Techverse.asia - Ringkas, platform Kredit Perumahan Rakyat (KPR) digital, baru saja memperoleh pendanaan pre-series A kurang lebih Rp82 miliar atau setara dengan US$5,1 juta. Modal ini didapat dari beberapa investor yang ikut berpartisipasi seperti Kadan Capital dan Flourish Ventures.
Selain itu, sejumlah investor lawas juga ikut dalam putaran pendanaan pre-series A tersebut. Co-founder Ringkas Ilya Kravtsov mengungkapkan, pendanaan itu sebagai langkah penting dalam misi perusahaannya guna membantu banyak orang di kawasan Asia Tenggara memiliki rumah dengan pembiayaan yang lebih cepat, mudah diakses, dan cerdas.
Baca Juga: MilikiRumah Himpun Dana Private Equity Sekitar Rp800 Miliar, Ini Alokasi Dananya
"Kami mau membangun infrastruktur keuangan yang cerdas serta terintegrasi dalam kehidupan digital masyarakat Asia Tenggara. Pendanaan ini akan mempercepat misi kami dalam memperluas akses pembiayaan rumah yang efisien dan lebih inklusif," ujar Ilya dalam keterangan resminya dikutip, Kamis (22/5/2025).
Pendanaan tersebut akan memperkuat posisi Ringkas sebagai pemain utama dalam infrastruktur keuangan, dengan mendorong pengembangan kemampuan kecerdasan buatan (AI) di masa depan dan juga memperluas jangkauannya.
Lebih lanjut, saat ini Ringkas juga sedang mempercepat upaya perekrutan talenta, khususnya di bidang AI generatif, dengan mengundang talenta dari seluruh Asia Tenggara untuk bareng-bareng membangun masa depan layanan keuangan yang terintegrasi.
Baca Juga: Lamudi Resmi Akuisisi IDEAL, Sederhanakan Proses Pengajuan KPR
"Di Vietnam dengan teknologi yang kuat dan ekonomi digital yang sedang berkembang pesat akan menjadi pusat utama penelitian dan pengembangan (R&D) AI kami," paparnya.
Misi Ringkas yaitu membuat platform infrastruktur keuangan berbasis AI yang terintegrasi dengan kehidupan digital sehari-hari masyarakat Asia Tenggara. Kawasan ini - Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia - banyak orang menghadapi tantangan dalam mendapat pembiayaan hipotek yang gampang diakses serta terjangkau.
Untuk itu, Ringkas berkomitmen untuk mengatasi tantangan itu dengan mengembangkan platform infrastruktur keuangan yang bisa disesuaikan secara regional, yang dibuat untuk kebutuhan pembiayaan unik dan lanskap regulasi di masing-masing pasar.
Baca Juga: Gagal Bayar Pinjol jadi Biang Kerok, 40% Pengajuan KPR Ditolak
Dengan menjalin kemitraan bersama bank terkemuka, pengembang properti, hingga platform digital, Ringkas memberdayakan konsumen dengan konsultasi keuangan secara real-time dan rekomendasi yang dapat dipersonalisasi untuk kredit perumahan yang disetujui, pinjaman ekuitas rumah, atau refinancing - semua tersedia langsung dalam ekosistem mitra.
Sejauh ini, Ringkas sudah hadir di 47 kota yang berkolaborasi dengan 150 proyek properti, dan menjalin kemitraan dengan 29 bank lewat 700 cabang. Pencapaian ini menandai fondasi yang kuat bagi fase pertumbuhan serta inovasi selanjutnya.
Direktur Eksekutif Flourish Ventures Ravi Kaushik menyatakan bahwa Ringkas menawarkan solusi atas hambatan yang paling mendesak di kawasan ini dengan membuat pembiayaan properti menjadi lebih mudah untuk diakses lewat teknologi.
Menurutnya, faktanya Ringkas telah mengajak pengembang properti papan atas dan bank terkemuka di platform mereka merupakan bukti dari eksekusinya yang kuat di Indonesia.
Baca Juga: Skor Technologies Dapat Pendanaan Pre-Series A, Atasi Masalah Kredit Konsumen di Indonesia
"Digabungkan dengan pendekatan ekspansi regional yang cermat dan integrasi teknologi kecerdasan buatan masa depan, Ringkas berada dalam posisi yang baik guna membangun solusi keuangan yang bermakna dan bisa diskalakan di Asia Tenggara," ujar Ravi.
Founding Partner Kadan Capital Rei Murakami Frenzel menambahkan bahwa Ringkas muncul sebagai platform yang terdepan yang membuat kepemilikan rumah di Tanah Air lebih efisien dan mudah.
"Tim pendiri serta jaringan mitra Ringkas yang kuat akan semakin menguatkan keyakinan kami terhadap perusahaan rintisan yang menyediakan solusi KPR yang inklusif dan terjangkau ini," ujarnya.
Baca Juga: Broom: Perusahaan Startup di Bidang Teknologi Otomotif Dapat Pendanaan Pra-Seri A Sebesar 155 Miliar