Techverse.asia - Google telah menambahkan lebih banyak alat kecerdasan buatan (AI) di hampir semua layanannya, dan dua layanan lainnya sedang dalam proses pengembangan. Pertama, Youtube akan memberi kreator Shorts akses ke fitur-fitur AI generatif baru, termasuk alat AI gambar-ke-video dan efek AI baru.
Fitur gratis ini sudah hadir bagi pengguna di Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Lebih banyak pasar akan menerima opsi ini akhir tahun ini.
Baca Juga: Sektor Seluler Asia Pasifik Sumbang US$950 Miliar ke PDB, Bakal Tembus US$1,4 Triliun
Fitur gambar-ke-video memungkinkan pengguna mengubah gambar dari rol kamera mereka menjadi video berdurasi enam detik. Pengguna akan melihat pilihan saran yang relevan dengan foto yang mereka unggah.
Youtube mengatakan bahwa fitur ini dapat digunakan untuk menambahkan gerakan pada foto lanskap, menganimasikan foto sehari-hari, atau menghidupkan foto grup.
Dalam contoh yang diberikan oleh Youtube, fitur tersebut mengubah gambar statis sinyal pejalan kaki menjadi video pendek yang diperbesar secara perlahan menjadi versi menari dari simbol pria berjalan.
Alat ini didukung oleh Veo 2, meskipun dukungan Veo 3 dijadwalkan akan hadir di Youtube Shorts akhir musim panas ini. Google Veo 2 juga mendukung alat efek generatif baru untuk video berdurasi pendek.
Baca Juga: 91% Orang Indonesia Lebih Sering Menggunakan YouTube Shorts Dibandingkan Platform Video Pendek Lain
Mereka juga menggunakan tanda air SynthID dan label transparan untuk menunjukkan bahwa kreasi ini dihasilkan dengan AI pada konten yang dihasilkan di Shorts.
Bulan lalu di Cannes Lions 2025, CEO Youtube Neal Mohan mengumumkan bahwa generator video Veo 3, yang mampu menghasilkan video dan audio, akan hadir di Shorts. Ia juga menyampaikan bahwa Youtube Shorts sejauh ini memiliki rata-rata lebih dari 200 miliar tayangan harian.
Fitur ini sejatinya bekerja serupa dengan fitur yang sudah tersedia di Gemini. Selain itu, fitur tersebut mirip dengan alat Animate di aplikasi Edits milik Meta, yang juga menggunakan kecerdasan buatan guna mengubah gambar statis menjadi video.

Baca Juga: Alat AI Baru Youtube Bisa Menghasilkan Musik Latar Gratis untuk Video
Kedua, perlu dicatat bahwa Google Photos juga mendapatkan alat konversi gambar-ke-video yang serupa. Mulai saat ini, platform ini akan mendukung opsi konversi foto-ke-video yang dapat menghasilkan klip berdurasi enam detik dari gambar diam di pustaka pengguna.
Untuk efek AI baru, kreator dapat menggunakannya untuk mengubah coretan mereka menjadi gambar artistik dan mengubah swafoto mereka menjadi video di mana mereka berenang di bawah air, berpasangan dengan seseorang, dan masih banyak lagi.
Pengguna juga dapat menemukan efek baru ini dengan membuka ikon 'Efek' di kamera Shorts, lalu mengetuk 'AI' untuk menelusuri semua efek generatif.
Baca Juga: Google Ungkap Fitur Pencarian Baru untuk Google Photos: Bisa Kenali Muka Orang?
Google Photos juga akan mendapatkan fitur Remix yang bisa menciptakan kembali gambar dalam gaya artistik lain, seperti anime, komik, sketsa, atau animasi tiga dimensi (3D). Remix akan mulai diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang untuk pengguna AS di Android dan iOS.
Alat-alat ini nantinya akan ditempatkan di tab buat atau create baru yang akan mulai diluncurkan dalam platform Google Photos di AS pada Agustus besok.
Youtube juga mengumumkan bahwa AI Playground adalah rumah barunya untuk alat kreasi AI generatif, contoh inspiratif, prompt yang telah diisi sebelumnya, dan banyak lagi. Kreator dapat menemukan AI Playground dengan mengetuk tombol buat, lalu ikon berkilau di pojok kanan atas.
Aplikasi ini kini tersedia untuk semua orang di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Baca Juga: Google Bocorkan Desain Pixel 10 Series Lewat Play Store

















