Mau Tahu Cara Jaga Imunitas? Tahan Diri Sewaktu Konsumsi 5 Makanan Ini

Uli Febriarni
Selasa 08 November 2022, 22:59 WIB
imunitas / freepik

imunitas / freepik

Menjaga imunitas dan imun tubuh wajib dilakukan oleh siapapun, cukup tidur, banyak minum air putih, memakan makanan bergizi dan berolahraga menjadi beberapa langkah yang bisa ditempuh.

Namun ada satu lagi yang bisa dilakukan, yakni menghindari beberapa makanan tertentu. Perlu dihindari karena makanan itu mengandung sejumlah zat yang justru mengancam imun tubuh kita. Apa saja itu? di bawah ini lima (5) di antaranya

Gula

Gula memiliki karakter rasa yang menggoda. Dalam jumlah cukup, gula dapat membantu kita mendapatkan energi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Tapi, untuk mendapatkan imun tubuh yang baik, segera batasi asupan makanan dan minuman tinggi gula tambahan, es krim, kue, permen, dan minuman manis mulai hari ini. Membatasi konsumsi gula berlebih terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuhmu secara keseluruhan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Selain berpotensi menyebabkan diabetes, tingginya kadar gula dalam darah dapat menghambat respons neutrofil dan fagosit, dua jenis sel kekebalan yang membantu melindungi terhadap infeksi, demikian seperti ditulis dalam nature.com.

Garam

Garam dapat menghambat fungsi kekebalan normal, menekan respons anti-inflamasi, mengubah bakteri usus, dan mendorong pembentukan sel kekebalan yang terlibat dalam patogenesis penyakit autoimun.

Dalam National Library of Medicine, dipublikasikan bahwa makan terlalu banyak garam telah terbukti memperburuk penyakit autoimun yang ada, seperti kolitis ulserativa, penyakit Crohn, rheumatoid arthritis, dan lupus. 

Oleh karena itu, mengurangi asupan garam meja dan makanan tinggi garam dapat bermanfaat bagi fungsi kekebalan tubuhmu. 

Omega 6

Asam lemak omega-6 adalah asam lemak jenuh rantai ganda yang diperlukan tubuh sebagai komponen sel dan produksi energi. Omega 6 dalam kadar cukup pada tubuh punya segudang manfaat, mulai dari menurunkan kadar kolesterol jahat; menyediakan energi; menjaga keseimbangan gula darah dan mencegah beberapa penyakit atau gangguan pada tubuh.

Omega 6 bisa didapatkan pada minyak kenari, minyak safflower, biji labu, biji bunga matahari, biji wijen, daging sapi, minyak kanola bahkan ayam, telur, minyak biji anggur. 

Sementara itu biila berkolaborasi dengan Omega-3, asam lemak ini bisa menurunkan berbagai risiko masalah kesehatan seperti dermatitis, hipertensi, ginjal, kelainan aktivitas mitokondria, penyakit jantung, depresi, artritis hingga rentan mengalami infeksi.

Tetapi sebuah sumber menyebut, konsumsi makanan yang mengandung omega 6 dalam jumlah berlebih juga punya efek buruk. Meningkatkan risiko peradangan dan penyakit yang berkaitan dengan kondisi tersebut. Dalam jangka panjang, dapat meningkatkan tekanan darah.

Ada batas aman asupan harian omega 6 yang ditentukan oleh Angka Kecukupan Gizi Indonesia. Bagi laki-laki berusia 19-49 tahun, batas maksimal konsumsi omega 6  adalah 16 gram per hari. Sedangkan pada perempuan dalam rentang usia sama, batas maksimal omega 6 yang bisa dikonsumsi adalah 12 gram per hari.

Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji telah dikaitkan dengan banyak hasil negatif atas pemeriksaan kesehatan. yang negatif. Makan terlalu sering juga dapat merusak sistem kekebalan tubuh. 

Makanan cepat saji bisa mengandung bahan kimia bis(2-ethylhexyl) phthalate (DEHP) dan diisononyl phthalate (DiNP), yang merupakan dua jenis phthalates. Phthalates dapat larut ke dalam makanan cepat saji, misalnya, melalui kemasan atau sarung tangan plastik yang dikenakan saat menyiapkan makanan.

Phthalates diketahui mengganggu endokrin atau sistem penghasil hormon. Mereka juga dapat meningkatkan produksi protein inflamasi, yang dapat melemahkan respons kekebalan tubuh kita terhadap patogen dan menyebabkan disregulasi kekebalan.

Selain itu, phtalate dapat mengurangi keragaman bakteri usus, yang dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan kita.

Gorengan

Gorengan menjadi makanan yang sepertinya sulit sekali dihindari oleh kita. Karena gorengan menawarkan kenikmatan dan sensasi rasa yang khas.

Padahal, makanan yang digoreng terlebih dengan panas tinggi, selanjutnya masuk dalam makanan yang mengandung kelompok molekul yang disebut produk akhir glikasi lanjutan atau Advanced glycation end products (AGEs).

