Techverse.asia - Meta sedang bersiap untuk meluncurkan integrasi obrolan pihak ketiga pada WhatsApp di Uni Eropa (UE). Bagi Meta, Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Eropa mewajibkannya untuk memberi pengguna di Eropa opsi untuk mengobrol dengan orang-orang yang menggunakan layanan pesan pihak ketiga yang telah memilih untuk membuat aplikasi mereka interoperabel.
Baca Juga: Patuhi DMA, Apple Lakukan Perubahan pada 3 Perangkat Lunaknya
Dengan pengumuman ini, Meta menjelaskan bahwa BirdyChat dan Haiket adalah layanan aplikasi perpesan pihak ketiga pertama yang akan memiliki interoperabilitas dengan WhatsApp di Benua Biru. Meta juga telah berupaya untuk mengaktifkan obrolan pihak ketiga sejak 2023 lalu setelah aturan DMA blok tersebut mulai berlaku.
“Setelah uji coba skala kecil yang sukses selama beberapa bulan terakhir, opsi bagi pengguna WhatsApp untuk mengobrol dengan pengguna aplikasi pesan BirdyChat dan Haiket secara langsung melalui obrolan pihak ketiga akan segera diluncurkan di seluruh Eropa,” tulis Meta dalam sebuah postingan blognya kami sadur, Rabu (19/11/2025).
Hal ini menandai tonggak penting dalam kepatuhan Meta terhadap persyaratan interoperabilitas DMA Uni Eropa. Rupanya, Meta pun telah melakukan uji coba skala kecil selama beberapa bulan terakhir guna memastikan WhatsApp berfungsi dengan BirdyChat dan Haiket, dan integrasinya dengan layanan-layanan tersebut di seluruh Eropa akan segera diluncurkan.
Baca Juga: Google Luncurkan Gemini 3: Model AI Miliknya yang Diklaim 'Terpintar'
Pengguna di Eropa yang telah memilih integrasi pihak ketiga akan dapat berbagi pesan, gambar, pesan suara, video, dan berkas antar layanan perpesanan, baik di Android maupun iOS. Opsi untuk membuat grup dengan pengguna pihak ketiga akan diluncurkan setelah mitra Meta siap mendukungnya.
Bagi yang bertanya-tanya, layanan perpesanan apa pun yang bekerja sama dengan Meta harus memiliki tingkat enkripsi ujung ke ujung yang sama dengan WhatsApp berdasarkan aturan DMA. Meta juga telah memastikan bahwa pengguna akan memahami perbedaan antara obrolan di WhatsApp dan obrolan pihak ketiga.
Selama beberapa bulan mendatang, pengguna di Eropa akan mulai melihat notifikasi di tab pengaturan atau settings di WhatsApp yang akan menjelaskan proses untuk memilih terhubung dengan orang-orang di aplikasi pihak ketiga, dan memberi tahu mereka cara ikut serta dalam obrolan pihak ketiga.
Baca Juga: Dituduh Membuat Kecanduan, ByteDance Tarik Fitur Ini dari TikTok Lite di Uni Eropa
Tapi perlu diketahui bahwa integrasi pihak ketiga tidak akan berfungsi di desktop, web, atau tablet pintar. Di sisi lain, pengguna juga dapat memilih untuk tidak mengaktifkan fitur tersebut sama sekali atau menonaktifkannya kapan pun mereka mau.
Meta menyebutkan, kemitraannya dengan BirdyChat dan Haiket merupakan hasil kolaborasi selama tiga tahun dengan layanan perpesanan Eropa dan Komisi Eropa untuk mengembangkan solusi obrolan pihak ketiga yang memenuhi persyaratan DMA.
Ketika Meta merilis detail yang merinci bagaimana WhatsApp akan bekerja dengan aplikasi perpesanan lain, perusahaan tersebut mengatakan bahwa pengguna akan dapat membuat obrolan grup dengan teman-teman mereka di aplikasi mitranya.
Baca Juga: WhatsApp akan Batasi Jumlah Pesan yang Dikirim Jika Diabaikan oleh Penerima
Fitur tersebut tidak akan tersedia saat peluncuran, dan akan hadir nanti ketika mitra Meta siap mendukung kemampuannya. Meta juga mengatakan akan terus memperluas interoperabilitas WhatsApp dengan lebih banyak aplikasi, sebagaimana diwajibkan dalam DMA.
Pada September 2024, Meta membagikan tampilan obrolan pihak ketiga di WhatsApp, dengan menyebutkan bahwa pengguna dapat mengatur folder khusus untuk pesan pihak ketiga atau memilih kotak masuk gabungan. Di saat itu bahwa mereka akan memberi tahu pengguna setiap kali ada aplikasi perpesanan pihak ketiga baru yang tersedia.













