Grab Tepis Rumor Merger dengan Gojek: Informasinya Tak Dapat Diverifikasi

Rahmat Jiwandono
Jumat 16 Mei 2025, 14:46 WIB
Grab.

Grab.

Techverse.asia - Grab menepis rumor tentang rencana merger dengan Gojek yang belakangan ini santer dibicarakan. Layanan ride hailing asal Singapura ini menandaskan bahwa spekluasi merger tersebut tak berdasar dan tak dapat diverifikasi.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Manusamy melalui keterangan resminya menyampaikan bahwa kekinian Grab fokus utama Grab di Indonesia adalah mendukung pelaku ekonomi mikro dan membuka peluang penghasilan tambahan yang berkelanjutan untuk masyarakat.

"Kami paham bahwa ada banyak spekulasi yang beredar mengenai merger antara Grab dengan salah satu pelaku industri transportasi online (Gojek). Namun spekulasi itu tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi sehingga kami tak bisa menanggapinya lebih lanjut," ujar Tirza kami kutip, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga: Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Bersamaan dengan itu, muncul lagi wacana publik tentang Grab sebagai dominasi entitas asing di Tanah Air. Merespons hal ini, dia mengklarifikasi soal struktur hukum perusahaan serta kontribusi Grab terhadap perekonomian nasional.

Dikatakannya, Grab beroperasi sebagai Penanaman Modal Asing (PMA), yang merupakan struktur hukum yang sah dan lazim dipakai oleh perusahaan global yang menjalankan bisnisnya di Indonesia. Ini sudah sesuai dengan UU yang berlaku.

Skema PMA tersebut juga jadi instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis berskala besar, mempercepat adopsi teknologi, hingga mendukung inovasi lintas sektor. Walau telah berstatus PMA, Grab menyatakan hampir seluruh operasionalnya dikendalikan oleh orang Indonesia.

"Hampi 99 persen dari seluruh karyawan Grab Indonesia adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan cuma ada satu orang saja di jajaran manajemen kami yang merupakan Warga Negara Asing (WNA)," paparnya.

Baca Juga: Etana Dikabarkan akan Dapat Suntikan Dana Setengah Triliun dari IFC

Menurutnya, hal itu mencerminkan komitmen Grab dalam memberikan ruang kepemimpinan dan pengambilan keputusan strategis bagi talenta lokal. Grab Indonesia sebagai karya kolektif anak bangsa untuk kemajuan bangsa.

Sejak beroperasi di Indonesia, Grab sudah mencatatkan kontribusi yang nyata seperti menyumbang Rp191 triliun atau setengah dari total kontribusi industri ride hailing terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar Rp382,62 triliun (Studi Oxford Economics dan ITB).

Lebih lanjut, Grab menciptakan 2,3 juta peluang kerja lewat digitalisasi UMKM sejak 2020, menyalurkan pembiayaan usaha lebih dari Rp1 triliun kepada lebih dari 25 ribu pelaku UMKM, mengoperasikan sekitar 11 ribu kendaraan elektrik dan mengurangi 26 ribu ton emisi karbon.

"Grab juga menjangkau satu dari empat orang Indonesia sebagai pengguna atau mitra. Juga membuka peluang kerja bagi lebih dari 50 persen mitra pengemudi kami yang sebelumnya menganggur," katanya.

Baca Juga: Grab Akuisisi Platform Chope, Peluang Perluasan Layanan GrabFood Dine-in?

Sebelumnya diberitakan, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 8 Mei 2025, PT GoTo Gojek Tokopedia menyatakan bahwa hingga kini belum ada kesepakatan maupun keputusan yang tercapai atas rencana merger dengan Grab.

Meski begitu, GoTo tak menampik kalau mereka mendapat penawaran dari sejumlah pihak untuk mengakuisisi. Kabar Grab akan membeli Gojek sebetulnya sudah mencuat sejak lima tahun yang lalu. Media luar Financial Times juga telah mengabarkan pembahasan ini telah dilakukan sejak 2018.

"Dari waktu ke waktu kami menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak," ungkap Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia Koesoemohadiani.

Baca Juga: Kalau Dijemput Grab dan Gojek Jangan Telat Deh, Daripada Kena Denda

Dia mengatakan bahwa sampai dengan tanggal keterbukaan informasi itu, GoTo belum mencapai kesepakatan apapun terkait dengan penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan.

"Seperti yang telah kami jelaskan pada keterbukaan yang disampaikan sebelum tanggal 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak mana pun untuk melakukan transaksi sebagaimana yang dispekulasikan di media massa," ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)