Techverse.asia - Investbanq, sistem pengelolaan aset yang berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pengleloaan aset keluarga, manajer investasi, hingga bank, mengumumkan pendanaan pra-seri A yang didapatnya sebesar US$3 juta. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Big Sky Capital, Constructor Capital, dan Orvel.
Selain ketiga investor tersebut juga ada beberapa investor terkemuka lainnya. Hal ini menunjukkan minat investor terhadap infrastruktur pengelolaan aset atau WealthTech generasi terbaru.
Baca Juga: 4 Startup Terpilih dalam Program TINC Batch X, Siap Dapat Pendanaan Lanjutan
Investbanq menarik perhatian dunia usai menjadi pemenang Meet the Drapers, program internasional yang diikuti oleh perusahaan rintisan, yang dibawakan oleh sosok pemodal ventura Tim Draper. Mereka juga sukses memperoleh penghargaan Best WealthTech - AI dari Global Private Banker.
Melalui produk WealthTech yang didukung kecerdasan buatan yaitu WealthOS, Investbanq memberi fasilitas pengelolaan instrumen permodalan milik generasi milenial kelas atas serta investor lain yang melek teknologi digital di wilayah Asia, Timur Tengah, hingga Afrika Utara.
Selain memiliki kantor di Singapura, Investbanq juga punya kantor-kantor lain di Kazakhstan dan Uni Emirat Arab (UEA). Startup ini pun telah merampungkan EBRD Star Venture dan sekarang ikut berpartisipasi dalam Nvidia Accelerator dan First Rate Connect.
Baca Juga: TransTRACK Buka Kantor Baru di Singapura, Gerbang Menuju Ekspansi Global
"Kami mau mempermudah semua orang guna menguasai keahlian pengelolaan aset, menumbuhkan aset, dan mewariskan aset dengan penuh percaya diri," terang Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO) Investbanq Oz Zhiyenkul lewat keterangan resminya kami lansir, Jumat (13/6/2025).
Oz menyebutkan, putaran pendanaan pra-seri A ini akan digunakan untuk menambah tim, meningkatkan platform dengan sarana yang jauh lebih canggih serta otomatisasi pengelolaan aset, hingga mengakselerasi pertumbuhan bisnis di Asia serta Afrika Utara dan Timur Tengah.
Founder and Chairman Constructor Capital Serg Bell menyampaikan bahwa kini semakin banyak orang yang memerlukan solusi pengelolaan aset atau wealth management canggih dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Tren ini semakin dipercepat dengan hadirnya AI generatif.
"Algoritma kecerdasan buatan Investbanq yang dinamis dan adaptif menciptakan portofolio aset yang terdiversifikasi secara langsung, bahkan proses onboarding hanya berlangsung dalam hitungan hari saja, bukan bulan," ujarnya.
Baca Juga: Ringkas Dapat Permodalan Pra-Seri A Mencapai Rp82 Miliar, Siap Perluas Jangkauan
Dengan begitu, lanjutnya, Investbanq akan mempermudah investor yang hendak mengakses instrumen permodalan swasta.
Selain ketiga investor utama itu, Investbanq juga mendapat dukungan dari investor ternama asal Kazakhstan yaitu Yerkin Tatishev. Mereka semua mendukung strategi Investbanq guna memperluas skala bisnisnya dan meningkatkan daya saing teknologi.
"Saya sudah lama mengenal Oz Zhiyenkul lebih dari 30 tahun," ujar Yerkin selaku Chairman of the Board Kusto Group.
Menurutnya, Oz telah menjadi sosok yang terus berkembang, dapat menjawab tantangan kompleks, dan konsekuen. Saat Oz menjelaskan tentang Investbanq kepadanya, dia optimistis atas prospek dari startup ini.
Baca Juga: Startup Singapura Utang US$50 juta dari HSBC untuk Danai UMKM di Indonesia
"Investbanq benar-benar mencerminkan karakternya: terstruktur, strategis, dan bertanggung jawab. Saya menjadi investor untuk Investbanq, karena saya menaruh kepercayaan pada sosok Oz dan tim yang dia bangun," paparnya.
Sementara itu, menurut Orvel, mereka menilai bahwa Investbanq sebagai perusahaan yang mentransformasi pengelolaan aset HNWI di pasar-pasar negara berkembang. Di wilayah ini, solusi private banking biasanya sulit dijangkau atau telah ketinggalan zaman.
Memadukan layanan konsultasi yang bersifat personal dan didukung oleh teknologi kecerdasan buatan dengan regulasi strategis di Singapura, Dubai, dan Kazakhstan, Investbanq mengisi kesenjangan di pasar.
Baca Juga: Platform Dekarbonisasi Real Estate Accacia Mengumpulkan Putaran Pra-seri A Sebesar 6,5 Juta Dolar AS