Social Bread: Startup Milik Youtuber Edho Zell Dapat Pendanaan Total Rp400 Miliar

Rahmat Jiwandono
Jumat 31 Januari 2025, 17:23 WIB
Edho Zell bangun usaha startup Social Bread. (Sumber: East Ventures)

Edho Zell bangun usaha startup Social Bread. (Sumber: East Ventures)

Techverse.asia - Seorang Youtuber kondang Indonesia, Edho Zell kini mendirikan sebuah perusahaan rintisan (startup) bernama Social Bread dan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO). Startup ini juga didirikan bersama dua rekannya yaitu Lidia Tirza sebagai Chief Marketing Officer (CMO) dan Ester Jeanette selaku Chief Operating Officer (COO).

Kini, Social Bread telah bertransformasi menjadi agensi digital papan atas yang menyasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kisah Edho Zeel sejak 2009 telah membawanya pada ketenaran dan kesuksesan lewat Youtube. Setelah meraih kesuksesan, ia memanfaatkan keahliannya untuk membangun agensi digital. Pada tahap awal, startup ini berfokus pada segmen Business-to-Business (B2B) dan bahkan berhasil mendapatkan klien korporat besar.

Namun, saat pandemi Covid-19 melanda, pemerintah memberlakukan lockdown nasional. Banyak pedagang kecil di sekitar gereja yang biasa dikunjungi Edho kesulitan menjual produk mereka. Mereka meminta bantuannya karena ia memiliki pengalaman dan pengetahuan yang baik tentang dunia digital.

Baca Juga: Living Lab Ventures Jajaki Peluang Investasi dengan Hong Kong

Melihat hal ini, Edho Zell dan teman-temannya mendirikan Social Bread yang berfokus pada pendampingan UMKM. Awalnya, mereka hanya berniat membantu sesama jemaat gereja, tetapi Social Bread berkembang pesat dan mendapat pengakuan luas.

Edho memulai usahanya di sebuah ruang kantor yang tidak terpakai. Dari sana, timnya mulai mengoperasikan Social Bread bersama empat orang lainnya. Untuk produksi konten, mereka menggunakan peralatan yang sudah ada, seperti kamera dan lampu, yang nilainya sekitar Rp100 juta.

Bisnis ini pun melejit pesat setelah UMKM menggunakan layanan Social Bread. Layanan yang paling diminati adalah pengelolaan media sosial.

Di era sekarang, ungkapan bahwa membuka akun media sosial lebih penting daripada buka toko sudah dikenal luas, yang menunjukkan semakin tingginya permintaan akan kehadiran di media sosial. Sementara itu, live shopping belum sepenuhnya diadopsi di semua sektor bisnis di Indonesia.

Baca Juga: Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Prinsip utama bisnis Edho adalah memastikan Social Bread memberikan manfaat langsung bagi UMKM. Oleh karena itu, strategi perusahaan difokuskan pada peningkatan penjualan, karena UMKM membutuhkan perputaran arus kas yang cepat.

"Biasanya mereka perlu melihat keuntungan dalam 1-2 bulan setelah melakukan investasi," katanya. Strategi ini berbeda dengan klien korporat sebelumnya, yang biasanya berfokus pada brand awareness selama enam bulan hingga satu tahun tanpa perlu penjualan langsung.

Beberapa UMKM telah melihat pendapatan mereka berlipat ganda atau tiga kali lipat dengan layanan Social Bread. Khusus untuk UMKM, penjualannya meningkat pesat dari Rp80 juta menjadi Rp1,5 miliar hanya dalam waktu tiga bulan.

Saat ini, Social Bread melayani sekitar 200-300 UMKM per bulan yang tersebar di lima kota, yakni Tangerang, Bandung, Semarang, Bali, dan Surabaya.

Baca Juga: Pemilik Brand Lokal Curhat Jualannya Setelah Tokopedia Kolaborasi dengan TikTok Shop

Untuk memasarkan layanannya, Social Bread mengandalkan TikTok karena trafiknya yang tinggi sehingga memudahkan promosi merek. Customer journey yang umum dimulai dari paparan TikTok, diikuti dengan engagement TikTok Shop, live shopping, dan terakhir, transaksi di marketplace e-commerce.

Dengan pertumbuhan bisnis yang pesat, Social Bread juga menarik minat investor. Sejauh ini, perusahaan telah merampungkan dua putaran investasi. Pada putaran pertama, angel investor yang hadir antara lain William Tanuwijaya (mantan CEO Tokopedia) dan Herman Widjaja (Chief Technology Officer Tokopedia).

Pada putaran kedua, Social Bread berhasil mendapatkan pendanaan tahap awal dari East Ventures dan Living Lab Ventures. Secara total, Social Bread telah menerima pendanaan sebesar Rp400 miliar.

Investasi ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas layanannya melampaui media sosial dan mencakup belanja langsung, pengiriman produk, pencitraan merek, iklan TV, papan reklame, dan bahkan konser.

Baca Juga: Wahyoo Hadirkan Wahyoo Ventures: Bantu Dukung Pertumbuhan UMKM Kuliner

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)