Salak Ternyata Bisa Diolah Jadi Sabun Mandi

Uli Febriarni
Kamis 10 Agustus 2023, 13:42 WIB
sabun berbahan salak (Sumber : dok.istimewa/Edgar P untuk Techverse.Asia)

sabun berbahan salak (Sumber : dok.istimewa/Edgar P untuk Techverse.Asia)

Daerah Srumbung, Magelang, Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil buah salak di Pulau Jawa.

Buah salak yang memiliki kulit menyerupai sisik ular ini, memiliki nama latin Salacca edulis. Masyarakat yang membudidaya salak sebagai tanaman pertanian, menanamnya di kebun. 

buah salakbuah salak (sumber: freepik)

Buah salak merupakan kekayaan alam daerah Srumbung dan keberadaannya begitu melimpah. Fakta lain di baliknya, harga jual buah salak relatif murah dan mengalami penurunan harga selama beberapa waktu terakhir. Itu sebabnya masyarakat setempat mengolah salak menjadi beragam produk, yang dimaksudkan menambah nilai jual salak, contohnya keripik salak

Meski demikian, belakangan ini, bukan hanya harga jual buah salak yang turun melainkan juga penjualan produk olahan buah. Pemicunya, harga produksi yang tinggi dan tidak sebanding dengan harga jual.

Kondisi ini kemudian memberikan ide kepada Edgar Parrusa -mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Gadjah Mada (UGM)-, untuk berkontribusi menghadirkan inovasi mengolah buah salak menjadi sabun mandi.

Edgar mengatakan, program KKN yang dilaksanakan olehnya berfokus pada pengembangan potensi lokal di daerah Srumbung, salah satunya adalah memanfaatkan buah salak.

Selama ini belum ada inovasi sabun mandi berbahan buah salak di daerah itu, kata Edgar. Pembuatan sabun salak ini berbiaya murah dan mendukung optimalisasi salak sebagai bahan baku, yang melimpah ruah di Srumbung.

Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport Buatan Pabrik Indonesia Akan Meluncur ke Australia

"Saat terjun ke lokasi KKN, saya langsung menyadari bahwa buah salak memiliki potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal," ujarnya, kepada Techverse.Asia, Kamis (10/8/2023).

Maka dari itu, Edgar mendalami pengetahuannya mengenai salak untuk dijadikan produk bernilai ekonomis, yang dari segi produksi murah serta mudah dilakukan.

Menjelaskan singkat cara pembuatan sabun salak, Edgar menyebut langkah pertama diawali dengan mencampurkan larutan NaOH atau soda api ke dalam minyak, dengan takaran yang sesuai.

"Jenis minyaknya bisa bermacam-macam, minyak kelapa, minyak zaitun atau lainnya. Setelah itu, aduk hingga adonan meninggalkan jejak; yaitu saat adonan di tarik ke atas lalu dituang kembali ke adonan dalam wadah, ia tidak langsung menyatu dengan adonan," tutur mahasiswa Teknik Kimia itu.

Jika sudah agak mengental, tuang ekstrak buah salak ke dalam adonan lalu diaduk. Masukkan adonan ke dalam cetakan dan tunggu satu hari, kemudian sabun sudah mengeras.

"Untuk penggunaannya, sabun tadi harus dianginkan selama kurang lebih satu sampai dua bulan, baru kemudian sabun salak siap digunakan sehari-hari," ujar Edgar yang juga Ketua tim Unit KKN Srumbung (Kormanit) ini.

Baca Juga: Dibantu Mahasiswa UNY, Digitalisasi Bikin Bisnis Kue Lapis Tambah Manis

Baca Juga: Kolaborasi Pemda Dan Pekerja Kreatif: City Branding 'Menuju Tubaba' Diapresiasi Sebagai Good Design Award Di Tokyo

Dengan terciptanya sabun salak ini, Edgar berharap ke depannya produk sabun tersebut dapat menjadi produk baru yang khas dari daerah Srumbung.

