Bing Chat Akan Hadir di Google Chrome dan Safari

Rahmat Jiwandono
Selasa 25 Juli 2023, 17:28 WIB
Bing

Bing

Techverse.asia - Chatbot bertenaga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dari Microsoft yakni Bing Chat, akan hadir di peramban (browser) selain produk Microsoft, perusahaan mengonfirmasi mulai hari ini menyusul berbagai laporan tentang chatbot AI yang terlihat di browser lain seperti Google Chrome dan Safari Apple.

Dengan demikian, perluasan tersebut akan membuat chatbot AI seperti ChatGPT dari Microsoft tersedia untuk pengguna yang lebih luas, karena sebelumnya hanya tersedia untuk konsumen dalam produk Microsoft, seperti aplikasi seluler Bing dan browser Microsoft Edge.

“Kami memberikan akses ke Bing Chat di Safari dan Google Chrome untuk memilih pengguna sebagai bagian dari pengujian kami di browser lain. Kami sangat bersemangat untuk memperluas akses ke lebih banyak pengguna setelah prosedur pengujian standar kami selesai,” kata Direktur Komunikasi Microsoft, Caitlin Roulston dalam sebuah pernyataan email kami lansir pada Selasa (25/7/2023).

Baca Juga: ChatGPT untuk Android Akan Diluncurkan Minggu Depan, Sudah Bisa Daftar Sekarang di Google Play Store

Menurut mereka yang telah mendapatkan akses ke chatbot Bing AI di Windows, mereka menerima pop-up di taskbar Windows 10 atau 11, menawarkan kesempatan untuk mencoba Bing AI di Google Chrome. Jika tidak, pengguna dapat menuju ke Bing.com dari browser pilihan mereka, lalu klik ikon 'Obrolan' untuk mencoba pengalaman tersebut.

Namun begitu, hingga kini pengguna baru dapat mengakses Bing Chat di Google Chrome, tetapi tidak untuk Safari saat ini. Itu bisa jadi karena bukan termasuk pengguna terpilih yang mendapatkan akses selama pengujian. Pengalaman seperti ChatGPT Bing Chat didukung oleh model GPT-4 OpenAI, tetapi beberapa telah melaporkan bahwa pengujian chatbot AI di browser lain memiliki lebih banyak keterbatasan dibandingkan dengan versi aslinya.

Misalnya, blog WindowsLatest.com, yang pertama kali menemukan perluasan tersebut, mencatat bahwa Bing Chat di Google Chrome dan Safari hanya mendukung lima pesan per percakapan, bukan 30 pesan yang tersedia di Microsoft Edge. Itu juga membatasi jumlah karakter menjadi 2.000, bukan 3.000 yang didukung oleh Edge, kata situs itu.

Itu berlawanan dengan batas 4.000 karakter yang pengguna dapatkan saat menggunakan Bing Chat di Edge. Tidak hanya itu, pengguna juga akan melihat beberapa pop-up yang mengganggu yang meminta untuk mengunduh Microsoft Edge.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan ChatGPT, Google Resmi Luncurkan Bard

Selain peluncuran yang lebih luas di berbagai browser, Microsoft juga memperkenalkan mode gelap untuk Bing Chat. Pengguna dapat beralih ke mode gelap dengan memilih menu hamburger di pojok kanan atas Bing Chat lalu menekan Appearance, lalu pilih Dark atau System Default. Namun, sepertinya ini belum sepenuhnya diluncurkan.

Microsoft menolak untuk mengonfirmasi detail ini atau membagikan informasi lebih lanjut tentang perbedaan antara berbagai versi Bing Chat. Perusahaan juga tidak akan mengonfirmasi kapan ekspansi ke browser lain pertama kali dimulai, platform mana yang didukung, atau apakah pengujian akan menyertakan pengguna di pasar global. 

Bing Chat telah memasuki produk Microsoft lainnya setelah diluncurkan pada awal tahun ini. Hanya dalam hitungan minggu, Bing baru tiba di aplikasi seluler Bing dan browser Edge untuk iOS, Android, dan desktop, selain terintegrasi dengan Skype.

Baca Juga: Microsoft Fabric Dirilis, Kenali Keistimewaan Platform Analisis Data dengan AI Ini

Pada Juli ini, Microsoft mengumumkan bahwa Bing Chat juga akan masuk ke perusahaan dengan versi Bing Chat yang mencakup privasi data yang berfokus pada bisnis dan kontrol tata kelola. Bersamaan dengan pengumuman itu, Microsoft juga mencatat Pencarian Visual atau Visual Search, yang memungkinkan chatbot menanggapi pertanyaan tentang gambar yang diunggah juga diluncurkan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)