Tambah Satu Lagi Startup Gulung Aplikasi, GoToko Resmi Berhenti Beroperasi

Uli Febriarni
Selasa 16 Mei 2023, 17:07 WIB
GoTo, startup Gojek x Unilever yang gulung aplikasi (Sumber : GoToko via Facebook)

GoTo, startup Gojek x Unilever yang gulung aplikasi (Sumber : GoToko via Facebook)

"Terima kasih TuanToko, sebuah kebanggaan bagi kami telah menjadi sahabat terbaik warung selama ini. Dengan berat hati kami informasikan bahwa GoToko akan berhenti beroperasi per tanggal 15 Mei 2023. Terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya," demikian keterangan berisikan pesan 'pamitan' yang ditulis oleh pihak GoToko di aplikasi mereka, dikutip pada Selasa (16/5/2023).

GoToko adalah perusahaan rintisan, patungan GoTo Gojek Tokopedia dan Unilever, yang akhirnya resmi menutup layanan bisnis mereka. Situasi ini menambah daftar startup tutup di Indonesia.

Baca Juga: Radiasi UV Semakin Meningkat: Jangan Hanya Pakai Sunscreen, Ini Tiga Tips Lindungi Kulit dari Sinar UV

Masih belum banyak sumber yang bisa dikulik mengenai penyebab berhenti beroperasinya GoToko ini. Meski demikian, melansir Katadata, GoToko berdiri pada Agustus 2020. GoToko bergerak di bidang busines to business atau B2B e-commerce end to end.

Layanan yang disediakan oleh GoToko, berupa pasokan produk dari berbagai produsen barang kemasan, mulai dari kategori produk makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan mandi, kecantikan dan kesehatan hingga kebutuhan bayi.

Perusahaan berkolaborasi dengan sejumlah produsen, untuk membantu perusahaan dalam hal memenuhi penawaran mereka kepada konsumennya. Daftar merek dan perusahaan yang masuk dalam kerjasama GoToko, antara lain Unilever, Danone, Coca-Cola, Nestle, P&G, Wings, dan banyak lainnya.

Berdasarkan laporan keuangan Unilever. pendapatan GoToko anjlok dari kuartal I/2022 yang sebesar Rp26,2 miliar, menjadi Rp8 miliar pada kuartal I/2023. 

Pernah Punya Ambisi Ekspansi

Digitalisasi warung dan toko kelontong menjadi pangsa pasar legit bagi sejumlah startup, karena memiliki ceruk profit yang besar.

Hasil riset Euromonitor International 2018 menunjukkan, mayoritas masyarakat Indonesia, India, dan Filipina lebih suka berbelanja di warung atau toko kelontong. Perusahaan sekuritas CLSA juga mencatat, biaya akuisisi konsumen alias customer acquisition costs (CACs) melalui mitra warung sekitar 10-20% yakni US$ 2 per pelanggan atau kurang dari Rp30.000.

GoToko sempat menjalankan ambisi ekspansi mereka pada tahun lalu. Startup ini terjun ke dalam persaingan perusahaan teknologi seperti Bukalapak dan Grab, yang sama-sama mengincar pasar warung dan kelontong.

Awalnya, layanan GoToko mendigitalisasi ribuan warung di wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan. GoToko kemudian memperluas jangkauan operasinya ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

CEO dan Direktur Utama GoToko, Gurnoor Dhillon, mengatakan bahwa perusahaan dan para pemegang saham memutuskan untuk memperluas jangkauan operasional, usai adanya imbal balik positif dan minat tinggi yang diterima dari para pengguna.

Baca Juga: 6 Cara Mengurangi Hobi Jajan, Katanya Pengen Bisa Beli Tiket Coldplay?

Gurnoor mengatakan, GoToko memungkinkan para pengguna mengelola kebutuhan pasokan barang bagi warung dengan jaminan pengiriman. Layanan ini dibutuhkan pengusaha warung kelontong yang selama ini kurang terjangkau dalam distribusi penjualan.

GoToko juga mengandalkan kemampuan teknologi dalam mendigitalisasi warung.

Warung Dilirik Semenjak Pandemi

Bisnis Indonesia, pada periode Agustus 2022 pernah melaporkan, Gurnoor Singh Dhillon melihat kalau warung seringkali tidak dijadikan prioritas, dibandingkan ritel-ritel modern terkait pasokan barang langsung dari brand principals. Ini ditunjukkan oleh hampir 80% dari 3 juta warung di Indonesia tergolong sebagai underserved retailers

Dan dari bidikan GoToko diketahui, situasi pandemi membuktikan keberadaan warung sangat krusial. Warung menjadi sarana perdagangan utama masyarakat saat mobilitasnya terbatas. 

Mendukung ekspansi, GoToko juga sempat meningkatkan infrastruktur perusahaan di Pulau Jawa dan Bali, dengan menambah lebih banyak gudang penyimpanan stok di lokasi-lokasi yang strategis; disertai dengan armada pengiriman yang andal untuk memastikan pengiriman barang berjalan dengan efisien. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno28 April 2024, 13:47 WIB

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius
Pengguna Apple sempat mengeluhkan akun mereka keluar secara misterius (Sumber: 9to5Mac)
Tips28 April 2024, 13:15 WIB

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism Waktu Jadi Turis

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism
Ilustrasi wisatawan. (Sumber: freepik)
Startup28 April 2024, 12:15 WIB

Punya Cadangan Nikel yang Besar, Indonesia Punya Posisi Strategis dalam Industri EV

Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik
Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik (Sumber: AC Ventures)
Startup28 April 2024, 11:47 WIB

MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura

MDI Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura
MDI Genjot Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura (Sumber: MDI Ventures)
Techno28 April 2024, 11:33 WIB

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Daftarkan Tim Kamu!

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar
Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar (Sumber: Samsung)
Automotive28 April 2024, 09:53 WIB

Penjualan Kendaraan Penumpang Suzuki Naik 60%

Penjualan kendaraan penumpang Suzuki naik 60% kuartal 1 2024
(ilustrasi) Suzuki Jimny 5 pintu resmi meluncur di Indonesia. (Sumber: Suzuki)
Techno27 April 2024, 17:09 WIB

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian
ilustrasi judi online (Sumber: freepik)
Startup27 April 2024, 16:54 WIB

Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Ramah Lingkungan Bukan Satu-satunya Alasan Konsumen Membeli Motor Listrik
CEO and Founders Maka Motors Raditya Wibowo (kiri). (Sumber: Dok. Maka Motors)
Startup27 April 2024, 15:48 WIB

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Beberapa perusahaan yang merupakan portofolio Starventure (Sumber: Starventure)
Startup27 April 2024, 15:15 WIB

TransTRACK Gandeng We+, Wujudkan Manajemen Keselamatan Kerja dan Kompensasi Kecelakaan Kerja

TransTRACK Bersama We+ Ajak Terapkan Sistem Manajemen Keselamatan untuk Perjalanan Lebih Aman
TransTRACK bekerja sama dengan We+, untuk Personal Accident yang berupa kompensasi kecelakaan We Care (Sumber: TransTRACK)