East Ventures Beri Pendanaan Awal untuk Startup Videotto dari Singapura

Rahmat Jiwandono
Rabu 29 Oktober 2025, 19:28 WIB
Startup Videotto asal Singapura. (Sumber: East Ventures)

Startup Videotto asal Singapura. (Sumber: East Ventures)

Techverse.asia - Videotto, startup solusi penyuntingan video berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang berbasis di Singapura, telah mendapatkan pendanaan tahap awal dengan jumlah yang tidak diungkapkan dari East Ventures.

Lewat keterangan tertulisnya, dengan pendanaan tersebut, Videotto bakal mempercepat proses pengembangan produk, secara agresif menjangkau klien-klien yang memiliki nilai tinggi di seluruh kawasan, dan secara agresif memperluas perekrutan talenta teknis kelas dunia.

Baca Juga: TINC Demo Day Batch X Sukses Digelar, Dukung Kolaborasi Startup Ciptakan Solusi

"Tahun lalu, saya menjalankan siniar (podcast) tentang wawancara para pendiri muda, tetapi butuh 20 jam untuk mengedit satu podcast dan mengubahnya menjadi klip berdurasi pendek. Saat itulah saya mendapatkan ide untuk membangun Video Automation Platform bertenaga AI secara bersamaan," ungkap Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Videotto Tay Yao Ming dikutip Techverse.asia, Rabu (29/10/2025).

Dijelaskannya, kini Videotto berfungsi untuk menyamakan kedudukan bagi para kreator di seluruh dunia, mendefinisikan ulang bagaimana konten diproduksi dalam skala besar, dan membuat kreasi video profesional dapat diakses oleh semua orang, mulai dari kreator individu hingga merek global.

Startup ini didirikan oleh dua wirausahawan berusia 18 tahun, Tay Yao Ming dan Ian Lee (Co-Founder dan Chief Technology Officer). Videotto lahir dari rasa frustrasi pribadi para pendiri terhadap kompleksitas alat pengeditan video tradisional. Videotto memanfaatkan kecerdasan buatan guna membuat pengeditan video menjadi sederhana dan mudah.

Baca Juga: East Ventures Beri Pendanaan untuk Sxored: Startup Analisis Kredit Bertenaga AI

Daripada menghabiskan waktu berjam-jam memotong klip atau menambahkan efek secara manual, menurutnya, pengguna dapat mengunggah rekaman video panjang mereka dan membiarkan sistem melakukan pekerjaan berat.

Pelantar ini lantas secara otomatis akan memilih momen terbaik, menambahkan teks bergaya, mengatur adegan dengan lancar, menyesuaikan suara serta pencahayaan, bahkan transisi.

Videotto juga dapat menghasilkan beberapa video pendek yang dioptimalkan untuk berbagai platform media sosial, membantu pengguna menyesuaikan konten mereka secara instan untuk setiap kanal.

Baca Juga: Lawan Serangan Siber, MDI Ventures Berinvestasi ke Perusahaan Rintisan di Singapura

Seiring waktu, pelantar ini mempelajari gaya dan preferensi penyuntingan setiap pengguna, sehingga memudahkan untuk menghasilkan video yang sempurna dan siap dibagikan hanya dengan beberapa klik.

Videotto didukung oleh tim yang terdiri dari empat orang yang fokus. Bersama para pendiri Yao Ming dan Ian, dua jenius muda ahli AI yakni Felix Isaac Lim dan Chong Kah Hian, bekerja keras selama 100 jam seminggu untuk memperkuat infrastruktur dan meningkatkan skala arsitektur sistem.

Sementara itu, Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, pertemuan perdananya dengan dua pendiri Videotto tersebut terasa mengesankan sebab cara mereka dalam memikirkan bisnisnya dan komitmennya untuk bisa merealisasikannya. Ketiganya bertemu di acara POL-ITE Entrepreneur's Challenge Dialogue beberapa waktu lalu di Singapura.

Baca Juga: Startup Singapura Utang US$50 juta dari HSBC untuk Danai UMKM di Indonesia

"Presentasi mereka sangat meninggalkan kesan yang amat kuat bagi saya. Setelah acara itu, saya memutuskan untuk menanamkan modal keesokan harinya. Investasi ini adalah cerminan tesis kami yang fokus pada pendiri (founder) usaha rintisan - bahwa inovasi bisa datang dari siapa saja, tanpa pandang latar belakang maupun usia," ungkap Willson.

Namun dengan catatan, menurutnya, selama ada semangat yang tulus dan masalah yang layak dipecahkan. "Di East Ventures, kami percaya bahwa kecerdasan buatan bukan sekadar teknologi, melainkan sebuah alat untuk menyeimbangkan persaingan dan memberdayakan individu seperti mereka untuk menciptakan dampak yang berarti," imbuhnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)