Inilah Mengapa Kalian Tidak Harus Percaya Gadget Seratus Persen

Uli Febriarni
Kamis 10 November 2022, 22:49 WIB
google pixel watch / google store

google pixel watch / google store

Seperti banyak perangkat generasi pertama lainnya, Google Pixel Watch memiliki banyak keunikan. Sejauh ini, pengguna awal telah melaporkan bahwa jam tangan secara dramatis melaporkan pembakaran kalori karena bug.

Merujuk pada artikel Android Police yang diunggah oleh The Verge, tim Pixel Watch mengetahui masalah ini dan menyarankan pengguna untuk me-reboot perangkat, agar dapat memperbaiki masalah. Menurut Android Police, ini adalah pengingat yang tepat bahwa pembakaran kalori bukanlah metrik yang dapat diandalkan.

Baca Juga: Honda Pilot 2023 Mulai Dispill: Gaya Stylist Dengan Kabin Lebih Luas, Indonesia Sabar Dulu Ya

Dalam kasus Pixel Watch, bug tersebut tampaknya memengaruhi cara penghitungan tingkat metabolisme basal dari pengguna. Tingkat metabolisme basal, atau BMR, pada dasarnya adalah jumlah kalori yang kalian bakar setiap hari. Hal ini dihitung berdasarkan faktor-faktor seperti usia, berat badan, jenis kelamin, dan tinggi badan kita.

Jika kita memasukkan data yang salah, kita juga akan mendapatkan pembakaran kalori yang salah. Perangkat lunak Fitbit dimulai dengan data pengguna yang salah, yang kemudian diperbaiki saat perangkat di-boot ulang.

Baca Juga: Mau Tahu Cara Jaga Imunitas? Tahan Diri Sewaktu Konsumsi 5 Makanan Ini

Situasi ini tentunya sangat menjengkelkan, tetapi pada akhirnya tidak terlalu serius. Karena sebetulnya, ternyata kita tidak boleh mempercayai secara 100%, -perangkat apapun yang kita kenakan-, untuk memberikan data atas pembakaran kalori yang akurat.

"Kalian tidak boleh memercayai perangkat yang dikenakan, untuk memberi kalian data tentang pembakaran kalori tubuh yang akurat," kutip The Verge lagi. 

Sebagai permulaan, tidak ada dua pembuat perangkat wearable yang menggunakan algoritma yang sama, dalam menentukan berapa banyak kalori yang kita bakar selama berolahraga. Mereka masing-masing menggunakan algoritma kepemilikan yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti detak jantung, data akselerometer, dan BMR.

Latihan yang berbeda akan melatih kelompok otot yang berbeda, yang juga akan berdampak pada pembakaran kalori. Nah, itulah sebabnya perangkat ini memiliki beberapa profil olahraga untuk melacak aktivitas. Misalnya, saat berlari dan bersepeda sama-sama bagus untuk kardio, kalian membakar sedikit lebih banyak saat berlari karena menggunakan lebih banyak otot.

Ada juga lusinan faktor lain yang tidak diperhitungkan oleh jam tangan pintar. Sebagai contoh, ada seseorang yang menderita sindrom ovarium polikistik. Orang dengan kondisi tersebut, pembakaran kalorinya rata-rata 400 kalori lebih sedikit sehari daripada mereka yang tidak.

Tidak ada tempat di jam tangan pintar yang dapat mencentang sebuah kotak selesainya, sehingga algoritma dapat menjelaskannya. Jam tangan pintar juga tidak tahu berapa banyak massa otot yang ia miliki, tingkat kebugaran, obat yang diminum, atau efek termal dari makanan yang telah ia makan.

Singkatnya, banyak orang tidak akan pernah mendapatkan angka yang akurat, tidak peduli seberapa rajin mereka mencatat olahraga dan makanan mereka. Mungkin saja, pembakaran kalori yang terlihat melalui perangkat yang dikenakan, hanya dapat melukiskan pandangan luas tentang kemajuan jangka panjang dan tingkat aktivitas kita. Atau peringatan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh kita.

Sebuah studi di Stanford University pada 2017 menemukan bahwa, dari tujuh sensor  jam pintar yang menjadi bahan pengujian, tidak ada satupun yang dapat memberikan matriks pembakaran kalori 'yang berada dalam kisaran dapat diterima dalam pengaturan apapun'. 

Yang dianggap paling akurat sekalipun, memiliki tingkat kesalahan sekitar 27%, dan yang terburuk memiliki tingkat kesalahan 93%.

Bagaimana? masih mau percaya 100% dengan gadget andalanmu itu?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno28 April 2024, 13:47 WIB

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius
Pengguna Apple sempat mengeluhkan akun mereka keluar secara misterius (Sumber: 9to5Mac)
Tips28 April 2024, 13:15 WIB

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism Waktu Jadi Turis

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism
Ilustrasi wisatawan. (Sumber: freepik)
Startup28 April 2024, 12:15 WIB

Punya Cadangan Nikel yang Besar, Indonesia Punya Posisi Strategis dalam Industri EV

Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik
Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik (Sumber: AC Ventures)
Startup28 April 2024, 11:47 WIB

MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura

MDI Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura
MDI Genjot Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura (Sumber: MDI Ventures)
Techno28 April 2024, 11:33 WIB

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Daftarkan Tim Kamu!

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar
Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar (Sumber: Samsung)
Automotive28 April 2024, 09:53 WIB

Penjualan Kendaraan Penumpang Suzuki Naik 60%

Penjualan kendaraan penumpang Suzuki naik 60% kuartal 1 2024
(ilustrasi) Suzuki Jimny 5 pintu resmi meluncur di Indonesia. (Sumber: Suzuki)
Techno27 April 2024, 17:09 WIB

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian
ilustrasi judi online (Sumber: freepik)
Startup27 April 2024, 16:54 WIB

Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Ramah Lingkungan Bukan Satu-satunya Alasan Konsumen Membeli Motor Listrik
CEO and Founders Maka Motors Raditya Wibowo (kiri). (Sumber: Dok. Maka Motors)
Startup27 April 2024, 15:48 WIB

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Beberapa perusahaan yang merupakan portofolio Starventure (Sumber: Starventure)
Startup27 April 2024, 15:15 WIB

TransTRACK Gandeng We+, Wujudkan Manajemen Keselamatan Kerja dan Kompensasi Kecelakaan Kerja

TransTRACK Bersama We+ Ajak Terapkan Sistem Manajemen Keselamatan untuk Perjalanan Lebih Aman
TransTRACK bekerja sama dengan We+, untuk Personal Accident yang berupa kompensasi kecelakaan We Care (Sumber: TransTRACK)