ChatGPT Jadi Tantangan Baru Dunia Pendidikan, Rektor UMY: Universitas Harus Siap Menghadapinya

Rahmat Jiwandono
Kamis 16 Maret 2023, 19:44 WIB
Professor Yinghuei Chen, PhD dari Asia University yang juga menjadi salah satu delegasi dan pembicara dalam University Leaders Forum di UMY, Kamis (16/3/2023). (Sumber : Dok. UMY)

Professor Yinghuei Chen, PhD dari Asia University yang juga menjadi salah satu delegasi dan pembicara dalam University Leaders Forum di UMY, Kamis (16/3/2023). (Sumber : Dok. UMY)

Techverse.asia - Pandemi Covid-19 telah menghadirkan berbagai tantangan inovasi dan teknologi dalam segala lini kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Salah satu yang menjadi tantangannya adalah keberadaan Open Artificial Intelligence (AI) atau ChatGPT. Untuk itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar University Leaders Forum dengan tema “The Innovation Challenge and The Pandemic Legacy” pada Kamis (16/3/2023) bertempat di Gedung AR Fakhruddin A lantai 5 UMY.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa narasumber, yaitu Prof. Dr. Ir. Gunawan Budianto MP, IPM, ASEAN, Eng (Rektor UMY), Prof. Ir. Ts. Dr. Abu Hassan Abdullah (Dekan Fakulti Kejuruteraan dan Teknologi Elektrik, Universiti Perlis Malaysia), Professor Yinghuei Chen, PhD (Dean Of International Collage, Asia University Taiwan), Rhoderick V. Nuncio, PhD (Dean Collage Of Liberal Arts, De La Salle University, The Phillipines) dan Professor Antonio Moreno Sandoval (Director Of The Catedra UAM-ADIC In Computational Linguistics, Universidad Autonoma de Madrid). Forum ini juga dihadiri oleh Dr. Son Jin-Hee (Dean of Global Affairs) dan Mr. Jun Dong Ho (Chief Manager of Global Admissions) dari Sun Moon University, Kotea Selatan, serta beberapa pimpinan perguruan tinggi di Indonesia.

Baca Juga: LinkedIn Tambahkan Alat AI untuk Membuat Salinan Profil dan Deskripsi Pekerjaan

Dalam kesempatan tersebut, masing-masing narasumber bercerita bagaimana universitasnya menghadapi tantangan selama masa pandemi Covid-19. Dengan salah satu fokus utamanya adalah tantangan keberadaan ChatGPT bagi dunia pendidikan.

Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP, IPM, ASEAN. Eng mengatakan bahwa selama pandemi, penyelenggaran fasilitas pendidikan memang menghadapi tantangan baru yang dapat mengubah pola kegiatan dan proses pembelajaran di kampus. Untuk itu, universitas pun harus menyiapkan diri untuk menghadapi perkembangan teknologi tersebut.

“Tapi kami percaya bahwa seluruh universitas itu harus siap untuk menghadapi fenemona baru ini,” ungkapnya.

Menurutnya, teknologi yang diterapkan pasca pademi seperti dua sisi mata uang, ada yang negatif dan ada yang positif. Ia menekankan perlunya peran dari seluruh universitas di dunia guna mengatasi penyalahgunaan dan penerapan teknologi. 

“Untuk itu, universitas dunia harus saling bekerja sama dalam mengatasi penyalahgunaan dari penerapan teknologi dalam proses pembelajaran pasca pandemi, apalagi dengan adanya Artificial Intellegent/ChatGPT,” ujar dia. 

ChatGPT adalah sebuah perangkat lunak berupa model bahasa generatif dengan menggunakan teknologi canggih untuk menjawab apapun yang ditanyakan oleh penggunanya. Secara sederhana ChatGPT merupakan sebuah chatbot atau program yang bisa mensimulasikan percakapan seperti layaknya manusia. 

Seperti diketahui bersama bahwa sekarang ini ramai diperbincangkan soal aplikasi ChatGPT yang merupakan singkatan dari Generative Pre-Trained Transformer menjadi robot percakapan berbasis AI yang menjawab berbagai pertanyaan.

Baca Juga: Pakar: Karya Ilmiah Hasil Platform Kecerdasan Buatan Berpotensi Terkena Plagiarisme

Penggunaan chatbot pintar ini sedikit banyak bisa digunakan membantu mahasiswa dalam menyusun penulisan karya ilmiah seperti makalah, skripsi hingga tesis. Namun begitu, penggunaan data dari robot percakapan ini berpotensi melahirkan plagiarisme dan melanggar etika akademik.

Hal selaras juga disampaikan oleh Professor Antonio Moreno Sandoval yang mengatakan bahwa di masa setelah pandemi, ChatGPT sudah menjadi tantangan tersendiri bagi para akademisi. Oleh karenanya, seorang akademisi tidak boleh lelah untuk selalu mengingatkan para mahasiswanya supaya tidak mengambil jalan pintas untuk mengerjakan tugas kuliah dengan bantuan kecerdasan buatan. 

“Maka kami sebagai dosen harus mengingatkan mahasiswa agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi ini,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, ChatGPT di desain hanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan dasar yang masih harus dibuktikan lagi kebenarannya. Dengan kelemahan yang dimiliki oleh ChatGPT, apapun yang disajikan oleh mesin tersebut tidak boleh ditelan mentah-mentah, sehingga perlu melakukan cek fakta. 

“Maka dari itu, banyak dosen dan juga profesor yang menyarankan mahasiswanya untuk tidak begantung kepada ChatGPT. Kami harus lebih kritis dan harus mengecek fakta yang sebenarnya,” paparnya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)