Techverse.asia - Alpha JWC Ventures, perusahaan modal ventura, belum lama ini menghadirkan platform whistleblowing yang dibuat khusus untuk mendukung tata kelola yang baik di perusahaan dalam jaringan portofolio mereka, SpeakUp.
Baca Juga: Startup Edus.id Beri Pendidikan Seksual untuk Anak-anak
Platform tersebut memberikan kesempatan bagi karyawan, pendiri (founder), maupun pemangku kepentingan lainnya guna melaporkan dugaan pelanggaran secara aman dan terlindungi, termasuk melakukan ekskalasi langsung ke para pemegang saham serta tim tata kelola yang independen.
Co-founder dan General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe mengatakan bahwa integritas dalam kepemimpinan serta operasional kerja menjadi sangat krusial supaya bisa menciptakan perusahaan yang punya dampak secara jangka panjang.
"SpeakUp merupakan bagian dari komitmen kami dalam membangun perusahaan rintisan (startup) yang enggak hanya sukses secara bisnis saja, namun juga kuat secara nilainya," ujar Jefrey.
Baca Juga: Pendanaan Startup di Indonesia Seret, Modal Ventura Kini Semakin Selektif
Guna mendukung upaya tersebut, lanjutnya, Alpha JWC Ventures pun menanggung seluruh biaya implementasi SpeakUp bagi perusahaan portofolio mereka, supaya tak ada lagi hambatan dalam melaksanakan praktik tata kelola perusahaan yang bagus.
"Whistleblowing atau pelaporan pelanggaran internal sudha terbukti sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk mendeteksi dan mencegah praktik yang merugikan," ujarnya.
Menurut laporan Asosiasi Pemeriksa Penipuan Bersertifikat (AFCE), sebesar 43 persen kasus fraud diungkap melalui laporan internal. Namun demikian, banyak perusahaan rintisan yang belum punya sistem pelaporan yang terpercaya dan aman, baik karena keterbatasan sumber daya, minimnya praktik standar yang baik, dan minimnya pemahaman.
Baca Juga: Lewat Inisiatif KINETIK, AC Ventures Jalin Kemitraan dengan Australian Development Investments
Alpha JWC Ventures jadi perusahaan modal ventura pertama di kawasan Asia Tenggara yang sepenuhnya mendukung sistem pelaporan pelanggaran profesional bagi perusahaan-perusahaan dalam jaringan portofolio mereka.
Dengan platform SpeakUp, setiap individu bisa melaporkan isu seperti penyalahgunaan keuangan, kecurangan, diskriminasi, pelecehan, pelanggaran etik, dan konflik kepentingan.
Semua laporan yang masuk akan ditangani oleh tim secara independen, dengan sistem pengamanan dan pilihan pelaporan secara anonim yang telah terenkripsi. Hal ini guna menjaga kredibilitas proses, sistem pencegahan laporan palsu juga diberlakukan.
Dalam dua minggu sejak peluncuran perdana, lebih dari 20 perusahaan dalam portofolio Alpha JWC Ventures telah bergabung dalam inisiatif SpeakUp, dan jumlah tersebut diharapkan bakal terus bertambah.
Baca Juga: MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura
"Inisiatif ini berpotensi untuk menjangkau lebih dari 30 ribu karyawan di lebih dari 80 perusahaan rintisan, menunjukkan langkah konkret menuju standar tata kelola yang lebih terstruktur dan menyeluruh di ekosistem teknologi Asia Tenggara," katanya.
Sementara itu, CEO dan Co-founder AgriAku Irvan Kolonas mengungkapkan tentang pentingnya membangun kepercayaan, dengan para pengguna, investor, hingga tim internal di perusahaan. Tapi, kepercayaan juga berarti memberi ruang bagi siapa pun untuk bersuara ketika ada hal yang tidak benar.
"SpeakUp telah membantu kami melakukan itu secara terstruktur dan kredibel," ujar Irvan.
Lebih dari sekadar kontrol internal, SpeakUp tersebut memberikan sinyal kepada para investor, regulator, dan para talenta bahwa ekosistem perusahaan rintisan di Asia Tenggara sedang memasuki tahap kematangan.
Baca Juga: Grab Ventures Velocity Batch ke-8 Resmi Bergulir, Fokus Bisnis Berkelanjutan
Inisiatif itu adalah langkah menuju standar akuntabilitas secara institusi, yang membuat pertumbuhan inovasi menjadi lebih inklusif, aman, dan menarik bagi investasi.
Lewat SpeakUp, Alpha JWC Ventures terus mendorong terciptanya ekosistem di mana tata kelola bukan sekadar sebagai alat pencegahan, namun kebutuhan dasar sekaligus keunggulan yang kompetitif bagi perusahaan untuk tumbuh dan berhasil.












