Techverse.asia - Flash Coffee hari ini mengumumkan penunjukkan Chief Executive Officer (CEO) Bardon Matthew barunya. Hal tersebut menandai momen penting dalam strategi pemulihan perusahaan dan fokus yang diperbarui terhadap pasar di Indonesia.
Bardon memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang food and beverage (F&B) di Asia Tenggara, ia mengemban mandat untuk meneruskan pemulihan bisnis Flash Coffee, memperkuat operasional perusahaan, mempertajam eksekusi, dan membuka fase pertumbuhan cepat serta menguntungkan berikutnya.
Baca Juga: Endeavor Indonesia Terbitkan Impact Report 2024: Tantangan Keberlanjutan bagi Startup
Penunjukkan Bardon tersebut menyusul fokus penuh ke Indonesia sebagai pasar tunggalnya dan pergeseran menuju profitabilitas yang disiplin di tingkat toko. Keduanya menjadi fondasi keberhasilan penggalangan dana sebesar US$3 juta belum lama ini.
Kariernya merupakan bukti nyata bahwa kepemimpinan terbaik kerap lahir dari pengalaman paling dasar. Ia memulai langkahnya sebagai seorang barista, mempelajari seluk beluk industri kopi dari bawah - mengenal konsumen, paham operasional, dan mengasah keterampilan tim.
Berawal dari itu, Bardon menapaki tangga karier yang turut berperan dalam meluncurkan merek besar seperti J.Co Donuts and Coffee, Maxx Coffee, hingga memimpin Divisi Operasional di Fore Coffee. Sekarang dia dipercaya untuk menakhodai Flash Coffee sebagai CEO, membawa visi anyar yang berpijak pada pengalaman dan pemahaman yang mendalam atas industri ini.
Baca Juga: Fore Target Buka 140 Gerai Baru Usai Melantai di Pasar Saham
Dia juga telah menjadi bagian dari momen-momen penting dalam industri ritel kopi modern di Indonesia, mulai dari bergabung dengan Starbucks ketika ekspansi awalnya di dalam negeri, menjadi tim pendiri J.Co Donuts and Coffee saat memasuki pasar Singapura, sampai mendukung peluncuran Maxx Coffee di Indonesia.
Perjalanan hands-on itu memberinya pemahaman mendalam terhadap operasional yang sampai saat ini membentuk gaya kepemimpinannya. Dia lantas menjabat sebagai senior di Krispy Kreme, Indofood, dan terakhir di Fore Coffee, di mana ia mengelola jaringan 230 gerai dalam masa pertumbuhan yang pesat.
"Saya tidak percaya status quo. Saat tim diberdayakan dan sistem yang terstruktur dengan baik, kami bisa terus berinovasi serta menignkatkan kualitas guna mencapai keunggulan dan ketahanan. Saya sangat bersemangat memimpin Flash Coffee dalam misinya untuk tumbuh secara cerdas dan efisien, sambil terus menyuguhkan pengalaman terbaik bagi pelanggan di Tanah Air saya," kata Bardon, Rabu (2/7/2025).
Baca Juga: Kopi Kenangan Buka Gerai di India dan Australia, Segera Hadir Juga di Taiwan
Adapun industri ritel kopi di Tanah Air mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) lebih dari 10 persen dan nilai pasar yang diperkirakan mencapai US$1,7 miliar pada 2028.
Faktor urbanisasi, peningkatan daya beli, dan konsumen muda yang melek digital menjadi pendorong utama meningkatkan permintaan terhadap konsep kedai kopi modern. Saat ini jaringan kopi modern baru menguasai sekitar 10 persen dari total pasar, meningkatkan peluang besar di industri yang masih sangat terfragmentasi.
"Kami melihat potensi tersebut dan meningkatkan ekspansi ke 500 toko atau lebih di seluruh Indonesia, untuk menangkap pangsa pasar yang belum tergarap secara optimal," ujarnya.
Baca Juga: Pendanaan Hampir Tembus Rp1 Triliun, Tomoro Coffee akan Ekspansi ke 4 Negara Ini
Flash Coffee pada tahun ini menargetkan 80 toko aktif, termasuk ekspansi ke dua kota baru di luar Jakarta dan Bandung. Pertumbuhan ini akan berlanjut pada 2026, dengan target 130 toko, sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan untuk mengoperasikan lebih dari 500 toko di seluruh Indonesia.
Sejak resmi menjabat sebagai CEO pada Februari 2025, Bardon telah membangun fondasi pertumbuhan yang kuat - mulai dari mempertajam eksekusi, menyempurnakan standar operasional prosedur (SOP), hingga memperkuat budaya kerja yang efisien dan berorientasi pada pelanggan.