Wisatawan Kekinian Peka untuk Menerapkan Gaya Hidup Keberlanjutan, Bobobox Luncurkan Fitur Carbon Offset Toggle

Uli Febriarni
Sabtu 28 September 2024, 23:14 WIB
(ilustrasi) Wisatawan di masa kini semakin mendukung keberlanjutan. (Sumber: Bobobox)

(ilustrasi) Wisatawan di masa kini semakin mendukung keberlanjutan. (Sumber: Bobobox)

Bobobox meluncurkan fitur inovatif Carbon Offset Toggle.

Fitur tersebut memungkinkan tamu untuk secara aktif berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon selama menginap.

Dengan mengaktifkan fitur Carbon Offset Toggle melalui aplikasi Bobobox, tamu secara otomatis berkontribusi pada proyek-proyek energi bersih, seperti Proyek Geothermal Lahendong.

Setiap kontribusi yang tamu berikan akan dikonversi menjadi kredit karbon dan digunakan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan.

ESG Program Manager Bobobox, Satria Gundara, mengungkapkan pihaknya menyadari pentingnya peran industri pariwisata dalam menjaga lingkungan.

"Melalui fitur Carbon Offset Toggle, kami ingin mengajak tamu untuk turut serta dalam menciptakan perjalanan yang lebih berkelanjutan. Setiap tindakan kecil, seperti mengaktifkan fitur ini, memiliki dampak besar bagi lingkungan," ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada media, Sabtu (28/9/2024).

Baca Juga: Engsel Infinix Zero Flip Diklaim Tahan Banting

Diinformasikan oleh laporan terbaru PwC, saat ini semakin banyak wisatawan yang memahami pentingnya keberlanjutan dalam setiap aktivitas wisata mereka.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sebagai bagian dari pemerintah, turut memberi dukungan lewat berbagai program strategis. Misalnya, perdagangan karbon dan kompensasi emisi gas rumah kaca, melalui pengembangan sistem ekonomi yang mengedepankan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

Namun, para pelancong terkadang dihadapkan dengan kebingungan. Seperti digambarkan oleh riset Boston Consulting Group, konsumen cenderung awam tentang merek mana saja yang menawarkan produk atau solusi berkelanjutan. Bahkan ketika mereka tahu, akses untuk mendapatkannya relatif lebih sulit.

Hal tersebut membuat wisatawan kesulitan menemukan pilihan yang sesuai dengan nilai keberlanjutan yang mereka inginkan. Padahal, sebagai konsumen, sumbangsih mereka sangat penting dalam mendorong terciptanya industri pariwisata yang semakin hijau.

Alasan tersebut yang melatarbelakangi hadirnya fitur Carbon Offset Toggle.

Baca Juga: Logitech MX Ink: Stylus Pen Mixed Reality yang Dirancang untuk Meta Quest

Sejak satu tahun diluncurkan, fitur Carbon Offset Toggle telah mendapat respons positif dari para tamu. Terjadi peningkatan signifikan dalam tingkat adopsi fitur ini, yang saat ini mencapai 9% untuk keseluruhan produk.

Konsumen yang menginap di Bobocabin menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap perubahan iklim, dengan 18,2% penggunanya secara rutin melakukan offset emisi menggunakan fitur ini.

Kondisi ini juga menunjukkan kesadaran yang semakin tinggi terhadap isu perubahan iklim di kalangan generasi muda.

Menurut Satria, peningkatan ini menunjukkan semakin banyak tamu yang menyadari dampak lingkungan dari perjalanan mereka, dan bersedia mengambil langkah nyata untuk berkontribusi.

tampilan dalam Bobobox earth pod double (sumber: Bobobox)

Banyak pelanggan setia Bobobox yang juga menunjukkan ketertarikan pribadi dan kepekaan yang lebih terhadap isu iklim.

"Kami berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi untuk pemain lain di sektor perhotelan. Menyediakan alternatif produk berkelanjutan, jika diiringi dengan penyadaran berwisata secara bertanggung jawab, akan menghasilkan dampak yang sangat besar," kata Satria lebih lanjut.

Baca Juga: Keyboard Apex Pro Gen 3 Series Tersedia dalam Model Apex Pro, Apex Pro TKL, dan Apex Pro TKL Wireless

Baca Juga: Earfun Air 4 Pro Hadir dengan Teknologi Auracast™

Baca Juga: Kenalan Dulu dengan Earbud Gaming Arctis GameBuds™ dari SteelSeries

Startup ini juga meyakini, transparansi dalam proses perhitungan emisi penting dihadirkan dalam rangka membangun kepercayaan konsumen terhadap inisiatif yang dijalankan perusahaan.

