organization atau WMO. Itu bisa terwujud berkat biaya komputasi yang mahal saat melakukan prakiraan cuaca dengan sistem NWP standar. 

Baca Juga: Baterai Kendaraan Listrik Buatan Startup China Ini, Diklaim Tetap Oke di Segala Cuaca

Model ML pun segera menghadirkan terobosan dalam prakiraan cuaca, serta menghasilkan metode prakiraan cuaca dengan biaya komputasi yang lebih rendah sekaligus sangat kompetitif dari sisi akurasi. 

Chief Scientist Huawei Cloud AI Field, Dr. Tian Qi menjelaskan bahwa prakiraan cuaca merupakan salah satu skenario penggunaan terpenting di bidang komputasi ilmiah. Pasalnya, prakiraan cuaca tergolong sebuah sistem yang sangat kompleks.

"Saat ini, Pangu Weather menyelesaikan sistem prakiraan, sedangkan, mampu memprediksi perkembangan kondisi atmosfer," kata Tian dalam keterangan resminya. 

Kemampuan model Pangu Weather dalam memperkirakan cuaca sudah teruji dalam kondisi ekstrem, seperti Badai Eunice yang sempat melanda Eropa Barat Laut pada Februari tahun lalu. Bahkan ketika suhu di Inggris untuk pertama kalinya mencapai 40 derajat Celcius pada musim panas 2022. 

Kedua contoh tersebut membuktikan bahwa kemampuan model prakiraan cuaca yang berorientasi pada data kaitannya dengan memprediksi cuaca ekstrem dan memberi panduan dalam prakiraan cuaca untuk jangka menengah. 

Baca Juga: Huawei FreeBuds 5 Resmi Dijual di Indonesia, Tawarkan 2 Pilihan Warna

Prakiraan yang dihasilkan oleh Pangu Weather meliputi potensi geografi, kecepatan angin, temperatur, hingga tingkat kelembapan spesifik. Seluruh informasi ini punya peran penting dalam memprediksi perkembangan sistem cuaca, pola cuaca, kualitas udara, serta lintasan badai. 

Pangu Weather juga telah digunakan saat memprediksi lintasan angin Topan Kharun, angin topan keenam pada tahun ini. ECMWF telah lama mendorong supaya komunitas prakiraan cuaca dunia memakai model AI sebagai unsur tambahan dalam sistem prakiraan cuaca. Juga terus mengeksplorasi kelebihan dan kekurangan model tersebut demi membantu pengelolaan cuaca. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)