Aplikasi Belanja Dominasi Pasar Asia Pasifik, AI Bakal Jadi Faktor Pertumbuhannya?

Rahmat Jiwandono
Senin 11 Agustus 2025, 15:30 WIB
Ilustrasi aplikasi belanja. (Sumber: istimewa)

Ilustrasi aplikasi belanja. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Perusahaan pengukuran dan analitik, Adjust pada minggu lalu resmi meluncurkan Shopping App Insights Report: 2025 Edition, yang mengungkap adanya pergeseran strategi dalam pendekatan akuisisi pengguna (user acquisition) oleh merek-merek di Asia Pasifik dan global.

Dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan strategi penargetan yang lebih cerdas sebagai ujung tombaknya, aplikasi belanja kini mulai beralih dari pendekatan yang berfokus pada skala ke strategi yang menargetkan pengguna dengan nilai dan keterlibatan tinggi.

Sementara secara global, instalasi aplikasi e-commerce turun sebesar 14 persen secara tahunan year-on-year (YoY) di paruh pertama 2025, jumlah sesi justru meningkat dua persen, menunjukkan bahwa aplikasi mulai menarik lebih sedikit pengguna namun dengan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi.

Tren ini juga terlihat dari peningkatan reattribution share secara global untuk aplikasi e-commerce - naik 29 persen di H1 2025 dibandingkan 2023 - yang menandakan adanya investasi yang lebih besar dari merek untuk menjangkau kembali pengguna yang sudah ada, alih-alih hanya fokus mengakuisisi pengguna baru.

Baca Juga: Instagram Tambahkan Fitur Peta, Repost, dan Tab Friends di Reels

Asia Pasifik muncul sebagai mesin pertumbuhan M-Commerce

Laporan Adjust tersebut juga menyoroti perubahan signifikan dalam pola pertumbuhan mobile commerce di berbagai wilayah. Di saat pasar-pasar matang seperti Eropa, Amerika Utara, dan Timur Tengah serta Afrika Utara (MENA) yang mengalami perlambatan karena kejenuhan dan perubahan perilaku konsumen, Asia Pasifik memimpin dengan pertumbuhan instalasi sebesar 13 persen dan peningkatan sesi sebesar dua persen YoY.

“Secara global dan di Asia Pasifik, kami melihat lanskap mobile commerce yang tidak hanya berkembang tetapi juga semakin matang,” ujar April Tayson sebagai Wakil Presiden Regional INSEA, Adjust, dalam keterangannya yang kami terima, Senin (11/8/2025).

Dia mengatakan, aplikasi belanja yang paling sukses adalah yang mampu menggabungkan penargetan berbasis kecerdasan bautan dengan pengalaman yang konsisten dan bermakna di setiap titik sentuhnya. Di sinilah kepercayaan dan keterlibatan jangka panjang terbangun jauh setelah instalasi pertama.

Baca Juga: Vidio X Shopee Hadirkan Fitur Vidio Shopping, Bisa Nonton Sambil Belanja

Marketplace unggul dalam membangun loyalitas pengguna

Secara global, aplikasi belanja menyumbang lebih dari 75 persen dari semua instalasi e-commerce antara 2024 hingga paruh pertama 2025, namun hanya menghasilkan 36 persen dari total sesi pengguna, hal ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam keterlibatan jangka panjang.

Sebaliknya, aplikasi marketplace mendorong 60 persen sesi meskipun hanya mencakup 20 persen instalasi. Durasi sesi untuk aplikasi e-commerce juga menurun di H1 2025, rata-rata hanya 9,89 menit, turun dari 10,23 menit pada 2024 secara global, sementara aplikasi marketplace mencatat rata-rata tertinggi yaitu 10,69 menit. 

“Aplikasi marketplace juga unggul dalam retensi hari ke-1 dengan 25 persen, sedangkan aplikasi e-commerce turun menjadi 13 persen,” ujarnya.

Dinamika biaya mencerminkan evolusi pasar

Secara global, cost per install (CPI) untuk aplikasi e-commerce mencapai $0,99 pada kuartal pertama 2025, dengan CPI aplikasi belanja sebesar $1,01, dibandingkan dengan aplikasi marketplace sebesar $0,89.

Baca Juga: Riset impact.com x Cube: Affiliate Marketing Jadi Sorotan dalam Evolusi Influencer E-commerce

Meski biaya akuisisi meningkat, click-through rate (CTR) tetap stabil di angka dua persen secara global, menunjukkan keterlibatan pengguna yang tetap konsisten di berbagai saluran.

Integrasi lintas platform dorong keberhasilan omnichannel

Laporan ini juga menekankan pentingnya pengalaman lintas platform yang mulus, di mana mobile web menjadi saluran awal dengan potensi konversi tinggi, dan karenanya membutuhkan transisi web-to-app tanpa hambatan.

Rata-rata aplikasi belanja bekerja sama dengan tujuh mitra pada paruh pertama tahun ini, naik dari enam mitra pada 2023 lalu, hal ini menandakan bahwa strategi diversifikasi saluran yang semakin berkembang.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)