"Jika dikembangkan dengan baik, produk ini memiliki potensi untuk menjadi daya tarik wisata dan menjadi ciri khas atau ikon olahan salak di daerah ini," terangnya. 

Lebih jauh Edgar berharap, inovasi ini dapat memberikan dampak positif pada ekonomi daerah yang berkelanjutan bagi masyarakat, serta membantu meningkatkan taraf hidup warga di sana (terutama para pegiat olahan salak).

Baca Juga: Xiaomi TV S Pro 100 Rilis di China, Ikut Ramaikan Persaingan Smart TV Layar Raksasa

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Mei 2024, 21:19 WIB

Meski Toko Online Menjamur, Orang Indonesia Masih Lebih Suka Belanja Offline

Perasaan bahwa 'melihat langsung produk sebelum membelinya' adalah suatu keharusan.
Konsumen di Indonesia masih belum bisa berhenti belanja offline (Sumber: freepik)
Techno03 Mei 2024, 20:11 WIB

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam

Keputusan pemerintah untuk memblokir sebuah gim online perlu mempertimbangkan ekosistem yang terdampak.
Orang tua diminta pantau rating gim anak (Sumber: freepik)
Automotive03 Mei 2024, 19:27 WIB

Hyundai Nexo yang Jadi Kendaraan PLN, Dipamerkan di PEVS 2024

Hyundai Nexo bisa menempuh jarak tempuh maksimal hingga 611 Km dengan emisi hanya berupa air.
Mobil hidrogen PLN sedang berada di Hydrogen Refueling Station (HRS) (Sumber: Kementerian ESDM)
Automotive03 Mei 2024, 18:18 WIB

KYMCO Hadirkan Motor Listrik dengan Baterai Swap, Didukung 40 Titik Stasiun Swap

Agility EV memiliki motor penggerak berdaya maksimal 2.0 KW atau setara 2,6 tenaga kuda, dan kapasitas baterai mampu berakselerasi hingga 50 Km/jam.
KYMCO iONEX (Sumber: KYMCO)
Techno03 Mei 2024, 17:31 WIB

Spotify Diam-diam Menyumbikan Fitur Lirik ke Langganan Berbayar

Untuk saat ini pengguna Spotify di Indonesia masih bisa melihat lirik lagu yang diputar di aplikasi.
Spotify.
Techno03 Mei 2024, 17:29 WIB

Dukung Transformasi Digital dan Kesetaraan Gender, Perempuan Didorong Melek Teknologi AI

Pemerintah menilai perempuan memiliki keunggulan dalam hal kemampuan mengembangan kecerdasan buatan, yaitu adanya perspektif keberagaman
(ilustrasi) Perempuan sedang mempelajari teknologi (Sumber: freepik (dibuat dengan AI))
Techno03 Mei 2024, 17:09 WIB

Mark Zuckerberg Sebut Meta Butuh Waktu Lama untuk Menghasilkan Duit dari AI Generatif

Dia berpesan jangan berharap kalau AI generatif akan menghasilkan keuntungan dalam waktu dekat.
CEO Meta Mark Zuckerberg. (Sumber: Istimewa)
Techno03 Mei 2024, 16:56 WIB

Resmi Rujuk, TikTok dan Universal Music Group Mengakhiri Perseteruan Mereka

Kesepakatan ini meningkatkan perlindungan bagi artis terhadap munculnya AI generatif.
TikTok.
Automotive03 Mei 2024, 16:18 WIB

AIMA Meluncur Ke Indonesia, Bangun Pabrik dan Optimistis Taklukan Pasar

AIMA meluncur ke Indonesia, perusahaan akan membangun sistem pelayanan purna jual lengkap.
AIMA Electric Vehicles (Sumber: AIMA)
Techno03 Mei 2024, 15:39 WIB

Oppo Menjadikan BSS (SEVENTEEN) sebagai Reno Expert

BSS (SEVENTEEN) ditunjuk menjadi wajah baru untuk Oppo Reno11 F 5G terbaru.
Oppo menunjuk boyband BSS (SEVENTEEN) untuk menjadi anggota Reno Expert. (Sumber: Oppo)