Disebut Biang Kanker, Etilen Oksida (EtO) Bisa Jadi Pestisida Melawan Mikroba pada Tanaman

Uli Febriarni
Selasa 02 Mei 2023, 15:56 WIB
Indomie rasa Ayam Spesial (Sumber : indomie seleraku HK)

Indomie rasa Ayam Spesial (Sumber : indomie seleraku HK)

Departemen Kesehatan Taipei dan Kementrian Kesehatan Malaysia resmi menarik produk Indomie Rasa Ayam Spesial di negara mereka. Langkah itu diambil, mengingat penelitian di kedua negara tersebut menemukan kandungan Etilen Oksida (EtO) dalam produk mi instan merek Indomie dari Indonesia.

Jumlah kandungan Etilen Oksida juga dinilai berada di atas ambang batas Otoritas Badan Makanan dan Obat-obatan (FDA) negara setempat. Kandungan itu mengandung zat pemicu kanker atau zat karsinogenik.

Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Dominikus Raditya Atmaka, menjelaskan bahwa EtO yang terdeteksi dalam bumbu Indomie tersebut sebenarnya adalah pestisida; yang berguna untuk membasmi mikroba penyebab penyakit tanaman dalam dunia pertanian.

"EtO seharusnya tidak ada dalam makanan, karena bukan merupakan bahan tambahan pangan. Yang seringkali terdeteksi adalah residu EtO non volatile," ujarnya, kami lansir dari keterangan tertulisnya, Selasa (2/5/2023).

Ia menambahkan, residu EtO non volatil kerap ditemukan dalam kondisi masih menempel dalam bahan baku pembuatan produk. Biasanya bahan baku tersebut berasal dari pertanian -misalnya gandum-, yang menjadi bahan baku pembuatan tepung terigu.

Dijegal karena perbedaan regulasi

Dominikus menjelaskan, terkait adanya EtO ini, ia menilai kalau setiap negara memiliki regulasinya masing-masing terkait batas aman bahan makanan, untuk setiap sajian.

"Tergantung akan tingkat kesehatan populasi, dan jenis penyakit yang lazim ada dalam negara tersebut. Maka bisa saja kadar di Indonesia akan aman, namun tidak di negara lain," tuturnya. 

Seperti contohnya di Eropa. EtO yang dibolehkan terkandung dalam pangan di negara itu maksimal 0,1 mg/kg, tidak demikian dengan di Indonesia.

"Kondisi ini sama halnya dengan siklamat, yang berguna sebagai pemanis buatan. Di Indonesia masih boleh menggunakan, di Amerika sudah tidak boleh karena tingginya kasus kerusakan organik," terangnya. 

Apa yang diungkap oleh Dominikus, senada dengan apa yang dibeberkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM memaklumi tindakan Taiwan. Sebab, negara tersebut memang melarang kandungan etilen oksida di produk pangan.

"Metode analisis yang digunakan oleh Taiwan FDA adalah metode penentuan 2-Chloro Ethanol (2-CE), yang hasil ujinya dikonversi sebagai EtO. Oleh karena itu, kadar EtO sebesar 0,187 ppm setara dengan kadar 2-CE sebesar 0,34 ppm," imbuh BPOM menjelaskan, kami kutip dari laman CNBC.

Menurut BPOM, Indonesia sebenarnya telah memiliki aturan terkait Batas Maksimal Residu (BMR) 2-CE, yakni sebesar 85 ppm. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida.

Bila mengacu pada keputusan tersebut, kadar 2-CE yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan, masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan sejumlah negara lain, seperti Amerika dan Kanada. 

Apa dampak Etilen Oksida bagi kesehatan?

Kala ditanyai soal efek Etilen Oksida terhadap tubuh manusia, menurut Dominikus, Etilen Oksida dalam jumlah sangat kecil tidak memberikan dampak buruk untuk manusia, karena masih bisa dibersihkan oleh tubuh.

“Namun jika konsumsi dalam jumlah besar dan sering maka dapat menyebabkan kerusakan organik seperti sirosis hati dan lainnya," tambahnya.

Bagi masyarakat, ia berpesan untuk mampu menjaga asupan konsumsi makanan. Karena jika tidak menjaga, makanan yang dikonsumsi akan berdampak pada terbentuknya penyakit dalam tubuh. Terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan sering.

"Bijaklah dalam memilih makanan. Biasakan membaca komposisi bahan baku dan nilai gizi dalam kemasan makanan," tandasnya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)