Pentingnya Edukasi Rumah Tahan Gempa, Akademisi: Rumah Bisa Jadi Tempat Berlindung, Bisa Jadi Mesin Pembunuh

Uli Febriarni
Rabu 30 November 2022, 15:49 WIB
ilustrasi kerusakan efek gempa bumi / freepik

ilustrasi kerusakan efek gempa bumi / freepik

Gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada beberapa waktu lalu, menimbulkan kesadaran banyak orang, untuk mulai mengedukasi diri sendiri dan orang terdekat mengenai mitigasi bencana.

Baca Juga: Hidup Di Negeri Cincin Api, Ini Cara Mahasiswa UNY Beri Mitigasi Bencana Untuk Anak-anak

Terutama untuk warga Indonesia, yang diketahui tinggal di wilayah gugusan cincin api (ring of fire) dunia. Bukan hanya memiliki potensi bencana terkait kegunungapian, melainkan juga bencana karena pergeseran lempeng.

Mengingat hal itu, maka pengetahuan atas lempengan bumi menjadi perlu ditingkatkan. Edukasi soal lempeng bumi yang berpotensi menimbulkan bencana alam ini, juga disampaikan oleh akademisi di bidang alam dan kebencanaan Universitas Gadjah Mada.

Pasca gempa bumi di Cianjur, para akademisi universitas itu mendorong masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta agar mewaspadai gempa serupa terjadi di kota ini. Sebab DIY dikenal memiliki riwayat kegempaan yang tinggi.

Baca Juga: Jangan Lakukan Ini Saat Terjadi Gempa Bumi

Bahkan pada 2006 silam, korban jiwa akibat gempa di Bantul jauh lebih besar dari gempa di Cianjur. Selain ada lebih dari 70.000 bangunan rumah mengalami rusak berat, terdapat 4.143 orang menjadi korban jiwa dalam gempa 5,9 M tersebut.

Masyarakat Perlu Edukasi Rumah Tahan Gempa

Dekan Fakultas Geografi UGM, Danang Sri Hadmoko mengatakan, mempersiapkan diri menghadapi bencana yang mungkin datang adalah hal yang penting. Karena gempa bumi tidak bisa dicegah atau dihindari. 

Kajian mengenai dampak kerusakan dan kehilangan akibat gempa bumi, paling utama diperlukan di pemukiman. 

Menurut Danang, masyarakat perlu memahami perilaku dan karakter bencana, agar tahu hal-hal apa yang harus dilakukan. Selain itu, masyarakat juga perlu mendapat edukasi untuk membangun rumah yang tahan terhadap gempa bumi.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Ketika Berada di Dalam Mobil

"Selain yang berkaitan dengan struktur bangunan, penempatan barang-barang di rumah perlu memperhatikan berbagai hal. Untuk mengurangi ancaman bagi penghuni rumah ketika terjadi bencana," tuturnya, dikutip dari laman UGM, Rabu (30/11/2022).

Adaptasi dari masyarakat sangat dibutuhkan, agar tidak semakin banyak korban akibat gempa bumi. Standar Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tahan gempa yang sudah digulirkan pemerintah perlu ditaati.

"Rumah itu menjadi tempat aman untuk bernaung, atau sebaliknya menjadi mesin pembunuh bagi orang yang tinggal didalamnya. Karenanya perlu edukasi rumah tahan gempa," tandasnya.

Wawasan Keberadaan Lempeng Dan Aktivitasnya

Danang menambahkan, bukan hanya Cianjur, Daerah Istimewa Yogyakarta juga perlu waspada karena daerah rawan gempa. Kewaspadaan ini sangat penting. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.

"Gempa bumi yang terjadi, bisa mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah dan pada akhirnya longsor saat hujan besar turun," sebutnya. 

Ia mengungkap, di DIY tercatat ada beberapa sesar seperti Opak, Subduksi, Progo, Dengkeng dan Oya. Sesar opak tergolong aktif dan sejak 2006 konsisten memproduksi gempa meski kecil.

Sesar opak membentuk zona yang cukup lebar dari arah Parangtritis hingga ke Prambanan. Tepatnya dari daerah Parangtritis kemudian ke Pleret, Piyungan, Prambanan.

Untuk mengantisipasi kerugian yang diakibatkan gempa bumi di DIY maupun daerah-daerah lain yang rawan gempa, sebenarnya ada berbagai teknologi yang bisa digunakan untuk mendeteksi gempa bumi.

Misalnya dilakukan oleh Fakultas Teknik UGM dengan memantau GPS Diferensial setiap hari. Sedangkan tim Fakultas Geografi menggunakan citra radar atau satelit yang mereka kembangkan. Pemantauan deformasi tanah dilakukan sebelum dan sesudah gempa bumi.

"Jadi kita tahu seberapa besar pergeseran horisontal dan vertikal tanah akibat gempa. Teknologi ini sangat murah, citra satelitnya gratis, resolusi tinggi," ungkapnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Tips

Jangan Lakukan Ini Saat Terjadi Gempa Bumi

Selasa 22 November 2022, 22:36 WIB
Jangan Lakukan Ini Saat Terjadi Gempa Bumi
Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)