AEG terbentuk ketika gula bereaksi dengan protein atau lemak selama memasak suhu tinggi, seperti saat menggoreng.

Jika kadarnya menjadi terlalu tinggi di tubuh kita, AGEs dapat berkontribusi pada peradangan dan kerusakan sel. AGEs dianggap melemahkan sistem kekebalan dalam beberapa cara.

Mau tahu dengan cara apa saja? Yakni dengan meningkatkan peradangan, menguras mekanisme antioksidan tubuh, menginduksi disfungsi seluler, dan berdampak negatif pada bakteri usus.

Mengurangi makanan yang digoreng seperti kentang goreng, keripik kentang, ayam goreng, steak goreng, dan ikan goreng akan mengurangi asupan AGE.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Tips

Cheating Day Tiba, Boleh Skip Olahraga Loh

Sabtu 10 September 2022, 21:49 WIB
Cheating Day Tiba, Boleh Skip Olahraga Loh
Berita Terkini
Startup08 Mei 2024, 18:59 WIB

Satu Lagi Pemain NBA Terjun Jadi Investor Startup, Kyle Kuzma

Kyle Kuzma saat ini telah menjadi seorang angle investor sekaligus penasihat di sebuah perusahaan dana ventura.
Pemain NBA Kyle Kuzma bergabung dengan Scrum Ventures (Sumber: NBA Maniacs)
Startup08 Mei 2024, 18:34 WIB

Runchise Raih Pendanaan, Berniat Ekspansi dan Memperkuat Branding

Dengan pendanaan senilai US$1 Juta ini, fokus utama perusahaan tetap pada kemajuan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan profitabilitas restoran
Startup Runchise baru saja meraih pendanaan US$1 juta (Sumber: East Ventures)
Techno08 Mei 2024, 17:57 WIB

Perkuat Kepemimpinan dalam Teknologi Kesehatan, Samsung Mengakuisisi Sonio

Akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan perusahaan dalam peralatan medis mutakhir
Salah satu perangkat medis yang diproduksi Sonio (Sumber: Sonio)
Techno08 Mei 2024, 17:51 WIB

Terancam Diblokir, TikTok Resmi Gugat Pemerintah Amerika Serikat

TikTok menggugat pemerintah AS atas undang-undang yang dapat melarang aplikasi tersebut.
Ilustrasi TikTok. (Sumber: null)
Techno08 Mei 2024, 17:39 WIB

Realme C65 Hadirkan Teknologi Rainwater Smart Touch dan IP54, Dapat Dioperasikan Walau dalam Keadaan Basah

Tetap lancar menjawab pesan sampai scrolling media sosial dengan Realme C65 berkat kedua teknologi tersebut.
Realme C65 memiliki fitur Rainwater Smart Touch. (Sumber: Realme)
Techno08 Mei 2024, 17:27 WIB

Tidak Perlu 2 Kali Posting, Meta Mulai Menguji Cross-Posting dari Instagram ke Threads

Dengan fitur ini, postingan baru pengguna di Instagram mereka akan secara otomatis dibagikan ke akun Threads
Meta sedang menguji cross-posting dari Instagram ke Threads (Sumber: Getty Images via Engadget)
Techno08 Mei 2024, 17:22 WIB

Canon Rilis 3 Large Format Printer, Hasilkan Kualitas Cetak yang Tajam

Ketiga Large Format Printer (LFP) teranyar ini adalah seri Pro.
Canon Image Prograf Pro Series. (Sumber: Canon)
Techno08 Mei 2024, 16:12 WIB

Final Cut Pro Mengubah Pembuatan Video dengan Live Multicam di iPad

Final Cut Pro memberikan dukungan untuk proyek pada drive eksternal dan Live Multicam untuk merekam berbagai sudut sekaligus menggunakan aplikasi Final Cut Camera baru untuk iPhone dan iPad.
Final Cut Pro menghadirkan pembaruan besar yang tersedia di iPad Pro baru. (Sumber: Apple)
Techno08 Mei 2024, 16:12 WIB

Literasi Digital Tekomsel Beri Bootcamp dan Workshop, Dorong Kreativitas Digital

Program ini memberi wawasan dalam menggunakan ragam platform digital, seperti Adobe Express, E-Repository hingga Figma
Telkomsel gelar roadshow literasi digital Internet BAIK, jangkau lebih dari 1.000 peserta termasuk para guru, orang tua, komunitas, pelajar, serta siswa/siswi penyandang disabilitas (Sumber: Telkomsel)
Techno08 Mei 2024, 15:36 WIB

Survei IDC: Samsung Electronics Produsen No.1 di Pasar Monitor OLED Global

Di pasar monitor OLED global, Samsung menguasai 34,7% pangsa pasar
(ilustrasi) Samsung Electronics Dinobatkan sebagai No.1 di Pasar Monitor OLED Global (Sumber: Samsung)