Techverse.asia - Lanskap entrepreneur global kini mulai berubah, di mana mereka tengah dihadapkan pada tantangan bagaimana membangun suatu bisnis yang tangguh dan berkelanjutan. Enggak hanya semata mengejar valuasi, para wirausahawan pun mulai mengutamakan dampak yang nyata, ketahanan model bisnis, hingga kontribusi pada ekosistem.
Dalam kondisi itu, akses kepada komunitas, pendampingan yang relevan, dan koneksi global jadi kunci guna menciptakan perusahaan kaliber global. Ini adalah semangat yang dalam 13 tahun terakhir dipegang teguh oleh Endeavor Indonesia - komunitas global mulai dari, oleh, dan untuk para high impact entrepreneurs atau pelaku wirausaha yang punya dampak tinggi.
Baca Juga: East Ventures Suntik Dana Ratusan Miliar ke Startup Galaxy Education di Vietnam
Sepanjang tahun lalu, Endeavor Indonesia telah meninjau lebih dari 500 korporasi dan cuma memilih delapan dari pendiri lewat proses seleksi global yang ketat. Para pendiri yang terpilih tersebut sekarang bergabung dalam jaringan Endeavor yang tersebar di 45 negara serta mencakup lebih dari 2.900 wirausaha yang saling mendukung dalam skala lokal hingga global.
Semangat itu juga tercermin dalam perilisan Impact Report 2024 yang dilakukan bebarengan dengan pelaksanaan Endeavor Annual Celebration Indonesia.
Co-Chairman Endeavor Indonesia Jeffrey Joe menyampaikan, sejak awal jajarannya didirikan yang didasarkan pada keyakinan bahwa wirausaha yang berdampak punya potensi dalam mentransformasi perekonomian sampai menciptakan lapangan kerja yang lebih bermakna.
"Nyatanya semangat kami tersebut terealisasi karena para pendiri yang terus menciptakan dampak dan membangun bisnis yang berkelanjutan, enggak hanya mengejar valuasi saja," ungkap Jeffrey lewat keterangan tertulisnya kami sadur, Jumat (27/6/2025).
Baca Juga: Endeavor Scale Up Batch 6 Bergulir, Ini 13 Startup Hijau yang Terpilih
Menurutnya, potensi ekonomi digital Tanah Air diperkirakan mencapai US$146 miliar pada tahun ini dan didorong oleh sektor seperti lokapasar, teknologi finansial, pelayanan kesehatan, dan teknologi agrikultur, serta masih banyak lagi.
Endeavor Indonesia pun senang bahwa para Endeavor Entrpreneur berada di garis depan pertumbuhan tersebut, baik secara lokal maupun global. Mereka terus membawa nama Indonesia ke pentas panggung dunia. Capaian ini dapat membantu lebih banyak founder bisnis bermimpi lebih besar dan tumbuh lebih cepat.
"Kini saatnya membangun masa depan bersama," papar dia.
Laporan tersebut juga turut menyoroti pergeseran dari pola pikir pertumbuhan dengan segala cara menuju fokus pada skala yang berkelanjutan. Sejumlah wirausahawan unggulan yang ditampilkan termasuk CEO Fit Hub William Tjajadi - jaringan pusat kebugaran premium dan terjangkau yang didukung dengan teknologi terkemuka di Indonesia.
Baca Juga: Fit Hub Raih Pendanaan Rp95 Miliar, Targetkan Buka 100 Klub Kebugaran Baru pada 2023
Selain itu, juga ada Co-founder Bobobox Indra Gunawan dan Antonius Bong, hingga Edward Tirtanata dan James Pranoto yang tak lain adalah pendiri Kopi Kenangan. Para founder ini tak hanya berkembang pesat di dalam negeri, namun juga mengubah cara dunia dalam memandang potensi wirausaha dalam negeri.
Sepanjang 2024, Endeavor Indonesia telah memfasilitasi lebih dari 400 pertemuan dengan investor di Singapura melalui MatchCAP investor dan entrepreneur roadshow terbesar di Asia, mencomblangkan lebih dari 70 perusahaan dengan lebih dari 90 investor, dan menyumbangkan 568 jam sesi pendampingan.
Managing Director Endeavor Indonesia Monika Rudjiono menambahkan, ini merupakan bentuk kerja ekosistem yang menciptakan perubahan berkelanjutan. Perusahaannya percaya pada kekuatan multiplier effect dalam mengukur kesuksesan para pendiri tersebut.
"Penting bagi kami untuk saling mendukung - sebagai mentor, investor, dan sesama founder di ekosistem. Para founder tersebut menginspirasi orang lain untuk bermimpi yang lebih besar, tumbuh lebih cepat, dan membangun dampak yang lebih luas bersama-sama," katanya.