Dengan menjelaskan bagaimana jejak karbon dihitung, dan bagaimana hasil kontribusi dialokasikan, konsumen bisa jadi semakin paham akan nilai dari pilihan berkelanjutan yang mereka buat.

Untuk dipahami, setiap perjalanan, mulai dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil hingga konsumsi listrik dan internet saat menginap, berkontribusi pada emisi karbon. Bobobox, bekerja sama dengan Fairatmos, menghitung emisi dari setiap aktivitas ini secara rinci.

Hasilnya? Bobopod (produk hotel kapsul berkonsep pod modern) menghasilkan sekitar 6,6 kg tCO2, dan Bobocabin (penginapan terbaru dengan konsep elevated camping) sekitar 8,2 kg tCO2.

Angka-angka tersebut kemudian menjadi dasar perhitungan kontribusi dalam fitur carbon offset mereka.

Emisi yang dihindarkan melalui inisiatif ini dalam satu tahun, setara dengan berkendara sejauh 369.216 Km menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin. Ini juga setara dengan hasil penyerapan karbon melalui penanaman sekitar 2.840 pohon selama 10 tahun.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno14 Mei 2025, 19:27 WIB

Google Hadirkan Bahasa Desain Android Barunya: Material 3 Expressive

Bahasa desain yang diperbarui akan hadir di Android 16 dan Wear OS 6 akhir tahun ini.
Material 3 Expressive akan mengubah tampilan Android jadi lebih menarik. (Sumber: Google)
Techno14 Mei 2025, 17:57 WIB

DJI Luncurkan Mavic 4 Pro, Bisa Terbang Sejauh 41 Kilometer

Mavic 4 Pro Membuka Kunci Pengambilan Gambar dari Sudut Mana Pun untuk Narator Udara.
DJI Mavic 4 Pro. (Sumber: DJI)
Automotive14 Mei 2025, 16:42 WIB

Mitsubishi Momentum 2030: Mobil Listrik yang akan Hadir di Amerika Utara pada 2026

Mitsubishi Konfirmasikan Kendaraan elektrik Baru Akan Dijual di Amerika Utara Mulai tahun depan.
Deretan siluet mobil Mitsubishi Momentum 2030. (Sumber: Mitsubishi)
Lifestyle14 Mei 2025, 15:58 WIB

Mission Impossible: The Final Reckoning Diputar untuk Pewarta, Dapat Tanggapan Positif

Film franchise kedelapan ini akan tayang global pada 23 Mei 2025.
Salah satu adegan dalam film Mission Impossible - The Final Reckoning. (Sumber: Skydance)
Automotive14 Mei 2025, 14:38 WIB

Harley Davidson x MotoGP akan Gelar Seri Balap Global pada 2026

Seri kejuaraan Harley Davidson baru akan digelar di enam akhir pekan MotoGP.
Harley-Davidson x MotoGP mengumumkan seri balap global baru yang diluncurkan tahun depan. (Sumber: MotoGP)
Startup14 Mei 2025, 14:21 WIB

Ikan Tuna Hasil Tangkapan Nelayan Binaan Aruna Diekspor ke Luar Negeri

Ikan tuna yang ditangkap telah dibekukan dan dikirim ke Uni Emirat Arab.
Ikan hasil tangkapan nelayan binaan Aruna diekspor ke luar negeri. (Sumber: istimewa)
Techno14 Mei 2025, 13:47 WIB

Instax Mini 41 Diniagakan di Indonesia Senilai Rp1,7 Juta, Ada 2 Fitur Baru

Instax Mini 41 dibuat untuk pembuat gambar yang peduli dengan bentuk dan fungsi.
Instax Mini 41. (Sumber: Fujifilm)
Techno14 Mei 2025, 13:11 WIB

Harga dan Spek Sony Xperia 1 VII, Dirakit dengan Hardware Walkman dan Bravia

Sony mengambil teknologi dari TV, kamera, dan Walkman untuk meningkatkan ponsel andalannya.
Sony Xperia 1 VII. (Sumber: Sony)
Lifestyle13 Mei 2025, 20:00 WIB

Toys R Us Asia Hadirkan Live Toyful: Semangat Bermain untuk Semua Kalangan Usia

Lewat Live Toyful, Toys R Us Asia siap memasuki babak baru retailtainment.
Toys 'R' Us. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 19:24 WIB

WWDC 2025: iOS 19 akan Menyertakan Fitur Manajemen Baterai AI dan Sinkronisasi Lintas Perangkat

WWDC 2025 sendiri akan dilaksanakan pada 9-13 Juni 2025.
Ilustrasi iOS 19. (Sumber: 9to5Mac)