Techverse.asia - PT Pertamina (Persero) telah selesai menggelar program Pertamuda Seed and Scale 2025 yang sukses menjaring sedikitnya 12 usaha rintisan (startup) terbaik yang dipertemukan dengan para investor. Pengelola startup ini lantas menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan investor.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamuda Seed and Scale tahun ini merupakan ajang pameran ide-ide inovasi startup yang dinilai efektif guna dikembangkan dan punya dampak untuk energi berkelanjutan.
"Penandatanganan MoU tersebut membuktikan bahwa program ini bukan sekadar kompetisi, tapi menjadi inkubator yang konkret dalam mempertemukan inovator muda dengan pemodal serta ikut berkontribusi terhadap keberlanjutan energi," ujarnya baru-baru ini kami sadur, Jumat (31/10/2025).
Baca Juga: Timpang, Jumlah Startup Indonesia Masih Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Total 12 startup yang mendapat kesempatan itu meliputi Agristec, Airris Technology, Drillytics, Embrio, Global Tani Solution, MiBi Tech, NauticalNature, Orionex Solusi Digital, Raih Asa, Terangin, Vityuu, dan Vorione.
Salah satu investor yang menandatangani MoU tersebut adalah PT Supra Teknologi Plastik. Menurut Direktur Utama-nya, Mochamad Tibiyani, ia mau melakukan hal ini dengan para peserta yang masih sangat baru di industri startup. Ia mengaku, bisnis yang dijalankan ialah berburu talenta muda dan membeli perusahaan.
"Saya enggak lihat produknya, namun melihat jiwa anak-anak itu dalam memvisualisasikan bisnis yang mereka kerjakan. Jika menjiwai, maka bakal saya pilih. Tentunya secara personal dia memiliki 'nyawa' dalam bisnis yang mereka lakukan," ujar Tibiyani.
PT Supra Teknologi Plastik pun melakukan tanda tangan MoU dengan empat startup sekaligus yaitu Orionex Solusi Digital, Airris Technology, Drillytics, dan Vityuu. Usut punya usut, startup Orionex Solusi Digital atau lebih dikenal sebagai AutoInsight adalah bentukan mahasiswa-mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Pertamina Terus Lanjutkan Program Pelestarian Pesut Mahakam
AutoInsight sendiri merupakan salah satu dari tiga startup binaan UGM yang mengikuti ajang Pertamuda Seed and Scale tahun ini. Usaha rintisan ini pun berhasil menjadi juara untuk kategori Early Stage Startup (ESS). Dengan capaian tersebut, AutoInsight berhak mendapat dana pengembangan sebesar Rp100 juta, dan pendampingan bisnis senilai Rp25 juta.
"Kami juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti exclusive overseas business program yang difasilitasi oleh Pertamina," papar pendiri Orionex Solusi Digital Bellatrix Gracia Antemeng, yang merupakan mahasiswa jurusan biomedis UGM.
Bellatrix menerangkan, Orionex Solusi Digital juga dikembangkan bersama mahasiswa akuntansi UGM yaitu Rafael Revolusiandro Naranisaputra Hutapea, menghadirkan solusi perangkat lunak berbasis Software-as-a-Service (SaaS) guna mendukung digitalisasi bisnis secara efisien dan kolaboratif.
Baca Juga: Program PLN Connext: 10 Startup Sedang Mengikuti Inkubasi
Kompetisi Pertamuda and Scale 2025, katanya, diikuti sebanyak 3.586 peserta. Mereka berasal dari 759 perguruan tinggi dari 35 provinsi seluruh Indonesia. Lewat proses seleksi yang ketat, terpilih 40 tim guna mengikuti tahap bootcamp, lantas disaring kembali menjadi 29 tim di tahap Demoday.
Selain itu, 17 tim terbaik melaju ke babak final and pitching award yang telah dilaksanakan di hotel The Alana Yogyakarta. "Kami sangat bersyukur tiga tim mahasiswa UGM berhasil melaju sampai ke tahap terakhir dalam kompetisi kewirausahaan nasioal Pertamuda Seed and Scale 2025, dan tim AutoInsight bisa menang," katanya.
Sementara dua tim mahasiswa UGM lain yang mengikuti kompetisi, ini adalah Tim Edus.id yang dikembangkan oleh Vicky Rian Saputra (Ilmu Politik dan Pemerintahan) dan Shahrin Nuri Ramadhani. Tim ini berfokus pada pengembangan platform edutech berbasis parenting education yang menggabungkan teknologi dan psikologi anak.
Kemudian Tim Greentech.id, digagas oleh Arief Putra Pratama (Teknik Mesin) dan Muhammad Nabil Alfaizi. Tim ini mengusung inovasi produk ramah lingkungan berupa EcoPave dan EcoStep, paving dan lantai berbahan dasar limbah plastik, sekam padi, serta oli bekas.
Baca Juga: Inspirasien Dapat Predikat Sebagai Inovasi Teknologi Kesehatan Terbaik dalam HISA 2024