Curigai Dirikan Perusahaan Dan Lakukan 'Perang Kognitif' Secara Ilegal, Taiwan Investigasi TikTok

Uli Febriarni
Senin 19 Desember 2022, 17:40 WIB
logo TikTok / Freepik

logo TikTok / Freepik

Sebuah media yang berbasis di Hongkong, RTHK, melaporkan bahwa Pemerintah Taiwan telah membuka sebuah penyelidikan ke platform media sosial milik China, yaitu TikTok.

Pemerintah setempat melakukan investigasi, setelah mencurigai TikTok telah mengoperasikan anak perusahaan secara ilegal di pulau itu. Meskipun pemilik perusahaan membantah tuduhan itu, demikian isi berita yang dilansir pada Senin (19/12/2022) itu.

Berita senada dalam laman Reuters berbunyi, TikTok yang tidak banyak digunakan di Taiwan sebelumnya sudah mendapat tekanan sebagian besar di Amerika Serikat (AS) Hal itu dikarenakan AS khawatir, keberadaan TikTok bisa membuat China nantinya bisa mendapatkan akses ke data pribadi pengguna. Dan untuk diketahui, tuduhan dari AS juga sudah dibantah oleh perusahaan.

Dewan Urusan Daratan (atau The Mainland Affairs Council (MAC)) sebagai pembuat kebijakan Taiwan, memberikan sebuah pernyataan pada Minggu (18/12/2022) malam. Mereka mengatakan, 9 Desember 2022 sebuah kelompok kerja di bawah Kabinet telah menemukan bahwa, TikTok dicurigai melakukan 'operasi komersial ilegal' di Taiwan.

Surat kabar Liberty Times Taiwan juga melaporkan, pemilik TikTok, -yang di Taiwan bernama ByteDance- , telah mendirikan anak perusahaan di pulau itu untuk mempromosikan bisnis. Hal itu dinilai telah melanggar undang-undang Taiwan, yang mengatur platform media sosial China tidak diizinkan beroperasi secara komersial di pulau itu.

Dewan Urusan Daratan yang menanggapi laporan itu, mengatakan kelompok kerja Kabinet telah menemukan bahwa memang ada dugaan pelanggaran hukum, dan otoritas hukum sedang menyelidikinya.

"Dalam beberapa tahun terakhir, pihak daratan telah menggunakan platform video pendek seperti TikTok untuk melakukan operasi kognitif dan infiltrasi terhadap negara lain. Ada risiko tinggi pemerintah China mengumpulkan informasi pribadi pengguna," sebut perwakilan dewan, dalam keterangan mereka.

Untuk memastikan perlindungan keamanan informasi, MAC menegaskan kembali, pemerintah telah melarang sektor publik menggunakan aplikasi buatan China.

Dewan juga berjanji akan bekerja sama dengan instruksi Kabinet dan membahas langkah-langkah manajemen keamanan yang efektif dengan otoritas kompeten terkait.

Larangan Taiwan Atas Produk Teknologi China

Taiwan melarang berbagai operasi bisnis China di sana, baik itu bisnis platform media sosial hingga industri manufaktur chip yang bernilai tinggi.

Taiwan juga telah melarang departemen pemerintah menggunakan aplikasi China seperti TikTok.

Sementara itu diketahui, Facebook dan Instagram, keduanya dimiliki oleh Meta Platforms (META.O), merupakan platform media sosial yang paling banyak digunakan di Taiwan. TikTok membuntuti rekan-rekannya di Taiwan, tetapi menjadi semakin populer di kalangan anak muda, menurut riset pasar yang dilakukan sebuah perusahaan.

Taiwan telah lama mengeluh bahwa China menggunakan media sosial untuk menyebarkan disinformasi, di pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.

Pada 2019, Taiwan mengeluarkan undang-undang anti-infiltrasi, bagian dari upaya selama bertahun-tahun untuk memerangi apa yang dilihat banyak orang di Taiwan sebagai upaya China untuk mempengaruhi politik dan proses demokrasi, melalui pendanaan ilegal politisi dan media serta metode lainnya.

Sumber Hukum Larangan Bisnis China Di Taiwan

Soal kronologi larangan keberadaan TikTok di Taiwan, dibeberkan dalam sebuah tulisan di laman Taiwan News, Senin (19/12/2022).

Menurut MAC, negara itu telah memiliki Pasal 73 Undang-Undang yang Mengatur Hubungan Antara Rakyat Wilayah Taiwan dan Wilayah Daratan. MAC menetapkan bahwa, perusahaan perangkat lunak media sosial yang berbasis di China dilarang mendirikan kantor di Taiwan.

