Dituduh Membuat Kecanduan, ByteDance Tarik Fitur Ini dari TikTok Lite di Uni Eropa

Rahmat Jiwandono
Jumat 26 April 2024, 15:07 WIB
TikTok Lite. (Sumber: ByteDance)

TikTok Lite. (Sumber: ByteDance)

Techverse.asia - TikTok menangguhkan fitur gamifikasi di Uni Eropa (UE) setelah adanya intervensi dari blok tersebut. Pemilik aplikasi, ByteDance mengatakan baru-baru ini bahwa fitur hadiah untuk menonton TikTok Lite akan ditangguhkan.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di X/Twitter kemarin, TikTok mengklaim bahwa pihaknya telah secara 'sukarela' menangguhkan fitur hadiah di wilayah tersebut untuk mengatasi kekhawatiran.

TikTok selalu berupaya menjalin hubungan konstruktif dengan Komisi UE dan regulator lainnya. Oleh karena itu, kami secara sukarela menangguhkan fungsi hadiah di TikTok Lite sementara kami mengatasi kekhawatiran yang mereka ajukan,” tulis akun Policy Europe X di platform tersebut kami lihat pada Jumat (26/4/2024).

Baca Juga: Spek dan Harga Wacom Cintiq Pro 16, Desainnya Ringkas

Langkah TikTok ini dilakukan hanya dua hari setelah UE membuka penyelidikan terhadap mekanisme 'tugas dan penghargaan' pada aplikasi TikTok Lite, dengan alasan kekhawatiran atas desain yang membuat ketagihan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan mental bagi kaum muda.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh poin dengan melakukan hal-hal seperti menonton dan menyukai video TikTok. TikTok Lite diluncurkan pada awal bulan ini di Prancis dan Spanyol dan mencakup aspek desain yang memungkinkan pengguna mengumpulkan poin dengan dua cara tersebut.

Berdasarkan buku peraturan tata kelola online dan moderasi konten Uni Eropa yang telah diperbarui, yang tertuang di dalam Digital Services Act (DSA), TikTok memiliki kewajiban hukum untuk memitigasi risiko sistemik di berbagai bidang seperti keselamatan anak dan kesehatan mental.

Namun rupanya mereka gagal menghasilkan laporan penilaian risiko pada dua poin tersebut ketika pihak berwenang dari UE memintanya pada batas waktu yang telah diberikan kepada perusahaan.

Baca Juga: TikTok Notes Mulai Diluncurkan sebagai Saingan Baru Instagram

“Anak-anak kami bukanlah kelinci percobaan media sosial. Saya memperhatikan keputusan TikTok untuk menangguhkan 'Program Hadiah' (gamifikasi) #TikTokLite di UE,” tulis Komisioner UE Thierry Breton di X/Twitter.

Sebagaimana diketahui, UE memberikan tenggat waktu kepada TikTok hingga 24 April 2024 untuk menentang tindakan penyelidikan yang dilakukan oleh UE itu. Pasalnya, jika induk perusahaan TikTok, ByteDance tak menggubris tindakan ini maka sangat mungkin untuk dikenakan denda yang besar hingga satu persen dari total pendapatan tahunannya dan denda berkala hingga lima persen dari pendapatan harian.

Apabil TikTok mendapatkan nominal denda yang jumlahnya besar, maka penegak hukum UE pada akhirnya memutuskan bahwa aplikasi tersebut telah terbukti melanggar hukum DSA.

Baca Juga: Uni Eropa Sebut 3 Situs Porno Ini Harus Tunduk pada UU Layanan Digital

Penyelidikan ini bukan yang pertama dialami oleh TikTok sebab sebelumnya Komisi Eropa telah membuka penyelidikan TikTok yang lebih komprehensif yang dikeluarkan UE pada Februari tahun ini. Investigasi luas tersebut berfokus pada algoritma yang membuat orang ketagihan, masalah verifikasi usia, akses data untuk peneliti, pengaturan privasi default, hinhga transparansi iklan.

Penyelidikan pertama yang dibuka sejak dua bulan lalu dan masih berlangsung sampai sekarang, tetapi ByteDance telah dipaksa untuk memberikan konsesi untuk mengizinkan TikTok beroperasi di UE.

Alhasil perusahaan teknologi ini harus memberi pengguna pilihan untuk melarang algoritma mengaktifkan Halaman Untuk Anda atau For You Page (FYP) dan menerapkan opsi pelaporan konten berbahaya baru. Mereka juga menangguhkan iklan yang dipersonalisasi untuk pengguna di kawasan UE yang usianya 13 hingga 17 tahun.

Informasi, TikTok Lite, yang merupakan versi lebih kecil dari aplikasi TikTok yang menggunakan lebih sedikit memori pada ponsel pintar dan dibuat untuk bekerja melalui koneksi internet yang lebih lambat. Sebelum tersedia di Benua Biru, TikTok Lite sudah lebih dahulu diluncurkan di pasar Asia.

Baca Juga: Pemilik Brand Lokal Curhat Jualannya Setelah Tokopedia Kolaborasi dengan TikTok Shop

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)