Laporan dari Google bertajuk Recharge, Reconnect, Celebrate: Consumer Insights for Successful Ramadan 2024 Campaigns menunjukkan, jumlah masyarakat yang berbelanja saat Ramadan meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan saat tanggal kembar.

Baca Juga: Evolusi Manusia Di Masa Depan Efek Gadget: Otak Lebih Kecil, Leher Pendek, Siku 90 Derajat?

Google juga mengungkap, sebanyak 93% pembelian yang terjadi selama bulan Ramadan telah direncanakan oleh konsumen.

Maka, merek dapat memanfaatkan Lazada Ramadan Sale mulai 8 Maret – 8 April 2024, yang akan memaksimalkan daya jual merek lokal di platform Lazada, selama satu bulan penuh keberkahan.

Head of Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo, menjelaskan bahwa untuk memulai antisipasi lonjakan pembelian pada Maret ini, Lazada menghadirkan berbagai penawaran.

Mulai dari Lazada Sale 3.3 yang dimanfaatkan konsumen untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan harian. Dalam kampanye ini, produk-produk ibu dan anak, seperti popok dalam jumlah besar dan susu siap saji menjadi produk paling diminati, bersama dengan produk perawatan pribadi seperti sampo dan sabun.

"Setelah memenuhi kebutuhan pokok dan harian, kebutuhan konsumen menjelang persiapan puasa dan di pekan pertama Lazada bergeser dengan kebutuhan rumah tangga menjadi kategori favorit," jelasnya, dikutip Senin (18/3/2024).

Berikutnya, ada program Ramadan Sale, konsumen dapat menikmati diskon hingga 50 % serta voucher bonus hingga Rp1 juta.

Pelanggan setia Lazada juga bisa mendapatkan penawaran terbaik pada periode puncak Mega Sale Ramadan, mulai 24-31 Maret 2024, pukul 20.00 WIB. Tersedia diskon hingga 75%, voucher bonus hingga Rp1,4 juta, dan tentunya Lazada selalu memberikan Gratis Ongkir tanpa minimum pembelian se-Indonesia.

Baca Juga: Find My Device di Android 15 Bisa Berjalan Walau Handphone Mati

Baca Juga: Serius Kembangkan AI, Apple Resmi Akuisisi Startup DarwinAI

Selain itu, konsumen juga bisa mendapatkan berbagai penawaran spesial khusus bulan Ramadan, melalui aplikasi Lazada. Penawaran tersebut antara lain:

• Voucher potongan harga senilai up to 50% di LazMall Daily, dapat dikumpulkan melalui aplikasi Lazada setiap hari pukul 03.00 WIB. Dapat digunakan dalam pembelian berbagai kebutuhan pokok yang biasanya populer untuk persiapan sahur dan berbuka,

• LazFlash dengan penawaran 1 unit mobil dan 6 unit motor seharga hanya Rp1. Tidak hanya memberikan kesempatan untuk memenangkan paket umrah, tetapi juga memungkinkan konsumen untuk membeli motor dan mobil dengan harga Rp1 per unit setiap harinya (selama periode promo puncak Ramadan Mega Sale),

"Seluruh rangkaian ini juga merupakan bentuk komitmen Lazada, tidak hanya kepada para konsumen, namun dalam upaya untuk terus memberdayakan brand lokal Indonesia. Selain itu, memberikan kesempatan kepada pemilik brand untuk mengoptimalkan momentum Ramadan, guna meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan bisnis mereka", tandasnya.

Baca Juga: Ekspansi ke Indonesia, Jackery Meluncurkan 3 Pembangkit Listrik Portabel

Sementara itu, mentor bersertifikasi LazStar Trainer, Rika Yeo, mendorong penjual meningkatkan performa di bulan Ramadan tahun ini. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan oleh penjual:

1. Pelajari performa omset dan produk toko

Gunakan dasbor Seller Center di platform Lazada, untuk mengakses fitur Bisnis Analis dan menentukan target dengan tingkat omset saat ini.

"Selain itu, kamu juga bisa melihat rekomendasi produk yang cocok untuk dipromosikan di toko kamu, yang dihasilkan dari prediksi analitis berbasis AI yang ada di fitur Bisnis Analis," kata Rika.

2. Gunakan promo dan diskon khusus bulan Ramadan

Rika yang merupakan pemimpin komunitas penjual Lazada atau City Leader Lazada Club ini, mendorong merek untuk memanfaatkan fitur promo dan diskon.

"Keduanya menjadi daya tarik yang kuat untuk mendorong pembeli check out produk kamu. Apalagi dengan penawaran promosi eksklusif selama bulan Ramadan, seperti hampers dan bundling produk. Jangan lupa untuk gunakan promo gratis ongkir dan voucher toko yang tersedia di Lazada," tuturnya.

Baca Juga: Realme 12 5G akan Hadirkan Dynamic Button Pertama di Segmennya

3. Perhatikan kebutuhan pembeli dan tren produk di bulan Ramadan

Bulan Ramadan cocok dijadikan momen berbagi dengan kerabat atau sahabat tercinta.

Rika menemukan, bulan Ramadan memicu masyarakat untuk mencari produk-produk yang lekat dengan kata ‘kebersamaan’, seperti takjil dan kurma; ‘berbagi’ parsel, hampers Ramadan; sembako; dan ‘lebih baik’ yaitu kosmetik, pakaian muslim, peralatan salat, serta perlengkapan rumah tangga.

4. Sesuaikan strategi penjualan dengan perilaku belanja konsumen

Setelah kamu mengetahui produk apa saja yang sedang dibutuhkan oleh konsumen, pastikan kamu sesuaikan strategi, seiring dengan perubahan tanggal selama bulan Lebaran.

"Misalnya, di pekan pertama kamu fokus untuk mempromosikan kategori fesyen seperti gamis atau baju koko. Lalu, di pekan kedua kamu fokus untuk mempromosikan kategori elektronik, seperti ponsel hingga laptop," jelasnya.

Baca Juga: Samsung Beri Tanda Bintang untuk Konten yang Dibuat dengan Galaxy AI

Rika menyarankan penjual menargetkan promosi produk terlaris pada pekan-pekan terakhir jelang Idulfitri. Tujuannya, untuk mengerek performa penjualan menjadi lebih baik, mengingat adanya pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).

5. Fokus pada penjualan produk populer di tokomu dan produk yang tren di masa Ramadan

Fokus menerapkan strategi untuk produk yang populer demi memaksimalkan keuntungan.

Untuk mempromosikan produk populer tersebut, Rika merekomendasi empat langkah yaitu: gunakan fitur promosi kampanye Lazada, memasang harga yang kompetitif, pastikan stok produk cukup untuk menjawab kebutuhan konsumen, dan tingkatkan minat konsumen dengan diskon dan fitur gratis ongkir.

6. Terapkan layanan bintang lima bagi pembeli

"Selama kamu bisa menjaga layanan toko yang konsisten dan memuaskan, kamu bisa mendapatkan loyalitas dari pelanggan kamu," ujarnya.

4 Langkah Service Bintang 5 menurut Rika yaitu: memiliki customer service yang responsif, pastikan pengiriman dan penanganan pesanan yang cepat, ajak pembeli untuk aktif memberi saran untuk merek, terus menjaga interaksi dengan pembeli agar tidak gampang lupa dengan brand kita.