Techverse.asia - DJI hari ini meluncurkan Osmo Nano. Produk tersebut tersedia secara global dengan harga mulai dari 280 Euro atau setara dengan Rp5,49 juta untuk Standard Combo (64GB). Kamera aksi yang ringan dan dapat dikenakan ini dapat dipasang di mana saja - mulai dari topi dan helm hingga kalung hewan peliharaan - dengan desain magnet dua sisi.
Baca Juga: Spek dan Harga DJI Osmo 360, Kamera 360 Derajat yang Mampu Merekam 8K
Osmo Nano dilengkapi dengan sensor 1/1,3 inci generasi terbaru dan prosesor gambar berkinerja tinggi, yang menawarkan rentang dinamis hingga 13,5-stop.
Sebagai action cam DJI yang terkecil, Osmo Nano hanya berbobot 52 gram dan berukuran sekitar 57×29×28mm. Selain itu, Osmo Nano tahan air hingga kedalaman 10 meter tanpa casing tambahan, dan, jika dipasangkan dengan Multifunctional Vision Dock, maka menawarkan ketahanan cipratan berperingkat IPX4, melindungi dari keringat, hujan, dan cipratan kecil.
Pengambilan gambarnya juga dapat dikontrol dari jarak jauh dengan layar sentuh OLED HD bawaan pada Multifunctional Vision Dock.
Baca Juga: Insta360 Go Ultra: Kamera Aksi Baru dengan Penyimpanan yang Bisa Dilepas
Membawa sensor 1/1,3 inci yang dapat menghasilkan kualitas gambar terbaik untuk kamera aksi ringkas, dan prosesor gambar berkinerja tinggi menawarkan rentang dinamis superior 13,5-stop untuk memastikan performa pencahayaan rendah yang impresif.
DJI Osmo Nano menangkap setiap adegan dengan detail yang tajam, dengan video hingga 4K/60 bingkai per detik (fps) dan gerakan lambat 4K/120 fps. Bidang pandang ultra-wide 143 derajat Osmo Nano lebih pas di setiap bingkai, sehingga tidak ada bagian momen yang terpotong.
Osmo Nano adalah satu-satunya kamera wearable berukuran mini yang menawarkan performa warna 10-bit dan D-Log M. Video 10-bit memungkinkan perekaman hingga satu miliar warna dan ruang warna 72 persen lebih luas daripada video standar 8-bit, memberikan visual memukau yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan kamera aksi ringkas.
Baca Juga: Bang & Olufsen Beo Grace Dibanderol Seharga Rp25 Jutaan, Ada Aksesori Pelindung
Sementara itu, mode D-Log M mempertahankan informasi warna dan kecerahan, menawarkan fleksibilitas yang lebih besar untuk pascaproduksi dan penyuntingan kreatif. Dalam kondisi minim cahaya, mode Super Night Osmo Nano meningkatkan kualitas gambar dengan algoritma pengurangan noise.
Untuk stabilisasi gambar, fitur Horizon Balancing dapat mempertahankan ketinggian horizon, mengoreksi kemiringan dalam rentang kurang lebih 30 derajat, serta RockSteady 3.0 mengurangi guncangan kamera.
Lebih lanjut, Multifunctional Vision Dock pada perangkat ini berfungsi sebagai layar tampilan, pemicu foto jarak jauh, stasiun pengisian daya, dan stasiun transfer berkas berkecepatan tinggi. Desain magnetiknya memungkinkan kamera dipasang ke dock dari segala arah, sehingga memudahkan untuk beralih antara swafoto dan potret.
Baca Juga: DJI Air 3S: Drone yang Bisa Terbang dalam Kondisi Minim Cahaya
Dock ini dapat mengisi daya kamera utama dengan cepat hingga 80 persen daya baterai hanya dalam 20 menit. Saat terpasang dan terisi penuh, kamera dapat merekam video 1080 piksel pada 24fps hingga 200 menit, dan mode Endurance yang baru memungkinkan perekaman video 4K pada 30 fps dengan rasio 16:9 hingga 60 menit.
Multifunctional Vision Dock itu juga dilengkapi slot kartu microSD internal. Dock ini juga dapat menghubungkan perangkat seluler atau komputer menggunakan kabel pengisian daya cepat PD untuk transfer hingga 600 MB per detik.
DJI Osmo Nano juga dilengkapi dua mikrofon internal untuk perekaman stereo, menghasilkan audio yang jernih dan hidup untuk pengalaman audiovisual orang pertama yang imersif. Dengan OsmoAudio Direct Microphone Connection, pengguna dapat merekam suara berkualitas studio dengan menghubungkan Osmo Nano langsung ke dua pemancar mikrofon DJI tanpa penerima.
















