Kopi Kenangan dan Wangi Ambisi Ekspansi Globalnya

Edward Tirtanata, CEO and Founder Kopi Kenangan (Sumber : website Kopi Kenangan)

Retail kopi Indonesia dan unicorn Kopi Kenangan berambisi semakin memperluas pasar mereka.

Sebelumnya, Kopi Kenangan telah resmi membuka gerai pertamanya di Suria KLCC, Malaysia, pada Oktober 2022. Pembukaan gerai pertama Kopi Kenangan di Malaysia itu, menjadi langkah awal Kopi Kenangan dalam menjalankan misi ekspansi global. 

Keseriusan Kopi Kenangan ingin mengokohkan jejak internasional mereka lebih luas lagi, dan strategi itu dimulai tahun depan. Mereka sedang terus berupaya mencari permodalan dan investor untuk mendukung mimpi mereka semakin nyata.

"Tujuan saya, saya tidak ingin [Kopi Kenangan] hanya berada di satu atau dua negara. Tujuan saya, [Kopi Kenangan] pada akhirnya bisa ada di lima sampai 10 negara," ujar Edward Tirtanata, CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan kepada Deal Street Asia, dikutip pada Senin (8/5/2023).

Edward dalam keterangannya, mengungkap bahwa tujuan perusahaan membangun Kopi Kenangan adalah untuk mengenalkan kopi Indonesia yang berkualitas dengan harga terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang.

Edward meyakini, ada banyak hal yang harus dilakukan untuk ekspansi global mereka ini. Seperti mencari informasi tentang proses hukum, lokasi dan tim gedung.

"Kami belum memutuskan negara mana yang akan kami investasikan. Kami sedang mempersiapkan dua sampai tiga tahun ke depan, untuk membuka outlet di beberapa negara," tuturnya, dalam kesempatan lain bersama Indonesia Business Post.

Baca Juga: Mulai Sering Turun Hujan, Lakukan 3 Perawatan Penting Ini untuk Rantai Motormu

Baca Juga: Setelan Musim Hujan 'Top To Toe' Yang Hangat Dan Trendi, Untuk Laki-Laki

Menurutnya, langkah yang satu itu tergantung pada garis waktu. Banyak faktor yang sulit untuk diputuskan tenggat waktunya.

Ia mengatakan, banyak pelanggan perusahaan yang bangga bahwa merek Indonesia bisa mendunia.

Sebagai brand muda, Kopi Kenangan memiliki strategi yang sama di pasar global. Strateginya termasuk grand and go dan take able. Pengalaman menunjukkan bahwa Kopi Kenangan juga populer di Malaysia, dengan pendapatan mayoritas berasal dari kopi susu.

Untuk membiayai ekspansi global lebih lanjut, Edward juga menyebut perusahaan akan go public. Menurutnya, IPO merupakan bagian dari evolusi alami yang menjadi cita-cita perusahaan untuk tiga sampai empat tahun ke depan.

"Kami belum menentukan waktunya, perlu melihat situasi bursa saham, situasi ekonomi dan kinerja, dan ada banyak faktor. Kalau sudah ada timeline IPO, akan kami informasikan ke publik," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Kopi Kenangan tidak akan memiliki dana yang cukup jika tidak mendapatkan dana dari pasar modal. Ekspansi di Malaysia telah dibiayai oleh modal internal perusahaan. Namun, akan membutuhkan lebih banyak dana untuk memperluas di 10 negara lagi.

Bisnis kopi, terutama yang telah dijalani Kopi Kenangan bukan tumbuh dan besar begitu saja tanpa tantangan. Misalnya selama pandemi Covid-19, Kopi Kenangan menghadapi beberapa tantangan yang kurang lebih sama seperti bisnis lainnya, salah satunya tidak adanya walk-in customer.

"Pembatasan aktivitas publik oleh pemerintah selama pandemi, memaksa operator mal tutup, termasuk gerai makanan dan minuman. Penjualan Kopi Kenangan datang dari pembeli online selama pandemi," kata dia. 

Setelah pembatasan dicabut, pembukaan mal, hotel, dan perkantoran telah membantu pendapatan perusahaan kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Tantangan lainnya adalah inflasi. Harga kopi kemasan mengalami kenaikan pada 2022. Namun, Kopi Kenangan berhasil mempertahankan marginnya karena omzet dari penjualan online meningkat.

Kopi Kenangan terus meninjau kenaikan harga tidak secara global, tapi juga dari seluruh gerai Kopi Kenangan. Dimulai dari kota ke kota.

"Kami melihat bahwa Indonesia adalah negara besar, upah minimum regional berbeda antara Jawa Tengah dan Jabodetabek. Jadi kami membuat segmentasi kenaikan harga tidak hanya berdasarkan wilayah dan kota tapi juga dari channel. Jualan online lebih mahal dari offline atau harga sama saja," jelas dia.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI