Film Purun Raih Piala Fashion Film Awards di 2024 PayPal Melbourne Fashion Festival

Merdi Sihombing (tengah) menerima penghargaan Film Fashion Award di Australia. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Kekayaan warisan budaya dan kreativitas mutakhir Indonesia memukau panggung dunia saat film fesyen berjudul Purun karya Merdi Sihombing, dan disutradarai oleh Ignatius Raditya Bhramanta, meraih kemenangan bergengsi di 2024 PayPal Melbourne Fashion Festival - Fashion Film Awards yang digelar pada Februari lalu.

Pencapaian ini menyoroti bakat luar biasa para sineas dan desainer Indonesia, memperkuat suara mereka di kancah global. "Merupakan suatu kehormatan bisa bercerita dan membagikannya ke dunia. Melalui film ini, saya ingin mengungkapkan bahwa banyak sekali kekayaan yang ada di bumi ini," ujar Raditya Bhramanta dalam keterangan resminya, Senin (18/3/2024).

Baca Juga: Endeavor Scale Up Batch 6 Bergulir, Ini 13 Startup Hijau yang Terpilih

Menurutnya, bahkan tanaman purun yang tumbuh liar pun bisa diolah menjadi karya seni yang menjadi merek dengan nilai jual tinggi, serta mampu memberikan mata pencaharian bagi masyarakat desa.

"Sebetulnya secara konsep film ini seperti dokumenter, tapi diberi sentuhan kontemporer agar tercipta sinematografi yang estetik," katanya.

Sinopsis film Purun mengangkat kisah menyentuh yang merayakan harta tersembunyi: tanaman purun, sumber daya alam asli Indonesia. Berlatar di lahan gambut Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan, film ini dibuat sebagai laporan kerja program pemberdayaan perempuan di dua provinsi tersebut, yang merupakan program dari Badan Restorasi Gambut (BRG), dan didanai oleh United Nations Development Program (UNDP). 

"Saya mendapat kehormatan untuk berkontribusi dengan mengajarkan mereka teknik kerajinan tradisional. Dengan keterampilan ini, mereka dapat mengubah tanaman purun yang tumbuh liar menjadi produk sehari-hari yang bernilai tinggi yang indah," ujarnya.

Baca Juga: Meghan Markle Kini Disibukkan dengan Bisnis Konten dan Produk Gaya Hidup

Kreasi ini berpotensi menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi masyarakat tersebut. Disutradarai oleh Bramsky, sapaan akrab Bhramanta? dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Gelanggang Inovasi & Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM).

Purun mengajak para penonton masuk ke dalam suatu perjalanan yang menawan dan menyaksikan perpaduan antara warisan budaya, semangat inovatif, dan keindahan alam.

"Artinya menunjukkan bagaimana program ini telah berhasil memberdayakan perempuan-perempuan tulang punggung perekonomian keluarga di lahan gambut dengan mengubah sumber daya lokal menjadi peluang ekonomi, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka," ungkap Merdi Sihombing, Desainer Fashion Adat sekalihus pembuat film Purun.

Baca Juga: Belanja Saat Ramadan dan Idulfitri, Meningkat Dua Kali Lipat Dibanding Tanggal Kembar

"Kemenangan 'Purun' sangatlah layak. Film ini menangkap dan memanfaatkan kekuatan bercerita tentang budaya, warisan, dan seorang desainer yang bekerja sama dengan komunitasnya untuk menghormati kerajinan dan serat tradisional. Penggabungan visi seorang desainer dan keterampilan turun-temurun ke dalam konteks kontemporer," tambah Caroline Ralphsmith sebagai CEO PayPal Melbourne Fashion Festival.

Terpisah, CEO Ad-Interim GIK UGM Myra Suraryo mengatakan bahwa kemenangan ini menunjukkan potensi transformatif yang luar biasa ketika para kreator Indonesia diberi wadah dan dukungan yang layak mereka dapatkan. Purun menawarkan lebih dari sekadar visual yang indah.

Menurut dia, film ini meningkatkan kesadaran tentang praktik berkelanjutan, menghormati pengetahuan tradisional, dan menginspirasi para desainer global untuk melihat kembali akar budaya mereka sendiri untuk berinovasi.

Baca Juga: Parlemen Eropa Setujui UU AI: Seimbangkan Inovasi Teknologi dengan Hak Dasar Manusia

"Purun telah membuktikan bahwa fesyen yang beretika dan sinematografi yang unggul dapat berjalan beriringan. Kami sangat antusias untuk melihat kolaborasi impactful lainnya yang akan lahir dari para seniman Indonesia di masa depan," ujar dia.

Kemenangan ini sekaligus menggarisbawahi kemampuan film fesyen untuk melampaui batas negara dan memicu percakapan global mengenai keberlanjutan, pelestarian budaya, serta kekuatan transformatif dari desain.

Purun menjadi inspirasi bagi insan kreatif Indonesia, menunjukkan potensi untuk menjangkau penonton internasional melalui narasi yang memikat dan kaya akan budaya.

Baca Juga: Ari Aster Bikin Film Baru Berjudul Eddington, Banyak Artis Papan Atas

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI