Uni Eropa Susun UU Kecerdasan Buatan, OpenAI: Kalau Regulasinya Berlebihan, Kami Pilih Tinggalkan Eropa

Uli Febriarni
Kamis 25 Mei 2023, 08:44 WIB
CEO OpenAI Sam Altman (Sumber : Getty Image via Fortune)

CEO OpenAI Sam Altman (Sumber : Getty Image via Fortune)

Melihat potensi gangguan besar-besaran yang bisa disebabkan AI generatif, pemerintah Uni Eropa sedang menyusun draf aturan atau undang-undang yang mengatur mengenai kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). 

Langkah itu diawali dengan bekerja sama dengan Alphabet (GOOGL.O), yang akan memberikan masukan kepada pemerintah mengenai aturan dasar apa saja yang perlu dipenuhi; agar penggunaan dan pengembangan AI dilakukan secara transparan dan bertanggungjawab. 

Mengetahui hal itu, CEO OpenAI, Sam Altman mengatakan kalau mereka mungkin mempertimbangkan untuk meninggalkan Eropa, jika merasa tidak dapat mematuhi UU kecerdasan buatan Uni Eropa itu.

Sebagai bagian dari draf, perusahaan yang menggunakan alat AI generatif -seperti ChatGPT- harus mengungkapkan materi berhak cipta yang digunakan untuk mengembangkan sistem mereka. Demikian diberitakan Reuters hari ini, Kamis (25/5/2023).

Tetapi sebelum mempertimbangkan untuk menarik diri, OpenAI akan mencoba terlebih dahulu mematuhi peraturan di Eropa saat ditetapkan.

"Draf Undang-Undang Kecerdasan Buatan UE saat ini akan mengatur secara berlebihan, tetapi kami telah mendengar bahwa itu akan ditarik kembali. Mereka (komisi) masih membicarakannya," tuturnya.

Anggota parlemen Uni Eropa, mencapai titik temu menyepakati untuk menyusun draf undang-undang tersebut awal bulan ini. Sekarang ini antara perwakilan Parlemen, Dewan dan Komisi berdebat untuk membahas rincian akhir dari RUU tersebut.

"Ada begitu banyak yang bisa mereka lakukan, seperti mengubah definisi sistem AI tujuan umum," kata Altman.

"Tujuan Umum (General Purpose) Sistem AI adalah kategori yang diusulkan oleh anggota parlemen untuk memperhitungkan alat AI dengan lebih dari satu aplikasi; seperti model AI generatif seperti ChatGPT yang didukung Microsoft," jelas dia.

Baca Juga: Sam Altman, CEO OpenAI: ChatGPT Itu Keren, Tapi Mengerikan

Diawali Pakta Sukarela, UE Akan Minta Masukan dari Banyak Pengembang AI

Kepala industri Komisi Eropa (EC), Thierry Breton, mengatakan bahwa mereka juga akan mengakomodasi pula masukan dari perusahaan yang berbasis di Eropa dan kawasan lain, tulis Engadget.

Seperti yang banyak orang ketahui, Uni Eropa memiliki sejarah memberlakukan aturan teknologi yang ketat. Aliansi UE memberi Google kesempatan untuk memberikan masukan atas UU Kecerdasan buatan, sambil menghindari masalah di masa mendatang.

Kedua pihak juga berdiskusi mengenai adanya pakta sukarela. Ini bertujuan untuk menetapkan pedoman sebelum undang-undang resmi seperti Undang-Undang AI yang diusulkan UE, yang akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dikembangkan dan diberlakukan.

"Sundar dan saya setuju bahwa, kami tidak dapat menunggu sampai peraturan AI benar-benar berlaku, dan untuk bekerja sama dengan semua pengembang AI untuk mengembangkan pakta AI secara sukarela menjelang batas waktu hukum," kata Breton dalam sebuah pernyataan.

Dengan menganjurkan pakta sukarela, UE dan Google bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi AI yang berkembang pesat mematuhi prinsip etika, transparansi, dan akuntabilitas. BNN Network menuliskan, upaya kolaboratif ini berupaya untuk memanfaatkan potensi AI sekaligus melindungi dari potensi risiko dan implikasi negatif.

