Techverse.asia - Pelantar investasi kripto dan saham AS, Reku, hari ini resmi meluncurkan fitur terbaru dalam Crypto Futures yaitu Flexible Leverage. Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk mengatur leverage dari satu kali hingga 25 kali, memberikan fleksibilitas lebih besar dalam strategi trading mereka.
Baca Juga: Sony RX1R III Bakal Dijual di Indonesia, Harganya Hampir Rp80 Juta
Peluncuran ini merupakan respons atas antusiasme investor yang luar biasa terhadap Reku Futures yang diluncurkan pada Februari 2025. Menurut Co-CEO Reku Jesse Choi, sejak peluncuran Crypto Futures, Reku mencatatkan peningkatan transaksi hingga enam kali lipat secara Year to Date.
"Hal ini menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat dalam mengoptimalkan fitur Futures sebagai produk derivatif kripto untuk menunjang kegiatan trading-nya," paparnya, Senin (22/9/2025).
Sejalan dengan komitmen Reku untuk terus mengakomodasi kebutuhan pengguna, banyak diantara mereka yang membutuhkan pengaturan leverage dengan lebih fleksibel agar dapat disesuaikan dengan level risikonya.
Baca Juga: Fenomena September Effect di Pasar Saham dan Kripto, Adakah Potensi Reli?
Oleh karena itu, fitur Flexible Leverage hadir untuk menjawab kebutuhan pengguna akan kontrol risiko yang lebih personal, sesuai dengan gaya trading masing-masing. Dengan begitu, pengguna kini bisa memilih tingkat risiko yang paling sesuai dengan profil dan tujuan investasi masing-masing.
"Ini adalah langkah strategis kami untuk membantu pengguna dalam trading dengan lebih percaya diri dan tetap bijak," ujarnya.
Sebelumnya, Reku Futures hanya tersedia dengan fixed leverage 25x. Dengan pembaruan ini, maka pengguna dapat mengatur leverage sesuai keinginan, misalnya menggunakan leverage kecil seperti dua kali untuk meminimalkan risiko, atau leverage tinggi 25x untuk mengoptimalkan potensi keuntungan dari modal yang terbatas.
Baca Juga: Reku Menambahkan Fitur Packs yang Berisi Kurasi Aset Portfolio
Jesse menambahkan, fitur Crypto Futures di Reku juga telah dilengkapi dengan sistem manajemen risiko yang mumpuni melalui Stop Loss dan Take Profit. Sehingga pengguna dapat secara fleksibel mengelola risiko berdasarkan tujuan investasi dan profil masing-masing.
Senada dengan Jesse, Robby selaku Chief Compliance Officer (CCO) Reku menambahkan bahwa inovasi ini juga sejalan dengan komitmen Reku untuk terus mendorong pertumbuhan ekosistem aset kripto yang aman di Indonesia.
"Reku tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan derivatif yang tidak hanya inovatif tetapi juga memenuhi standar regulasi tertinggi. Kami sangat mengapresiasi dukungan regulator, termasuk CFX dan OJK, dalam memperluas cakupan produk investasi kripto di Indonesia," katanya.
Baca Juga: Reku Sukses Catat Lonjakan Penghasilan dan Profitabilitas
Inovasi seperti ini tentunya akan meningkatkan daya saing penyedia platform investasi kripto lokal, sehingga harapannya masyarakat dapat memilih untuk berinvestasi kripto yang terdaftar di Indonesia. Dengan peluncuran Flexible Leverage, Reku menegaskan posisinya sebagai pelantar investasi kripto yang menyediakan fitur komprehensif, aman, dan terus berinovasi.
"Selain Flexible Leverage, kami berharap ruang lingkup perdagangan aset keuangan digital dapat terus diperluas. Sebab, hal ini dapat mendorong pertumbuhan industri kripto di Indonesia yang berkelanjutan dan meningkatkan appetite masyarakat untuk berinvestasi kripto," kata dia.
Sehingga untuk ke depannya, inovasi-inovasi layanan dalam pelantar lokal dan berizin pun dapat merangsang para investor kripto untuk lebih memilih bertransaksi di exchange Indonesia daripada di exchange global.
Baca Juga: Bybit Hadirkan Aplikasi Baru untuk Mendukung Miliaran Pengguna Kripto