Dewan telah menekankan bahwa TikTok dan kembarannya dari China, Douyin, tidak diizinkan untuk mendirikan cabang bisnis di Taiwan.

Maka cukup mengejutkan, bila pada beberapa waktu lalu, surat kabar LTN melaporkan bahwa Tiktoktaiwan Co Ltd (didirikan pada Maret 2018) telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Perdagangan Kementerian Urusan Ekonomi. Untuk mengubah nama terdaftarnya menjadi ByteDance Taiwan, November 2022. Perusahaan ini terdaftar di Jalan Shijia di Distrik Timur Kota Taichung, perwakilannya adalah Chen Chia-ching dan memiliki modal terdaftar sebesar NT$12 juta.

Namun ByteDance mengatakan, laporan terbaru yang menyatakan telah mendirikan anak perusahaan di Taiwan tidak benar. Mereka belum punya usaha berbahan hukum di sana, demikian bantahan mereka sampaikan kepada Reuters.

Kehadiran TikTok nampaknya penuh drama. Bukan hanya Taiwan yang melarang TikTok digunakan di negaranya. Sebelumnya, India pada 2021 sepenuhnya melarang TikTok. Kemudian, Senat AS pada 14 Desember 2022 mengesahkan undang-undang, yang melarang karyawan federal menggunakan platform tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby24 April 2024, 19:30 WIB

Crunchyroll Games Rilis Bloodline: The Last Royal Vampire untuk 5 Negara di Asia Tenggara

Tersedia sekarang di iOS dan Android di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Indonesia.
Bloodline: The Last Royal Vampire. (Sumber: Crunchyroll Games)
Techno24 April 2024, 19:11 WIB

Lenovo Meluncurkan 3 Destkop ThinkCentre Bertenaga AMD Ryzen Pro 8000

Desktop dengan kemampuan AI yang ideal bahkan untuk tempat kerja modern yang paling menuntut sekalipun.
PC Lenovo ThinkCentre M75t Gen 5. (Sumber: Lenovo)
Hobby24 April 2024, 18:41 WIB

Trailer Kedua Deadpool 3: Munculnya Mutan Merc With a Mouth ke MCU

Hugh Jackman dan Ryan Reynolds bertarung habis-habisan di trailer ini.
Wolverine (kiri) bersama Deadpool dalam trailer kedua film Deadpool 3. (Sumber: Marvel)
Techno24 April 2024, 16:23 WIB

Vivo Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Betulkan Ponsel Jadi Lebih Mudah

Layanan perbaikan antar jemput smartphone yang rusak dari Vivo.
Vivo hadirkan layanan antar jemput untuk layanan perbaikan smartphone konsumen. (Sumber: Vivo)
Startup24 April 2024, 15:53 WIB

DANA x Microsoft: Integrasikan GitHub Copilot Guna Membantu Coding

Langkah ini menggambarkan keselarasan misi DANA untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.
DANA.
Techno24 April 2024, 15:15 WIB

Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi Dijual di Indonesia, Ada Bundling Galaxy Buds 2

Galaxy Tab S6 Lite adalah perangkat portable andalan untuk tetap produktif dan kreatif di mana saja dan kapan saja.
Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024. (Sumber: Samsung)
Lifestyle24 April 2024, 12:46 WIB

BTS dan UNICEF Meluncurkan Inisiatif #OnMyMind untuk Dukung Kesehatan Mental

BTS meluncurkan inisiatif kesehatan mental dengan UNICEF.
BTS dan UNICEF menggelar kampanye Love Myself guna mendukung kesehatan mental remaja. (Sumber: UNICEF)
Techno24 April 2024, 12:14 WIB

Acara Apple Bertajuk Let Loose Digelar 7 Mei, Rilis iPad Baru

Acara Apple berikutnya pada 7 Mei 2024 kemungkinan akan fokus pada iPad.
Apple event bertajuk Let Loose diduga akan merilis iPad pada 7 Mei 2024. (Sumber: Apple)
Techno23 April 2024, 18:47 WIB

DJI Power 1000 dan Power 500, Pembangkit Listrik Pertama dengan Port 2 Arah

Pembangkit listrik pertama DJI menghadirkan port dua arah yang menarik.
DJI Power 1000 (kiri) dan Power 500. (Sumber: DJI)
Lifestyle23 April 2024, 18:31 WIB

IKEA Hadirkan Nytillverkad Volume ke-4, Menampilkan Pola Bunga Ikonik Gota Tragardh

IKEA menghadirkan kembali produk unik dan fungsional dari karya desain abadi yang ikonik.
IKEA menghadirkan Nytillverkad volume ke-4. (Sumber: IKEA)