Breton mendorong negara-negara Uni Eropa dan anggota parlemen untuk menyelesaikan secara spesifik, pedoman dan praktik terbaik untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab ini, pada akhir tahun.

Baca Juga: 3 Kesalahan yang Membuat Kita Gagal Berjualan Lewat TikTok

Kepala teknologi Uni Eropa, Margrethe Vestager, mengungkap pula kalau federasi akan bekerja dengan Amerika Serikat dalam menetapkan standar minimum untuk AI. Topik yang menjadi perhatian UE meliputi hak cipta, disinformasi, transparansi, dan tata kelola. Dia berharap pemerintah dan anggota parlemen UE akan menyetujui draf yang disusun sebagai regulasi, akhir 2023.

Penyusunan pakta dan draf regulasi akan pemanfaatan AI itu, seakan menegaskan kembali kekhawatiran tentang potensi AI -yang mengubah cara masyarakat dan bisnis beroperasi- semakin meningkat. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle20 April 2024, 16:22 WIB

Kamu Merasa Tambah Gendut? Bisa Jadi Karena Kurang Tidur

Beberapa dampak buruk yang dirasakan dan dialami tubuh ketiak kurang tidur
tertidur (Sumber: freepik)
Techno20 April 2024, 16:08 WIB

WhatsApp dan Threads Dihapus dari AppsStore di Pasar China

Bagi pengguna di China, Apple telah menghapus WhatsApp dan Threads
China. (Sumber: istockphoto)
Techno20 April 2024, 15:54 WIB

Video Streaming di Twitch Hadir dengan Tampilan Vertikal

Mengekor TikTok dan sejumlah platform lainnya, Twitch kini punya tampilan video streaming vertikal
Twitch (Sumber: Shutterstock via Tom's Guide)
Lifestyle20 April 2024, 15:32 WIB

Pendidikan Gender dan Seksisme dari Orang Tua, Bisa Mencegah Anak Terjebak Konten Porno

Berikut Ini Daftar Peran Orang Tua, yang Dapat Dilakukan dalam Mencegah Anak Terjebak Konten Porno
(ilustrasi) anak sedang melihat konten di internet tanpa pendampingan (Sumber: freepik)
Techno20 April 2024, 15:14 WIB

Begini Cara Melawan Pornografi di Indonesia

Begini Cara Melawan Pornografi di Indonesia
menjauhi konten porno (Sumber: freepik)
Techno20 April 2024, 14:58 WIB

Pemerintah RI Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Pemerintah RI Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
ilustrasi judi online (Sumber: freepik)
Techno19 April 2024, 16:27 WIB

Apple akan Ekspansi Apple Developer Academy ke-4 di Bali

Apple Developer Academy berekspansi ke Bali, Indonesia.
Ilustrasi Apple Developer Academy yang ada di Indonesia. (Sumber: Apple)
Lifestyle19 April 2024, 16:17 WIB

Akibat Pencemaran Nama Baik, NewJeans Tuntut Google untuk Ungkap Identitas Seorang Youtuber

Grup ini hanyalah band K-pop terbaru yang menerapkan UU pencemaran nama baik di Korea Selatan yang terkenal keras untuk menyerang pengguna internet.
NewJeans. (Sumber: Gary Miller/FilmMagic)
Techno19 April 2024, 15:55 WIB

Meta Menambahkan Chatbot Kecerdasan Buatannya yang Didukung Llama 3, Tersedia di 4 Aplikasinya

Chatbot tersebut ada di bilah pencarian pada semua aplikasinya.
Meta AI Search yang tersedia di Instagram. (Sumber: Meta)
Automotive19 April 2024, 15:32 WIB

VinFast VF e34 Resmi Mengaspal di Indonesia, Berapa Harganya?

Debut di Indonesia dengan VF e34, SUV elektrik segmen C yang dikonfigurasi untuk pasar kemudi kanan.
Mobil listrik VinFast model VF e34. (Sumber: VinFast)