Techverse.asia - Negara bagian Louisiana, Amerika Serikat, resmi menggugat pelantar gim daring Roblox, yang menuduh bahwa gim ini dinilai gagal dalam menerapkan kontrol keamanan dasar dan menjadikan situs tersebut 'tempat yang sempurna bagi para pedofil.'
Baca Juga: UMY Hadir di Gim Roblox, Sampaikan Informasi Tentang Kampus
Dalam gugatan negara bagian tersebut, mereka menuduh Roblox gagal menerapkan kontrol keamanan seperti verifikasi usia biometrik ketika proses pembuatan akun atau memeriksa apakah izin orang tua telah diberikan untuk membuka akun.
Gugatan yang diajukan pada minggu kemarin oleh Jaksa Agung Louisiana Liz Murrill, menilai bahwa Roblox telah dan terus memfasilitasi distribusi materi pelecehan seksual anak dan eksploitasi seksual anak-anak di Louisiana.
Selain itu, gugatan tersebut juga menuduh pelantar tersebut sengaja tidak menerapkan kontrol keamanan dasar untuk melindungi anak-anak dari 'predator ' dan gagal memberi tahu orang tua tentang risikonya.
"Gim Roblox dipenuhi (oleh) konten berbahaya dan predator anak karena memprioritaskan pertumbuhan pengguna, pendapatan, dan keuntungan daripada keselamatan anak," kata Liz lewat keterangan tertulisnya kami sadur, Kamis (21/8/2025).
Baca Juga: Pixel Watch 4 Bisa Ganti Layar dan Baterai dengan Mudah, Ada 2 Model
Ia menegaskan bahwa setiap orang tua harus menyadari bahaya nyata yang ditimbulkan gim Roblox terhadap anak-anak mereka agar mereka dapat mencegah hal yang tak terduga terjadi di rumah mereka sendiri.
Roblox sendiri yang diluncurkan pada 2006, memiliki 82 juta pengguna aktif harian. Dalam sebuah artikel yang mengumumkan gugatan tersebut, negara bagian tersebut menyatakan bahwa 56 persen pemain Roblox berusia 16 tahun atau lebih muda, dan 40 persen dari semua pemain berusia 12 tahun atau lebih muda.
Lantaran tak ada batasan usia minimum dan persyaratan untuk memverifikasi usia atau izin orang tua setelah mendaftar, pengguna dapat dengan mudah mengatakan bahwa mereka lebih muda atau lebih tua dari usia sebenarnya, yang memungkinkan predator anak untuk berpura-pura menjadi anak-anak dan anak-anak dapat melewati persyaratan usia apa pun.
Baca Juga: Zedd Perdengarkan Karya Musik Terbarunya di Beat Galaxy Roblox
"Karena kurangnya protokol keamanan Roblox, hal itu membahayakan keselamatan anak-anak Louisiana," ujarnya. Salah satu isu inti dalam gugatan negara bagian tersebut berkisar pada 'pengalaman' dalam Roblox, yang merupakan gim khusus yang dibuat oleh pengguna.
Dalam hal ini, orang dewasa dapat berpura-pura menjadi anak-anak di Roblox, dan anak-anak pun dapat melewati persyaratan usia untuk mengakses pengalaman yang ditujukan bagi pengguna yang lebih tua.
Ada lebih dari 6,4 juta pengalaman di Roblox, dan gugatan negara bagian itu turut menyoroti beberapa hal yang dianggapnya sangat meresahkan, seperti Escape to Epstein Island, Diddy Party, dan Public Bathroom Simulator Vibe.
Liz menunjukkan bahwa sampai November 2024, obrolan suara dapat dimulai di dalam pengalaman ini antara pengguna yang tidak terhubung sebagai teman, sehingga memungkinkan orang dewasa untuk mengobrol dengan anak-anak.
Baca Juga: Elon Musk Dituntut karena Lakukan PHK, Hakim: Gugatan Sebaiknya Dicabut
Meskipun aturan ini diubah untuk melarang orang dewasa mengobrol dengan pengguna di bawah usia 13 tahun dalam pengalaman ini, negara bagian tersebut menunjukkan bahwa, karena membuat akun yang berpura-pura menjadi anak di bawah umur cukup mudah, Roblox masih belum melakukan upaya yang memadai untuk melindungi pengguna dalam pengalaman tersebut.
Juru bicara Roblox menyatakan bahwa walaupun mereka tidak dapat mengomentari litigasi yang sedang berlangsung, ia mendedikasikan sumber daya yang substansial, termasuk teknologi canggih dan moderasi manusia 24/7, untuk membantu mendeteksi dan mencegah konten dan perilaku yang tidak pantas.
Itu termasuk upaya untuk mengarahkan pengguna keluar dari pelantar, yang standar keamanan dan moderasinya mungkin lebih longgar daripada standarnya.
"Meskipun tidak ada sistem yang sempurna, kami telah menerapkan perlindungan teknologi dan penegakan hukum yang ketat, termasuk pembatasan berbagi informasi pribadi, tautan, dan berbagi gambar antar-pengguna. Keamanan komunitas kami adalah prioritas utama," kata juru bicara Roblox.

















