Techverse.asia - Gugatan yang telah dilayangkan oleh Strava terhadap Garmin tidak berlangsung lama. Pada minggu lalu, Strava resmi mengajukan dokumen untuk membatalkan gugatan pelanggaran paten terhadap Garmin. Perselisihan tersebut, yang mencakup postingan di Reddit 'mengatur catatan yang benar' dari kepala produk Strava, berlangsung selama 21 hari.
Gugatan ini menuduh Garmin telah melanggar paten terkait peta dan segmen panas (heat map). Strava pun telah meminta Pengadilan Distrik Colorado Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan semua penjualan produk Garmin yang melanggar, yang menurut karakterisasinya, akan mencakup sebagian besar produk tersebut.
Kepala Produk Strava Matt Salazar, meningkatkan perselisihan dengan sebuah postingan Reddit pada awal bulan ini. Menurutnya, manuver hukum Strava adalah tanggapan terhadap pedoman API Garmin yang 'mewajibkan logo Garmin untuk ditampilkan di setiap postingan aktivitas, layar, grafik, gambar, kartu berbagi, dan lain-lain.'
Salazar menuliskan bahwa Garmin ingin menggunakan Strava dan setiap mitra lainnya sebagai platform periklanan - mereka memberi tahunya bahwa mereka lebih peduli dengan pemasaran mereka daripada pengalaman penggunanya.
Baca Juga: Strava Beli Aplikasi Runna: Bantu Membuat Rencana Lari yang Dipersonalisasi
Itu adalah kata-kata yang penuh pertikaian, dan Strava tampaknya sedang mencari cara untuk melakukan pertempuran yang adil dan sengit melawan mitranya. Namun sekarang, intinya adalah perselisihan atas hak paten tersebut menemui titik terang.
Mengapa Strava buru-buru mencabut gugatannya? kuat dugaan diskusi tertutup antara Garmin dengan Strava, yang mungkin termasuk ancaman dari Garmin untuk mengajukan gugatan balik, tampaknya mungkin terjadi.
Garmin juga memiliki pustaka paten yang lengkap dan rekam jejak yang kuat dalam membela mereka di pengadilan. Selain itu, seseorang yang mengetahui permasalahan ini menyatakan bahwa kasus Strava (terutama yang berkaitan dengan paten heat map) tampaknya tidak terlalu kuat sejak awal.
Langkah awal Strava juga tergolong semakin aneh, mengingat betapa model bisnisnya bergantung pada data aktivitas dari perangkat Garmin. Kedua perusahaan ini memiliki hubungan yang sudah lama terjalin, yang bisa dibayangkan sedang tidak sehat saat ini.
Baca Juga: Pekerjaan Live Host Duduki Posisi Atas, TikTok Shop Hadirkan Program WaktunyaSTARt!
Kehilangan akses ke banyak perangkat Garmin bisa menjadi bencana bagi Strava yang berbasis di San Francisco, AS, yang berencana untuk mengajukan IPO tahun depan.
Sebelumnya diberitakan, Strava menggugat Garmin yang dianggap telah melanggar patennya untuk dua fitur yang berkaitan dengan pelacakan rute latihan yakni segmen dan heat map. Oleh karena itu, perusahaan ingin mencegah Garmin menjual sebagian besar jajaran perangkat kebugaran dan bersepedanya saat ini.
Strava juga mengklaim bahwa Garmin melanggar Master Cooperation Agreement (Perjanjian Kerja Sama Induk) dengan mengembangkan fitur peta panasnya sendiri. Saat itu, perusahaan menuding Garmin melanggar perjanjian antara kedua perusahaan dengan melanggar paten Strava untuk segmen dan heat map yang menunjukkan area populer untuk aktivitas.
Tuntutan tersebut menargetkan pelantar pelacakan kebugaran Garmin Connect dan sebagian besar perangkat Garmin, termasuk komputer sepeda Edge, serta jam tangan pintar antara lain Forerunner, Fenix, dan Epix.
Baca Juga: Garmin Etrex Touch Dibanderol Rp7 Jutaan, Navigator Genggam untuk Petualangan Luar Ruangan
Gugatan hukum ini sendiri merupakan kejutan. Strava dan Garmin adalah dua pemain utama dalam teknologi kebugaran yang telah bekerja sama selama sekitar satu dekade, dan keduanya memiliki sejumlah integrasi antar platform.
Sebuah laporan tren yang diterbitkan Strava pada tahun lalu bahkan mengungkapkan bahwa Garmin Forerunner 235 yang telah berusia satu dekade adalah jam tangan pintar terpopuler di kalangan penggunanya di seluruh dunia.
Paten untuk fitur segmen Strava diajukan pada 2011 dan diberikan pada 2015, yang merinci sistem yang memungkinkan atlet membandingkan performa mereka pada rute yang ditentukan pengguna. Garmin meluncurkan komputer sepeda Edge 1000 pada 2014, yang dilengkapi dengan sistem segmen Garmin Connect miliknya sendiri.














